.
"Hanya ada kita berdua di sini, tidak bisakah kau menciumku sebelum kau sibuk dengan pekerjaanmu?"
Dihadapkan dengan tatapan imut, menggemaskan mirip kucing, Al merasakan jantungnya berdebar dan wajahnya panas akan permintaan mendadak itu. Mereka memang tidak mengatakan satu sama lain secara lantang status hubungan mereka. Walau begitu, kedekatan dan keintiman yang terjadi dalam beberapa bulan belakangan sudah cukup menjadi bukti bahwa hubungan mereka lebih daripada sekedar teman lagi.
Andin mengangkat wajahnya, penuh harap agar Al segera mengabulkan apa yang ia minta barusan.
"Harus aku yang mencium duluan?" tanya Al tak yakin.
"Kau mau aku yang menciummu? Kalau aku yang mencium pasti itu tidak sesederhana ciuman di pipi atau di kening seperti yang biasa kau lakukan. Aku suka menciummu di bibir, memasukkan lida--- mmh."
"Berhenti, berhenti, berhenti... Jangan lanjut bicara." Al segera menutup mulut Andin yang suka sekali tidak memfilter kalimatnya.
"Ya Tuhan, imutnya... Bagaimana bisa dia seimut ini?" Dalam hatinya Andin terkikik senang.
Mendapati wajah Al memerah lagi dan bahkan ujung telinganya pun demikian membuat dia ingin segera menciumnya habis-habisan. Tapi sayangnya, Al yang masih murni ini, sangat pemalu ini akan langsung menghindarinya jika dia melakukan hal begitu. Jadi yang bisa ia lakukan adalah menahan diri dan menyuruh pria ini sendiri yang menciumnya. Meski hanya ciuman di kening ataupun di pipi kebanyakan, dia senang-senang saja. Tidak masalah di manapun, asal itu Al yang melakukannya.
Dengan mulutnya dibekap oleh tangan Aldebaran, Andin menerima ciuman yang dimintanya di keningnya. Seperti biasa, ciuman khas Aldebaran sekali.
__
Malu malu meong lah si Al. Biasa juga bringas mirip macan hahhaha
KAMU SEDANG MEMBACA
KESETIAAN SEORANG WANITA (TAMAT)
FanfictionMendapati suaminya sendiri berselingkuh dengan adik tirinya, Andin merasa hatinya hancur berkeping-keping. Ia akhirnya percaya, bahwa peringatan Aldebaran - sahabat tersayangnya - benar. Namun semuanya telah terlanjur terjadi, ia telah memilih melep...