Marahnya vani

365 9 11
                                    

"Baby kamu sudah bangun, sejak kapan"

David berbicara dengan terbata², vani masih mengumpulkan nyawanya. Vani bangun dari kasur lalu duduk didepan meja riasnya...

"Barusan dad, daddy kok gak bangunin vani kalau sudah datang, vani juga sudah lama tidur kalau gak salah dari jam 3 tadi deh, habis nonton langsung tidur"

David diam, disatu sisi takut ketahuan, disatu sisi lagi senang karena david tau sebab kolor vani yang basah pasti habis nonton film bokep...

"Kamu nonton apa baby tadi" ucap david berjalan kearah vani lalu berdiri dibelakangnya...

"Film luar negri dad, tapi ada adengan nganu ya tadi" ucap vani malu²...

"Kok bisa sampai ketiduran disofa, katanya gak enak"

"Hehe, soalnya iseng aja tapi dibuat santai enak juga loh dad"

Sejenak biarkan david melupakan kejadian yang menatukan tadi, toh vani juga belum tau...

"Vani mandi dulu ya dad, lengket banget" ucap vani bangun dari duduknya dan langsung menuju kekamar mandi.

Selesai mandi dan berganti pakaian vani bersiap² hendak memakai skincarenya, david hanya duduk dikasur sambil membuka kerjaannya ditab...

"Dad ada lihat serum vani gak" ucap vani yang daritadi sibuk mencari salah satu skincare pentingnya...

Degg...

Jantung david langsung berdetak kencang, diletakannya tabnya dikasur dan langsung bangun dari kasur, david harus menyiapkan seluruh jiwa dan raganya untuk saat ini...

Sambil mencari vani sambil menbersihkan mukanya dengan kapas yang sudah dibubuhi toner, saat hendak membuang kapas tanpa sengaja mata vani melihat pecahan kaca dan sedikit tulisan merek skincarenya...

"Aduhhh, serum kesayangan aku sejak kapan kamu dipecahkan nak" ucap vani langsung membuka tutupan tong sampah dan melemparnya, hampir saja terkena kaki david...

"Daddy gak tau baby, mungkin kucing, anjing atau pas tikus lewatkan saat kamu tidur" ucap david berusaha berbohong..

"Padahal siang tadi masih ada loh dad, diruangan ini juga hanya ada kita berdua, kucing kita gak punya apalagi anjing" ucap vani berkata cepat sambil menoleh kearah david...

Wajah david sudah sangat pucat, membuat vani semakin penasaran, vani mendekat kearah david lalu membelai wajah kekasihnya itu...

"Kok muka daddy seperti orang ketakutan gitu"

"Gapapa baby, ac ya tiba² panas daddy naikin lagi ya suhunya" ucap david mengambil remot ac padahal sudah no yang paling dingin...

David masih diam tanpa berkutik, pilihan terakhirnya saat ini adalah mengaku ya mengaku daripada nanti tidak diberi jatah jadi rempong dong...

"Vani jadi curiga deh"

"Maaf baby, maaf yang sebesar² ya daddy tidak sengaja memecahkannya, maaf sayang" ucap david langsung mengenggam tangan vani kuat...

"Nahh itu jawaban yang mau vani dengar dari awal dad, kok daddy bisa bohong sih!" Ucap vani sedikit menaiki nada bicaranya didepan david, membuat david kaget...

"Daddy sudah pesan, kalau mau kita sekalian beli dengan pabriknya ganti pakai nama kamu sayang" ucap david lagi berusah merayu vani...

"Bukan masalah beli, kalau kayak gitu vani juga tau dad, vani hanya mau awal dari daddy pecahkannya itu jujur dulu. Vani baru tanya saja daddy sudah bohong dimana kejujuran daddy, itu masih poin satu. Yang kedua perjuangan vani dapati serum itu sulit butuh waktu lama dan harganya mahal, karena cari uang itu susah, kalau sudah kayak gini mau pakai yang baru aja vani sudah malas sudah gak mood lagi, semuanya gara² kamu tuan david. Memang ya orang kaya selalu mengampangkan segala cara contohnya ya kayak tuan tadi pecah tinggal beli ganti yang baru, tidak seperti aku orang yang gak punya" ucap vani melepaskan genggaman tangan david...

Jika vani berbicara sudah menganti nama david jadi tuan jadi vani sudah sangat marah...

Tangan david sudah sangat dingin mendengarkan penjelasan vani, apakah gara² benda sialan itu vani bisa semarah ini dengan david, hanya hal sepele bisa merambat kemana²...

"Intinya daddy sudah minta maaf sayang, itu hanya hal kecil jangan dibesar²kan, daddy gak mau ada perdebatan diantara kita sayang" ucap david saat hendak memeluk vani...

"Stop ya dad, malam ini kita jangan bertemu dulu, vani sangat tidak mood melihat muka daddy rasanya sangat jengkel. Daripada vani semakin marah, kita jaga jarak dulu"

"Gak bisa gitu sayang, daddy gak mau. Masa iya malam ini tidur gak ada yang peluk sih, jahat" ucap david hendak menanggis tapi dia tahan...

"Resiko ditanggung pembohong, masa iya selama 4 tahun ini daddy gak paham karakter vani yang mudah berubah situasi hatinya, berarti daddy masih kurang memahami. Vani sedikit kecewa sih" ucap vani sambil berjalan keluar...

Saat hendak keluar david menahan tangan vani, diciumnya kening vani lama sambil mengelus rambut vani...

"Daddy kasih kamu kesempatan malam ini saja, tapi tidak dengan besok. Kalau tidak bisa tidur sendiri masuk aja kekamar daddy, daddy tak kunci pintu kamar" ucap david pelan yang hanya dianggukan vani sebagai jawaban...

Vani tipikal orang yang mood ya mudah berubah, contohnya kalau vani beli makanan, vani gak bakalan mau lihat cara penyajiannya katanya takut ada bagian yang membuatnya jijik yang kemudian membuatnya tidak mau memakannya sekalipun itu mbak ita yang masak...

"Kayaknya mau datang bulan deh, masa iya gara² itu aku bisa marah besar sih" ucap vani dalam hatinya karena beberapa hari ini mood ya berantakan banget, badannya juga pada sakit sepertinya beberapa hari nanti dia mau datang bulan. Apalagi ini sudah tanggalnya...

David masih diam sambil melihat kearah pintu yang tertutup, diusapnya airmatanya yang jatuh, baru kali ini rasanya vani dimarahi vani setelah hubungan mereka 4 tahun. Apakah benar david yang kurang memahami vani seluruhnya, jadi david harus membuktikan ucapan vani bahwa dia tidak akan seperti itu lagi...

David lalu menuju kearah pakaian kotor vani, diambilnya pakaian vani tadi lalu dipasangkannya dibantal gulingnya seolah bantal guling itu adalah vani. Kolor vani dipasangkannya dipenisnya, sedangkan kolor vani yang lama tadi digantung dilemari khusus kolor vani...

"Kalau gak gini gak bisa tidur" ucap david naik keranjang menarik selimut lalu memeluk bantal guling dengan pakaian vani erat, seolah² yang dipeluk david adalah vani...

Niat hati mau rayu vani dengan ajakan bercinta seperti yang mami sarankan tadi, tapi boro² mau adengan ranjang dimarahi aja sudah menciut, kelihatan banget kalau david kelak akan menjadi susis, suami takut istri hahaha...

Bersambung...

Jangan lupa vote...

Komen yang banyak...

Kalau ada typo komen...

Senin 25 September 2023...

SEMUA KARANGAN CERITA AUTHOR FIKSI YA JADI JANGAN ADA YANG TIRU INI HANYA SEBUAH KEGABUTAN AUTHOR MENGISI WAKTU LUANG SAJA, TERIMAKASIH...

Lama banget gak up, maaf ya author lagi sibuk hehe...

Kekasihku Asisten Pribadiku...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang