• 21

68 5 0
                                    

selamat membaca -!

•••

Kedua remaja itu sedang berada di parkiran sekolah yang sudah sepi karena waktu pulang sekolah sudah lewat.

"Gue ga bawa helm, Kak. Gue naik bus aja ya?"

Bian menarik tangan Mala menuju pos satpam sekolah yang terletak tak jauh dari parkiran.

"Pak, mau ambil helm saya," ucap Bian.

"Oh iya, sebentar saya ambil."

Mala menoleh. "Helm siapa?"

"Gue nitip helm disini. Aldan suka tiba-tiba nebeng, jadi gue nitip helm di pos," jawab Bian yang mendapat jawaban anggukan dari Mala.

"Helm putih ya, Mas? Nih helmnya."

Bian menerima helm tersebut dan menyerahkannya kepada Mala.

"Makasih banyak ya, Pak," ucap Bian.

Kembali berjalan menuju motor Bian. Mala langsung memakai helm itu ke kepalanya. "Kak, mau main timezone ga? Gue traktir. Itung-itung karena udah mau ngajarin gue hari ini."

Bian melirik arlojinya. "Baru jam 5. Boleh deh."

Senyuman Mala melebar kala mendengar jawaban dari Bian. Gadis itu langsung naik ke atas motor Bian.

"Ayo!"

Bian mengangguk dan menyalakan mesin motornya kemudian mulai melajukan motornya dengan kecepatan standar.

"Kak!" panggil Mala.

"Apa?" sahut Bian.

"Knalpot motor lo udah ga di modif lagi ya?" tanya Mala.

Bian sedikit menolehkan kepalanya ke kiri. "Karena lo bilang motor gue berisik, jadi gue ganti knalpot motornya. Karena sering dimarahin Bunda juga sih."

"Bunda lo?" beo Mala.

"Iya! Katanya setiap mau keluar rumah motornya terlalu berisik, yaudah sekalian aja gue ganti."

Mala menganggukkan kepalanya berulang kali. Setelah itu tidak ada percakapan lagi diantara keduanya.

Hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai di salah satu mall yang ada di kota Bogor.

Turun dari motor Bian dan menaruh helm di atas motor. "Ayo!"

Gadis itu berlari kecil menuju area dalam mall, di belakangnya Bian hanya mampu menahan senyumannya melihat tingkah laku gadis yang masih berlari kecil itu.

Karena jarak diantara mereka semakin membesar, Bian mempercepat langkahnya. Lelaki itu semakin mempercepat langkahnya kala melihat ada petugas mall yang sedang berjalan cepat sambil menenteng ember berisi air pel.

"MALA!" panggil Bian.

Mala menoleh ke belakang tanpa mengurangi kecepatan kakinya. Gadis itu belum sadar jika di sebrang sana ada petugas yang sedang berjalan cepat ke arahnya.

EphemeralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang