Aaahhh, lega banget udah bisa keluar" ucap david berbicara sambil mengurut penisnya yang daritadi sudah sangat tegang dan sesak ingin masuk kedalam lubang vani...
David menyemburkan spermanya digenggaman tanganya, dilihatnya spermanya yang kental berwarna seperti susu...
"Maafkan daddy ya sayang, malam ini kalian harus terbuang" ucap david mencium spermanya dan membuangnya diwastafel kamar mandi...
David sangat terpaksa bermain solo karena sebelumnya memang niatnya ingin memasuki penisnya kelubang vani, tapi karena tamu bulanan vani datang malah membatalkan niatnya. David bermain dengan sabun batang mahal miliknya, sabun yang sudah bolong ditengahnya, rasanya sangat jauh enak dari lubang vani, rasanya bermain seperti orang bodoh...
"Kalau belum berdiri tadi enak bisa dijinakin dulu, ini keburu tegang dasar murahan" ucap david sekalian mandi saat penisnya sudah tidur kembali...
Tak terasa waktu sudah sore hari, david baru keluar dari kamar mandi, segar sudah pasti, handuk melilit hanya dibagian pinggangnya saja. David berjalan kemeja rias sambil mengeringkan rambut basahnya dan memakai piyama tidurnya karena sebentar lagi malam..
"Majikan kita seharian ini tidur terus ya, gak tau asistennya mau melakukan tugas" ucap david membuka 1 kardus besar yang dia ambil didepan pintu kamarnya tadi...
"Saatnya ganti pembalut" ucap david...
David sangat menjaga kebersihan vani, terutama bagian kelamin lubang kesayangannya itu. David menyipakan semua perlengkapan vani, malam ini vani pakai lingeri aja pikirnya...
"Baby bangun, sudah pagi" ucap david sengaja berbohong...
"Eughhh masa sih dad, vani baru aja tidur loh" ucap vani sambil mengucek matanya pelan dan duduk dikepala ranjang..
Rasanya david ingin tertawa, baru katanya dari pagi tadi sampai kesore, mungkin efeknya membuat vani amnesia kali ya. Vani membuka matanya lebar ternyata david berbohong buktinya diluar sudah mulai gelap...
"Ihhh dadd, bohong terus gak ngerti banget vani lagi capek banget ini, badan vani sakit, lubang vani cenat cenut" ucap vani manja...
David duduk disebelah vani, apakah semua wanita saat pms sama seperti vani, atau hanya sebagian wahai wanita tolong dijawab ya gais harap maklum david gak tau soalnya tidak pernah merasakannya karena diakan pria...
"Terus maunya baby apa, biar sakitnya kurang daddy bantu gimana" ucap david merayu dan terbitlah ide gilanya...
Kalau bukan ide gila bukan david namanya, kalau badan pegel dipijatkan buat nyaman jadi lubang vani yang sakit harus diurut juga dong ya...
"Lubangnya mau daddy urut gak bisa gak sakit lagi" ucap david sengaja menawarkan ide gilanya, penulis aja merasa jijik gimana dengan kalian...
"Emmm, boleh tapi pelan² ya, emang daddy gak jijik sama darah vani kotor loh" ucap vani malu...
"Gak sayang, asalkan kamu gak kesakitan gapapa, semuanya akan daddy lakukan dengan iklas"
David kemudian menyuruh vani berbaring terlentang, diambilnya bantal untuk menganjal pantat vani dan underpet agar darahnya nanti tidak kemana². David lalu membuka celana vani dan pempers vani yang sudah sangat penus oleh darahnya, harap maklum hari pertama. David meletakannya didalam kresek hitam agar dibuang mudah...
"Dibuka sayang"
Vani membuka lebar kakinya mengangkang didepan david, kenapa rasa yang ini sangat malu vani biasanya tanpa disuruh saja udah mengangkang sendiri...
"Daddy bersihkan dulu yaa"
David mengambil tisu kering dan basah didalam laci dan kantong kresek semuanya dia persiapkan disamping kasur...