SS2 - BAB 61

128 13 0
                                    

"Apa yang dia lakukan sekarang? Kenapa tidak menghubungi aku sama sekali?" tanya Andin penasaran.

Karena janjinya kepada Reyna, meski dia merindukan Al kini, dia tidak bisa datang menghampiri prianya. Dan lagi, hari ini bukan hari libur. Dia tidak tahu apakah Al sedang senggang atau sibuk mengingat terakhir kali dia mendengar beritanya, Al tengah disibukkan dengan bisnis barunya di Jakarta.

"Aku harap berita tentangnya soal menetap di Jakarta lagi benar adanya. Kalau itu benar, apa aku juga perlu memikirkan akan pindah kemari lagi atau tidak?"

"Pasti akan merepotkan kalau aku pulang pergi dari Manado ke Jakarta, kan?"

"Tapi, aku tidak mau tinggal lagi di kota ini?" Andin terus bergelut dengan pikirannya apakah tinggal di Jakarta lagi atau tidak. Kehadiran Al nyatanya telah sukses membuat Andin goyah akan keputusannya dahulu.

Pada pukul sepuluh pagi, Andin dan Reyna pergi. Seperti yang telah dia janjikan kepada putrinya, dia akan mengajak Reyna pergi ke bermain-main.

***

Seminggu berlalu dengan cepat dan Andin harus kembali ke Manado karena Reyna harus masuk sekolah.

Sejak terakhir kali Al mengajaknya malam itu, mereka tidak lagi bertemu. Andin telah berusaha menghubungi Al tapi seperti biasa, panggilan maupun pesannya tidak mendapat tanggapan. Seolah Al sengaja menghindarinya.

"Apa yang terjadi? Kenapa Al tidak menjawab?" Andin bertanya bingung sambil melihat pada ponselnya di mana nomor Aldebaran tertera di sana.

"Aku ingat tidak melakukan kesalahan malam itu. Dan lagi, kita masih baik-baik saja. Lalu mengapa, dia susah sekali dihubungi?"

Dikarenakan kesal melihat betapa gigihnya Andin mendekati sang putra, akhirnya Rossa turun tangan sendiri. Ia meraih telepon, segera menghubungi asisten pribadinya.

"Aku mau kau melakukan sesuatu untukku. Pesankan aku satu tempat dan hubungi wanita itu." perintahnya pada sang bawahan. Terdengar jawaban iya dari pihak lain dan sebelum panggilan itu terputus, Rossa mengingatkan sungguh-sungguh.

"Jangan sampai Aldebaran tahu."

KESETIAAN SEORANG WANITA (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang