Pagi hari dikediaman orangtua David...
"Abang kemana calon mantu mami kok belum turun, kamu tinggalin sendiri"
Saat ini mereka bertiga sudah ada dimeja makan, ada david, mami dan papi. Jika kalian tanya vani kemana, vani masih dikamar david tidak tega untuk membangunkan vani yang kelelahan akibat perjalanan panjang mereka...
"Abang gak tega bangunkan vani dad, soalnya kelihatan capek banget, tidurnya aja sampai ngorok biasanya gak sampai segitu" ucap david sambil meminum kopinya...
David melirik jam masih jam 7 pagi, memang orangtua david suka bangun pagi, apalagi mami biasa bangun jam 5 pagi untuk membuat sarapan, kalau makanan untuk keluarganya lebih sering mami yang masak, soal bersih² ada bagian masing artnya...
"Kalian disana udah tidur bareng"
"Gimana ya mi, mau abang jujur atau gak ni"
Kedua orangtua david memperhatikan anak tunggalnya didepannya, semenjak david pacaran dengan vani anaknya banyak mengalami perubahan, dari dulunya yang cuek, dingin dan irit bicara sekarang sudah mulai membaur...
"Kamu kesurupan apa bang, semenjak punya pacar baru kamu jadi lebih aktif, dulu pas nikah sukanya marah² aja" ucap mami lagi bertanya...
"Ya namanya juga manusia mi, pasti berubah dong kalau mau kayak gini sampai kapan, masa iya anak ganteng mami dan papi ini mau jadi duda perjaka sih hahah" ucap david sambil bercanda dan tertawa...
"Iya juga yaa, eh jawab dulu pertanyaan mami yang tadi"
"Kalau udah tau jawabannya kenapa harus ditanya sih sayang" ucap papi melihat istrinya yang sangat posesif jika menyangkut anak kesayangannya itu...
"Ceritanya panjang mi, kalau diceritakan gak ada habisnya intinya udah sering aja"
"Dasar anak durjana kamu ya bang" ucap mami sambil menjewer anak laki²nya itu...
"Aduhh² sakit mi, david bukan anak kecil lagi main jewer aja, kayak gak pernah rasain aja" ucap david melepaskan tangan maminya sambil mengusap telingannya yang merah dan sakit..
"Gapapa sih gapapa, tapi jangan sering juga david, kasihan anak orang, kamu sih mikir enaknya aja, mami tau rasanya gimana"
Mami menoleh kesamping, melihat muka papi david yang sengaja menoleh kesamping, papi tau apa yang akan terjadi kepadanya nanti...
"Gimana gak sering mi, soalnya enak hehe"
"Otak kalian dua sama aja 11 dan 12, gak pernah mikir sakitnya jadi perempuan, untung papi kamu sudah tua coba dulu masih seumuran kamu, gak bisa jalan udah pasti mami"
Papi hanya diam takut berbicara pasti salah terus dimata istrinya, daripada gak diberi jatah...
"Namanya juga anak mi, pasti menurun dong jelas gen papi lebih kuat, benarkan pi"
David meminta persetujuan papinya, bukannya setuju papi malah melototkan matanya agar david bisa diam, lama² habis dia ditangan istrinya...
"Tumben diam, biasanya soal selangkangan kamu cepat, sok alim kalau depan anak, kan ada pepatah keladi makin tua makin menjadi" ucap mami berbicara kuat sambil menyinggung papi david...
"Udah mi, udah papi minta maaf jangan dibahas lagi ya"
"Selamat pagii semua, maaf saya terlambat" ucap vani yang baru datang, dalam hati papi bisa bernapas lega mami david pasti malu marah²...
"Duduk disini baby" ucap david menarik kursi disebelahnya..
"Maaf yaa, vani bangunnya lambat hehe"
"Main berapa ronde semalam" ucap mami tiba²...
"Mi, bisa diam gak jangan pancing² dong" ucap papi menganggam tangan mami...
"Semalam absen dulu mi, soalnya kasihan nanti telinga kalian ternodai oleh desahan kami, apalagi vani kalau desah kuat banget" ucap david secara frontal...
"Aduhh" ucap david mengaduh kesakitan sambil mengangkat kakinya...
Vani menendang kuat kaki david dibawah meja, dikeadaan seperti ini sempat² ya dia membuka aib pacarnya, malu atuh neng...
"Selagi kita pergi suruh orang buat kamar kalian kedap suara biar mainnya gak sembunyi² kasihan vani nanti" ucap papi ya papi bukan mami...
"Gak usah pi, kami juga gak menetap disini, sekali² gapapakan anggap aja kami lagi latihan paduan suara, iyakan sayang" ucap david mencolek lengan vani...
"Iyaa daddy, ahh maksudnya abang" ucap vani keceplosan sambil menutup mulutnya...
"Apa barusan, vani panggil abang apa"
"Hehe daddy mi, soalnya jarak usia kami yang lumayan jauh, jadi kalau lagi main enaknya dipanggil daddy, biar lebih dewasa jadi sugar daddy dan baby girls gitu mi"
"Iya kami lebih cocok jadi ayah gula haha"
Vani dan papi hanya diam, vani kira keluarga ini kalem dan adem, rupanya kalau soal selangkangan jangan diragukan lagi, pantasan david kuat, soalnya melalui cerita yang vani dengar dari tadi kalau papi david sangat mesum 11 dan 12 dengan david. Vani sudah lama berdiri disudut dapur cuman lagi menyiapkan diri untuk keluar saja...
"Van david kalau main ganas gak, jujur aja sama mami gapapa, mami mau lihat perbedaannya"
"Mi bisa diam gak sih, kalau nanya yang biasa aja dong, masa soal ranjang aja dibagi²" kata papi bersuara...
"Diam pi, mami lagi bagi tips untuk calon mantu"
David hanya diam menyimak, sedangkan papi tampak sangat gelisah sekali...
"Udahh makan aja kamu dulu vani, nanti kita berbicara berdua ya, mami mau bagi² tips penting" ucap mami lagi...
Mereka berempat menikmati sarapan pagi dengan keheningan, tidak ada yang membuka suara. Selesai sarapan mami langsung menculik vani membawa vani ketaman belakang rumah...
"Jangan takut sayang, mami gak makan orang kok" ucap mami duduk disebelah calon menantunya..
"Mami cuman mau berpesan, kamu jangan pernah tinggalkan david dalam keadaan apapun ya sayang, david kalau udah cinta dan sayang sama perempuan gak main². Kamu mau pergi sejauh apapu pasti dia kejar dan cari"...
"Vani tidak bisa janjji mami, vani sudah menerapkan prinsip rumah tangga akan tetap vani pertahankan jika tidak terjadi perselingkuhan dan kdrt kalau terjadi salah satu diantaranya dengan maaf yang sebesar² ya vani tidak bisa bertahan dan lebih memilih pergi" ucap vani menatap mami david...
"Iya sayang, mami tidak bisa menjanjjikan semua itu tidak terjadi, karena yang menjalankan kalian berdua, jika terjadi datanglah pada mami, mami yang akan jadi tameng pertama untuk kamu melawan david sekalipun david anak mami"
Vani terharu, dipeluknya camernya dengan erat sambil menumpahkan airmatanya...
"Terimakasih banyak mami, udah mempercayakan vani menjadi pasangan vani, meskipun awalnya dengan cara yang salah hiksss" ucap vani...
Mami terdiam berusaha untuk mencerna ucapan vani barusan, dengan cara awal yang salah maksudnya gimana...
"Maksudnya gimana vani, mami tidak mengerti dengan cara awal yang salah, jelaskan!" Ucap mami sambil melepaskan pelukannya sambil menatap muka vani tajam.
Ada yang bisa jelaskan maksud vani, yang sudah baca dari awal pasti tau alasannya, komen juga ya alasannya jangan lupa komen yang panjang dan banyak...
Bersambung...
Jangan lupa vote...
Komen yang banyak...
Kalau ada typo komen...
Senin 11 September 2023...
SEMUA KARANGAN CERITA AUTHOR FIKSI YA JADI JANGAN ADA YANG TIRU INI HANYA SEBUAH KEGABUTAN AUTHOR MENGISI WAKTU LUANG SAJA, TERIMAKASIH...