"Vani mau main kekamar vani dad, akhh geli"
"Hayuk siapa takutt"
David membuka semua pakaiannya hingga bugil, dibukanya baju dan bra vani kemudian david bawa badan vani dalam gendongannya. Tangan daddy meremas pelan vagina vani dan mengurut penisnya perlahan david memasukan penis tegangnya..
"Akhhh dalam bangett"
"Daddy mau sekalian makan dibawah temani ya baby"
David membuka pintu kamarnya, vani bersembunyi didada bidang david, waktu menunjukan pukul 11 malam pasti semua ART sudah tidur kecuali 2 sejoli ini. David turun perlahan, vani menahan desahannya terlihat dari muka merahnya, david menghentikan langkahnya dipertengahan tangga...
"Baby kamu kenapa?"
David mengelus pelan pipi vani, malam tapi vani berkeringat toh anggap aja mereka sedang berolahraga² ranjang maksudnya hehe...
"Vani mau desah tapi takut ketahuan"
"Desah aja dalam mulut daddy, nanti daddy cium bibir kamu biar gak ketahuan jadi desahnya sambil berciuman" ucap david yang dapat anggukan setuju dari vani...
David kembali turun perlahan, tangan kiri david menahan penisnya agar masuk sempurna sedangkan tangan kanannya memegang pinggung vani, kedua tangan vani memegang kuat leher david agar tak jatuh...
Saat sampai meja makan, david menyiapkan semua lauknya dalam piringnya kemudian dia mendudukan vani dalam pangkuannya. Vani terkejut karena vani kaget lubangnya yang berdenyut kuat saat semua penis david masuk sudah tak terlihat lagi batang penisnya...
"Baby mau makan"
"Mauu"
"Sepiring berdua aja ya biar romantis, daddy yang suap"
David menyuapi vani dengan telaten, makanan semuanya lengkap, bercinta juga pasti butuh tenaga apalagi mereka bercinta bukan sebentar sudah dipastikan sampai berjam²...
"Katanya tadi daddy udah kenyang makan sesuatu dilubang aku ini kok lapar lagi" ucap vani bersamaan dengan makanan dipiring habis...
"Kalau yang ada dilubang kamu vitamin yang ini tenaga biar kuat bercinta dengan kamu, apalagi ada tauge tadi biar spermanya tambah kuat"
"Yang kuat itu orangnya bukan yang lain" ucap vani sekalian mengupas kulit pisang...
"Semuanya harus kuat dong, kalau lemah kasihan lubang kamu kesepian jadi jomblo gak ada yang hangatin"
"Dad, lihat deh sosis dan pisangnya sama² jumbo"
David memegang kedua benda tersebut, diperlihatkannya kepada david, david terdiam mencerna maksud vani...
"Penis daddy loyo aja sebesar pisang, apalagi kalau udah bangun sebesar pisang raja, 2 itu mah gak ada apa² ya"
"Iyaa sih paling jumbo" ucap vani memasukan pisang dalam mulutnya, david meneguk ludahnya dengan susah payah...
Vani sengaja mengemut pisangnya lalu mengigitnya sambil mengoyangkan bokongnya yang diisi penis david. David melihat vani tanpa berkedit, dengan cepat dia menarik dagu vani menempelkan bibirnya kebibir vani lalu mengigit pelan bibir vani sampai vani membuka bibirnya lidah david melesat masuk mengambil semua pisang dari dalam mulut vani lalu melepaskan ciumannya...
"Daddy hanya mau makan pisang dari sumbernya dan siapa suruh pancing daddy" ucap david melihat vani masih diam...
"Daddy jorok, kan vani masih mau makan. Jadi gak nafsu lagi deh sebel"
Vani yang kesal mempunya ide jahil, dituangkan susu digelas lalu melihat kearah david...
"Daddy buka mulutnya"