Izin

416 9 8
                                    

"Baby mami minta kita pulang"

Vani baru selesai mandi, dikeringkannya rambut basahnya. David baru selesai mandi juga, jangan kalian pikir mereka mandi bareng ya tidak, karena vani mandi dikamarnya dan david mandi dikamarnya juga. Alasannya adalah kalau mandi bareng pasti sudah pasti david akan mengajak vani bercocok tanam dulu jadi mandinya bakalan lama, mandi bareng berkedok bercinta...

"Kapan dad, dadakan banget kayak yaa"

Alasan david tidak menyentuh vani adalah karena mereka mau kerumah orangtua david, kan gak lucu vani kesana pakai kursi roda karena tidak bisa jalan...

"Malam ini sayang, kata mami rindu sama calon menantunya, mami mau ajak mau masak² sekalian"

David mengaca dibelakang vani, vani tetap melanjutkan aktifitasnya, keduanya telah selesai berganti pakaian dan siap², tapi entah kenapa vani tiba² merajuk...

"Daddy mah suka bilang dadakan, masa vani gak bawa oleh², udah gitu vani kesana mau pakai pakaian yang mana dad"

"Pakaian kamukan banyak baby yang daddy beli"

Vani berdiri dari duduknya dan membalik badanya menghadap david, apa barusan vani tak salah dengar pakiannya banyak dirobek david setiap mereka mau bercinta yang ada hanya pakaian kurang bahan semua kecuali daster, masa iya kerumah camer pakai daster...

"Daddy, baju yang daddy belikan semua semuanya kurang bahan, yang lumayan hanya daster masa iya kesana pakai daster. Masa kesan pertamanya kayak pembantu sih dad kemana² pakai daster"

Vani diam apa barusan dia bilang pembantu, tapi ada benarnya juga sih toh dia dulu juga awalnya pembantu tapi biar tidak dibilang pembantu diganti asisten pribadi, sekarang juga masih cuman naik tingkat atau beda level aja..

"Kamu ngomong apa sih baby mana ada kamu pembantu, kamu pacar aku, orang spesial daddy jadi jangan samakan ya baby" ucap david saat vani tiba² diam...

David langsung memeluk vani sambil mengelus rambutnya, vani juga sih suka cari gara²...

"Nanti kita singgah dibutik ya beli baju kamu, daddy barusan juga udah kirim pesan sama pihak butiknya biar pas kita sampai sana mereka langsung antar kemobil jadi kamu tak usah khawatir dulu"

"Tapii daddy bilangnya dadakan, harusnya jauh² hari dong biar vani bisa siap²" ucap vani hampir menanggis...

"Hey baby, daddy juga baru tau pas perjalanan pulang mami suruh daddy dan kamu pulang malam ini juga, tadi daddy sengaja tak kasih tau biar kamu gak kepikiran sama pakaian, baru dibilang aja udah panik" ucap david sambil mengangkat dagu vani agar menghadap dirinya...

"Iya daddy, jadi vani pergi pakai daster dulu yaa"

"Iya baby pakai daster dulu gpp, asalkan jangan pakai lingeri soalnya hanya daddy yang boleh lihat" ucap david menggoda vani yang mendapatkan pukulan diperutnya...

David memakai baju hitam dan celana pendek selutut sedangkan vani memakai daster untuk sementar...

"Ada pakaian yang mau daddy bawa gak biar vani kemasi"

Vani mengambil koper hendak membuka lemari david tapi david lebih dulu berbicara...

"Gak usah baby, baju daddy banyak dirumah, kamu jangan bawa kolor dan bra daddy udah sekalian beli tadi"

David melihat vani yang memasukan bra dan kolornya, jadi vani mengeluarkannya lagi, dikembalikannya koper ditempat semula...

"Kita gak usah bawa apa² baby, pasti mami udah siapkan semuanya, daddy udah paham sifat mami"

"Kan ibunya daddy, masa iya gak hapal udah dari lahir aneh banget sih dad"

David terkekeh pelan sambil melihat vani yang mengemasi alat make upnya didalam tas kecilnya...

"Baby kamu panggil ortua kamu kenapa ibuk bapak, kenapa gak kayak daddy papi dan mami biar lebih keren"

"Kita jelas berbeda daddy, daddy terlahir dari orangtua kayak terlahir menjadi orang kaya. Sedangkan vani apa² semuanya harus usaha sendiri, ortua vani juga gak seperti ortua daddy, lagian vani tinggal didesa jadi panggilan ibuk dan bapak sudah menjadi panggilan yang paling lumrah disana mayoritas panggilan ortua disana begitu"

"Daddy mah gak kerja aja uangnya mengalir, kayak 7 turunan, 7 tanjakan hehe"

David mengangguk pelan, sepertinya salah pertanyaan jadi seolah² menunjukan kekayaan ortuanya didepan vani yang dari kecil terbiasa sederhana, tapi sebenarnya ortua vani juragan didesanya sana golongan orang kaya tapi lebih kaya ortua david...

"Nanti anak kita daddy akan berikan yang terbaik agar masa depan mereka lebih terjamin baby, daddy mau nanti anak kita panggil daddy² juga sedangkan baby mommy yaa"

"Oke dad, atur saja vani hanya mengikut daddy" ucap vani yang langsung memeluk david...

Selesai berbicara keduannya keluar dari kamar, dibukanya pintu kamar dan langsung mengucinya dari luar...

"Dad vani mau pamitan dulu sama mbak ita ya, takutnya dia cariin kita dan berpikir yang tidak²" ucap vani yang tiba² polos...

Padahal sebelum bilang juga sudah dari lama terjadi yang tidak², vani² ada² aja tingkahnya yang sok polos...

Vani mencari mbak ita kekamarnya, diketuk dan lalu dibukanya pintu kamar, gelap dan hanya ada lampu tidur vani masuk melihat mbak ita yang lagi masker muka...

"Mbakk, eh kagett"

"Van kamu malam² teriak aja, kenapa tiba² kekamar mbak"

Mbak ita mengubah posisinya menjadi duduk, lalu dihidupnya lampu dikamarnya...

"Mbak vani ijin keluar ya beberapa hari sama tuan david, soalnya orangtua tuan david suruh pulang"

"Tumen ijin dulu van, dulu sebelum ketahuan kamu gak pernah ijin pergi ya langsung pergi"

"Mbak...kan vani udah berubah mbak, kalau dulukan belum ketahuan jadi diam² aja sekarang udah beda jadi harus hormat sana yang lebih tua"

"Pergi aja atuh van, pasti kamu takut mbak mikir yang gak² kan makanya ijin hehe"

"Nah itu maksud vani mbak"

"Kaliankan udah sering main didepan mbak, santai aja kali van mbak udah gak kaget lagi kok, kalau emang niat kamu ijin ya bagus jadi dong jadi kamu masih menganggap mbak ada dan berwujud manusia haha"

"Ihh mbak, vani minta maaf yaa, udah dulu ya vani mau pergi gak enak ninggal tuan david dibawah hehe" ucap vani menepuk pelan bahu mbak ita...

"Kalau berdua panggil david aja van, formal banget"

"Oke mbak, makasih banyak yaa, dadahh"

"Akhirnya beberapa hari ini telinga suciku tidak ternodai oleh suara vani dan david" ucap mbak ita kesenangan...

Vani langsung keluar dari kamar mbak ita setelah berpamitan, dilihatnya david yang sedang duduk disofa sendiri...

"Ayo dad, biar gak keburu malem" ucap vani saat sudah turun dan disamping david...

"Cium dulu dong, biar semangat nyetirnya"

Vani maju didepan david, lalu disatukan bibir keduanya david dengan leluasa menguasai bibir vani karena posisi duduk pas bibir keduanya pas, tangan david menarik pelan tengkukan vani agar lebih dekat lalu dilumatnya habis bibir vani, suara decapan terdengar jelas sampai kekamar mbak ita..

"Ya Tuhan suara apa lagi itu, barusan saja dibilangin" ucap mbak ita menyumpal telingannya dengan airpods yang baru dia beli kemarin...

"Udahh, makasih baby i love you" ucap david menyudahi ciuman panjangnya...

Keduannya pergi masuk kedalam mobil mewah david lalu meinggalkan pekarangan rumah...

Bersambung...

Jangan lupa vote...

Komen yang banyak...

Kalau ada typo komen...

Minggu 2 September  2023...

SEMUA KARANGAN CERITA AUTHOR FIKSI YA JADI JANGAN ADA YANG TIRU INI HANYA SEBUAH KEGABUTAN AUTHOR MENGISI WAKTU LUANG SAJA, TERIMAKASIH...

Kekasihku Asisten Pribadiku...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang