SS2 - BAB 53

220 16 1
                                    

__

Di sebuah Penthouse mewah pusat kota. Seorang pria tampan blasteran dengan tubuh atletis, keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada.

Ponselnya di atas meja baru saja terdengar berbunyi dengan nada khusus yang ia sengaja pasang. Ia melemparkan handuk basah bekas mengeringkan rambut ke sandaran sofa di dekat ranjang.

Tangannya terulur untuk melepas charger dan dia membuka pesan yang baru masuk. Seorang wanita muncul di layar begitu dia membuka pesan berupa foto. Wanita di layar itu memiliki senyum cerah yang semakin menambah kecantikannya. Dengan raut penuh kerinduan, pria itu membelai foto tersebut penuh kelembutan.

Pada saat itu, telepon di atas meja berbunyi. Ia melirik pada telepon di meja, seketika raut wajahnya yang tadinya lembut berubah dingin tanpa ekspresi.

"Hum?"

"Mr. Alexander, maaf karena kami mengganggu waktu istirahat Anda. Kami ingin memberitahu, seseorang sedang mencari Anda di sini. Orang ini bersikeras ingin bertemu Anda hingga membuat keributan di lobi, jadi terpaksa kami menghubungi Anda langsung."

Pria yang dipanggil Mr. Alexander itu menaikkan satu alisnya. "Siapa orang itu?"

"Pria ini mengaku sebagai Tuan Surya Saputra."

Ayah Andin.

"Persilakan dia naik ke atas." katanya langsung mengubah suaranya menjadi tidak acuh tak acuh lagi. "Perlakukan pria itu dengan baik dan antar dia ke tempatku." Imbuhnya kemudian sebelum memutuskan panggilan.

Tanpa perlu menunggu petugas gedung apartemen itu menyelesaikan kalimatnya, pria itu langsung menutup telepon. Ia meletakkan ponselnya kembali ke atas meja. Dia pergi ke ruangan lain di mana walking closet terdapat dibaliknya.

Demi menemui ayah dari wanita yang ia sukai, pria itu mendandani dirinya dengan pakaian bermerek dan kelihatan modis.

Di lobi, Surya diantar oleh seorang pria menuju ke lantai atas. Dikarenakan kakinya belum sembuh benar, ia terpaksa menggunakan kruk untuk membantunya berjalan.

Sebelum dia memutuskan keluar dari rumah, Sarah bersikeras ingin mengantar tapi dia menolaknya dengan tegas. Dia tidak mungkin mengiyakan tawaran Sarah disaat dia melakukan pertemuan rahasia dengan seseorang yang penting.

Tanpa sepengetahuan keluarga, bisnis yang dikelola oleh Surya diambang kebangkrutan. Selain itu, ia memiliki hutang besar yang mengharuskan dia dengan terpaksa menggadaikan rumah serta aset lainnya.

KESETIAAN SEORANG WANITA (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang