Orangtua Vani

254 6 16
                                    

Pagi mbak"

Vani baru turun kebawah, mbak ita dibuat kaget karena kedatangan vani yang tiba². Mbak ita saat ini sedang membuat rujak yang pas dengan cuaca siang ini...

"Eh vani, kok kamu baru kelihatan van, kemarin kemana aja seharian gak nonggol" ucap mbak ita pura² tak tahu...

"Ohh itu, vani lagi sakit mbak makanya gak sempat turun"

"Sakit apa dulu van, sakit yang diatas atau yang dibawah, tapi kayak ya sih gak sakit deh lebih tepatnya pura² sakit" ucap mbak ita sengaja menyinggung vani, vani hanya bisa terdiam saja karena ucapan mbak ita sangat benar...

"Serius mbak, vani sakit soalnya lagi datang bulan"

"Bisa datang bulan juga ya van, kok sering gituan kamu gak hamil² sih van, mbak penasaran loh"

"Mau tips ya gak mbak, nanti vani kasih tau"

Mereka berdua asik mengobrol, mbak ita mengulek cabe sedangkan vani memotong buah, gibahin diri sendiri sangatlah menyenangkan bagi vani...

"Mbak pernah dengar katanya kalau keluar diluar gak bakalan hamil, atau kalian pakai cara itu kalau itu sih mbak udah tau van, tapi bukan mbak ya pernah dengar aja, serius" ucap mbak ita takut vani tiba² menuduhnya...

"Vani kasih kisi² aja ya mbak, nanti mbak tebak sendiri sekalian belajar sebelum mbak nikah"

Keasikan mengobrol sampai rujak mereka selesai, keduanya lalu duduk diruang tv sambil menonton. Jika kalian tanya david kemana jawabannya adalah bekerja, sebenarnya david mengambil libur hari ini dengan alasan agar bisa mengurusi vani tapi tib² dari telfon dari asistennya bahwa ada meeting mendadak pagi ini. David tidak bisa menolak karena menyangkut kerjasama kali ini sangat menguntungkan bagi perusahaannya, david ingin asistennya yang mengantikannya tapi karena rayuan vani akhirnya david luluh dan pergi...

"2 anak cukup, nah itu kisi² ya mbak"

"Ihhh van, kasih tau dong awalan dan akhir katanya dari apa, semua orang mana mau punya anak hanya 2 contohnya mbak mau punya 3, abang, kakak dan adek" ucap mbak ita yang tidak paham...

"Mbak ita cari tahu aja dulu, kalau udah tau kasih tau vani nanti vani kasih hadiah deh" ucap vani merayu mbak ita sambil memakan rujakan buatan keduanya...

"Awas aja loh bohong, mbak gak bakalan mau lagi bersihkan sisa bercinta kalian, ogah banget yang keenakan siapa, yang bersihkan sisanya mbak yang kena, iyuhh banget"

Mbak ita memperagakan tangannya, menjepit hidungnya sambil tangannya seperti mengambil kain dan melemparnya...

"Mbak gak boleh gitu, mbak juga dibayar loh mana david selalu bayar 2 kali lipatkan, mbak harusnya bersyukur dibayar mahal. Masih untung itu bekas kami bukan bekas oranglain, kalau oranglain belum tentu mbak dibayar segitu bahkan gak dibayar malahan" ucap vani memberikan ceramah pada mbak ita, mbak ita diam saja karena perkataan vani ada benarnya juga sangat benar malahan...

"Maaf ya van, mbak nolak rejeki, tapi saran mbak yaa. Kalau bisa jangan sampai sisakan bekas diseprei van, soalnya susah bersihkan sisa² lendir dan punyanya tuan david. Itu saja sih saran dari mbak sama suara kalian kalau bisa volume ya dikecilkan ya" ucap mbak ita sedikit berbisik...

"Kan udah vani bilang mbak, sprei, selimut dan sarung bantalnya dibuang aja, sekali pakai gapapa david juga ada bilangkan. Mbak jangan mempersulit pekerjaan yang dibuat mudah mbak"

"Sayang dong van kalau dibuang, mbak sehari bisa ganti 2 atau 3 kali, udah gitu yang mahal lagi van, kalikan sebulan sudah berapa sayang duit van, cari uang susah loh"

Rasanya vani ingin menepuk jidat mbak ita deh, maksudnya apa david jelas kayak, membeli barang seperti itu tidak akan membuatnya bangkrut dan jatuh miskin. Kayak 7 turunan perlu dicatat, mbak ita mbak ita, tinggal nurut aja apa susahnya harus juga protes...

"Kalau mbak ita mau ambil aja, orangkaya mbak semuanya bisa dia beli, barang seperti ini mana ada harganya bagi mereka, napas aja mengalir terus uang mereka" ucap vani menjelaskan, padahal ya mbak ita yang duluan kerja masa gak tau sih seluk beluk bos ya...

"Hehe iya juga ya van, mbak lupa" ucap mbak ita pura² ketawa mencairkan keadaan...

"Bukan lupa mbak, amnesia kali mbak tu, perlu dibawa ke rs untuk ct scan" ucap vani geram...

"Van trik and trik dapat duda kaya raya dong" ucap mbak ita kepo...

"Kerja dirumah duda kayak mbak, contohnya kayak vani hehe" ucap vani tertawa kuat...

Dalam hati mbak ita, kerja dirumah duda kaya raya, perasaan dulu david masih jadi laki orang deh masa iya vani jadi pelakor, ini perlu diselidiki lebih lanjut...

"Dulu tuan belum jadi duda van, semenjak sama kamu aja dia jadi duda, hayo kamu pakai pelet apa" ucap mbak ita penasaran...

Kalau lubang vani berbicara pasti dia bilang gini " modal ngangkang mbak " tapi vani juga mau ngomong gitu takut makin panjang urusannya...

"Mbak pikir aja sendiri, udah dulu ya mbak vani mau keatas" ucap vani mengalihkan pembicaraan..

Berbicara sampai lupa waktu, itulah mereka. Vani melirik jam disebelahnya sudah pukul 1 siang, rasanya mengantuk ingin tidur. Pekerjaan vani tidaklah sulit banyak mudahnya, toh bosnya pacarnya sendiri ya suka2 vani aja dong..

Vani naik keatas menuju kamarnya, saat sudah dikamar dirinya mengambil hp ya melihat banyak sekali panggilan tak terjawab 20 kali dari david, dan 10 kali dari orangtuannya didesa. Dalam hati vani ada apa orangtuannya tiba² menelfon dirinya banyak lagi tak seperti biasanya...

Vani lalu membalas chat david terlebih dahulu dan menekan nomor orangtuanya untuk menelfon kembali...

"Haloo buk" ucap vani menjawab ucapan orangtuanya disebrang sana...

"Nak kamu apa kabar"

"Baik buk, ibu dan bapak apa kabar disana vani harap baik² saja ya buk pak"

"Syukurlah ibu dan bapak baik juga nduk, kamu kapan pulang nduk sudah 1 tahun lebih ini belum pulang padahal dulu setahun sekali pulang ambil cuti"

Terdengar suara lembuk ibu vani disana, sejujurnya vani juga rindu tapi vani belum berani pulang, malu jika harus berkata yang sebenarnya. Vani belum cukup nyali untuk mengatakan semuanya, airmata vani sampai menetes menahan rindu hampir setia malam...

"Kok diam nduk, jangan nanggis nak kalau rindu pulang"

"Maafin vani ya buk pak, bulan depan vani bakalan pulang bu, vani usahakan ya. Bapak kemana buk"

"Bapak lagi kesawah nduk, nanti pesannya ibuk titip kebapak ya, kamu harus pulang ya nduk soalnya ada yang mau bapak dan ibu sampaikan sama kamu penting"

"Kalau bisa jangan lama² pulangnya nduk"

"Iya buk, vani usahakan"

Vani diam tidak bisa menjawab, hal penting apalagi pikirannya sudah jauh berkelana...

"Kamu sudah punya pacar nduk"

"Belummm buk, vani belum punya pacar"

"SIAPA YANG BELUM PUNYA PACAR!"

Terdengar suara tinggi bersamaan dengan pintu kamar terbuka lebar, hp vani jatuh kelantai dan layarnya pecah karena bantingan kuat. Vani menoleh kearah pintu melihat orang tersebut yang sudah menahan amarah...

"Dua anak cukup artinya Kb ya gais, vani ber kb sudah dari 4 tahun yang lalu, itulah tips dari vani agar tidak hamil. Sekian dan terima gaji" ucap vani sambil tertawa kuat dikamarnya..

Bagaimana menurut kalian part ini komen dong...

Bersambung...

Jangan lupa vote...

Komen yang banyak...

Kalau ada typo komen...

Selasa 3 Oktober 2023...

SEMUA KARANGAN CERITA AUTHOR FIKSI YA JADI JANGAN ADA YANG TIRU INI HANYA SEBUAH KEGABUTAN AUTHOR MENGISI WAKTU LUANG SAJA, TERIMAKASIH...

Kekasihku Asisten Pribadiku...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang