Sakit

1.7K 29 5
                                    

"Bagaimana fris"

"Nanti saya bekali obat, diminum sesudah makan untuk konselingnya jangan dulu berhubungan badan sampai lukanya benar² sembuh dan salepnya jangan lupa dioleskan. Lukanya harus tetap kering jangan sampai lembab, jangan dulu pakai celana dalam takutnya lengket dan lecet oleh gesekan kainnya"

"Kalau boleh tau pantangannya berapa hari"

"Kalau bisa sampai benar² sembuh ya david, kasihan istri kamu dipaksa terus, saya lihat lukanya tadi sampai kedalam bisa jadi karena penismu yang terlalu besar memaksa masuk sehingga terjadi gesekan yang kuat makanya lecet sampai segitunya dan juga tadi masih ada sisa sperma nanti kamu lihat lagi david kalau masih ada tolong dibersihkan"

"Yang bersihkannya saya atau wanita saya"

"Sebagai bentuk tanggungjawab kamu, kamu david yang bangu bersihkan tapi ingat jangan nafsu jangan dicoba dulu kasihan istrimu"

Keduanya hanya diam, dokter frisly adalah teman david semasa kuliah, dulu waktu pernikahan david dia tidak bisa hadir karena ada keperluan mendesak, jadi dia belum tau wajah istri david yang dia kira vani adalah istri david...

"Cepat sembuh cantik, kalau suamimu gak bisa tahan suruh aja dia tidur diluar ya, saya pamit pulang"

"Terimakasih banyak dok"

Setelah dokter frisly pulang david duduk disebelah vani, wajah vani sangat pucat tenaganya dibuat habis oleh david mau marah tapi dia juga salah menikmati permainan david...

"Maaf baby, aku terlalu bersemangat"

"Gapapa lain kali jangan terlalu kuat"

David memeluk vani, rasa bersalahnya sangat besar melihat vani yang tak berdaya seperti ini...

Sore hari...

"Baby bangun waktunya bersih² lukanya"

Vani bangun dari tidurnya seharian ini dia hanya tidur, david sengaja tidak bekerja izin karena tidak tega meninggalkan vani dirumah. David membantu vani duduk disandara kasur, diganjalnya pantat vani dengan bantal agar mudah dia membersihkannya...

"Buka yang lebar sayang kakinya"

David meringis melihat vagina vani yang sedikit bengkak, berwarna merah kuat serta ada lecet disetiap sisinya didalam sana masih ada putih² spermanya yang masih terringgal. David mengambil kasa dan membersihkan sisa² darah yang beku terlihat wajah vani yang meringis menahan sakit...

"Pelan² dad, perih"

David membuka kedua bibir vagina vani lalu menjulurkan lidahnya melumat pelan luka vani dan membersihkannya dengan lidahnya, vani yang merasa aneh seperti ada rasa hangat diarea vaginanya melihat kearah david yang sudah melumat vaginanya...

"Astaga lelaki satu ini" ucap vani menarik rambut david membuat david mendonga...

"Kata orangtua jaman dulu kalau luka mau cepat sembuh dikasih air liur, jadi aku coba cara itu aku juga sering kayak gitu bab" ucap david seperti orang yang tidak berdosa mulutnya sudah penuh oleh cairan vani...

"Cepat kasih salep aku mau istirahat lagi"

"Oke princess" ucap david yang membuat vani geleng² kepala melihat tingkahnya...

Selesai dibersihkan dan diberi salep, vani makan²an yang mbak ita masak, setelah itu minum obat dan tidur...

Tok...

Tok...

Tok...

"Permisi tuann"

Kekasihku Asisten Pribadiku...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang