selamat membaca -!
•••
Suasana kelas saat jam kosong seperti biasa, selalu ramai. Kumpulan siswa laki-laki di pojok belakang sedang bermain game bersama, sedangkan para murid perempuan kumpul di dekat meja guru. Membahas gosip terpanas dan terbaru.
"Gue gabut banget," guman Mala seraya membuka layar ponselnya.
Tidak ada satupun notifikasi dari lelaki yang sejak kemarin tidak ada kabar. Entah lah, sejak dua hari kemarin, nampaknya Bian sangat sibuk sampai-sampai lupa memberitahunya. Bahkan, ia juga tidak sempat melihat lelaki itu di area sekolah.
"Cowo lo belum ada kabar?" tanya Zea yang melihat ekspresi murung sahabatnya itu.
Mala menggelengkan kepalanya lemah.
"Sesibuk apa sih sampe ga sempet ngabarin? Samperin aja lah! Greget gue, jangan sampe lo jadi Jeje part 2 ya!" seru Zea.
Arumi yang sedari tadi menyimak pun mengerutkan keningnya. "Jeje part 2?" tanya Arumi.
"Bilangnya sibuk, taunya selingkuh."
Itu bukan suara Zea, melainkan suara Cia dari kursi belakang.
Zea tertawa kencang. "Pinter banget Cici."
"Udah ayo! Kita grebek kelas 12!" seru Zea bersemangat.
"Jangan dengerin setan, Mal. Kelas 12 emang lagi sibuk-sibuknya kok."
Keempatnya menoleh bersamaan ke arah sumber suara. Jovan tiba-tiba berdiri di samping kursi Mala dengan satu tangannya yang dimasukkan kedalam saku celana.
"Kata siapa?" tanya Zea.
"Sekarang kurikulum merdeka, kita aja kelas 11 banyak prakteknya. Apalagi kelas 12, udah pasti lebih banyak tugas," sahut Jovan.
Zea mengerutkan alisnya. "Ya tetep aja dong! Dia punya pacar, udah seharusnya ngabarin pacar. Ini main ngilang-ngilang aja. Lagian dia ga mungkin banget ga pegang hp sama sekali selama 2 hari!"
"Kenapa ga mungkin?" tanya Jovan.
"Ya ga mungkin lah! Sekarang aja kadang kita disuruh isi soal dari ponsel, jadi mustahil dia ga buka ponsel selama itu sampai lupa ngabarin," jawab Zea.
"Namanya juga manusia. Pelupa," sahut Jovan yang masih tidak ingin kalah debat.
Zea berdecak. "Cowok emang pikirannya begitu semua ya?! Dikira kita para cewe ga butuh kabar apa?! Tinggal bilang 'aku lagi sibuk banget, kayaknya bakal susah ngabarin kamu'. Gitu aja susah? Ya setidaknya biar cewenya ga ngang ngong ngang ngong lah!"
"Kok lo nyolot sih?" tanya Jovan.
"Lagian lo nyebelin banget."
"Gue yang ga dikabarin, kok kalian yang ribut?" tanya Mala keheranan.
"Ya gue ga terima lah temen gue di abaikan gitu aja sama cowonya," sahut Zea.
Mala terkekeh pelan, lalu bangkit dari duduknya.
"Mau kemana lo? Beneran mau labrak cowo lo?" tanya Jovan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ephemeral
Teen FictionEphemeral (adjective), artinya berlangsung untuk waktu yang sangat singkat. Sialan. Mala merutuki hatinya yang sangat mudah untuk jatuh cinta itu. Bagaimana mungkin ia jatuh cinta kepada lelaki yang tidak sengaja ia lihat saat sedang tersenyum? Ter...