Minimal 80 komen atau lebih ya soalnya panjang ceritanya yang ini khusus dan spesial.
Vani ketar ketir dibuat david, alasan kali ini adalah untuk beristriahat tapi sekarang sudah pukul 7 malam. Vani mondar mandir didepan kaca kamarnya.
Jika kalian tanya dimana david, jawabannya adalah dikamarnya, tadi vani beralasan mau tidur dikamarnya dan david harus pergi dulu. Jangan menganggu tidurnya tapi sekarang apa sampai detik ini saja vani belum tidur...
"Sisa 1 jam, aku harus apa astaga. Ayolah otak berpikir caranya agar bisa tidak terjadi"
Bukannya vani tidak mau, sangat mau tapi situasinya sekarang belumlah tepat, lubangnya masih sangat nyilu belum lagi bibirnya yang sudah bengkak. Vani melihat kearah kaca, haruskan dirinya meminta tolong pada kaca atau ya vani baru ingat..
"Kali ini minta tolong mbak ita dulu, eh tapi kalau mbak ita dipecat bagaimana. David sangat suka pecat orangkan, kasihan nanti mbak ita gak kerja disini lagi" ucap vani lagi masih memikirkan cara...
"Semoga ide ini berhasil" ucap vani menemukan ide baru...
Dibukanya lemari, dicarinya pembalut yang berukuran panjang dan kolornya, lalu dipasangkannya dikolornya.
"Aduhh jingga harus cari dimana, kalau keluar dulu gak bakalan cukup waktunya"
Vani melirik jam sisa 30 menit lagi, tadi kata david dirinya yang akan menjemput vani dikamarnya...
Vani melihat lipstiknya yang warna merah terang lalu dioleskannya disoftek itu sambil dipercikannya air sedikit agar terlihat seperti darah segar...
"Semoga vaginaku tidak iritasi habis ini" ucap vani takut...
Vani kemudian memakai kolor tersebut, rasanya sangat aneh sekali. Mudah²an cara ini berhasil dan tidak ketahuan...
TOK...
"Baby daddy datang" ucap david mengetuk pintu dan langsung masuk kedalam...
Vani langsung merapikan tampilannya, vani menyambut david dengan senyum lebarnya. David langsung memeluk tubuh mungil vani...
"Baby apakah kamu sudah siap dengan hari panjang kita" ucap david berbisik...
David langsung mengendong vani menuju kamarnya, vani dibuat merinding olehnya. Vani meremas kuat dres yang dia pakai, takut sudah pasti...
"Mau disofa atau diranjang" ucap david memberikan tawaran..
"Kasur aja dad, biar gak sakit badannya" ucap vani menjawab seolah² tidak terjadi apa²...
David langsung merebahkan vani dikasur, dirabanya vagina vani, kok rasa ada yang menganjal. Kening david mengkerut tidak mungkin siklus haid vani karena belum waktunya. David sangat tau betul tanggal mens vani yang selalu teratur...
"Kenapa daddy, maaf ya vani tidak bilang dulu"
"Bilang apa sayang" ucap david merangkak kebadan vani dan langsung mengecup keningnya...
"Vani sebenarnya datang bulan, barusan sore tadi jadi ditunda dulu ya mainnya" ucap vani takut tapi masih menatap david..
"Boleh, tapi daddy lihat dulu"
Deg...
Jantung vani langsung berdetak lebih cepat, apa barusan yang david bilang lihat dulu yang artinya diperiksa. Kenapa vani tidak berpikir sampai disitu padahal setiap haid itulah rutinitas yang david lakukan. Mengurusinya, mengganti dan memasangkan dirinya pembalut...
"Kenapa diam sayang, padahal setiap datang bulan daddy selalu urus kamu teruskan. Tumben kali ini kamu lupa" ucap david sambil menoel hidung vani...
"Daddy periksa boleh hanya mau memastikan aja"