• 47

50 6 2
                                    

selamat membaca-!

•••

"BRENGSEK LO!"

Baru sepuluh langkah Bian meninggalkan Mala, suara itu membuatnya menoleh ke samping.

Belum sepenuhnya menoleh, bogeman mentah menghantam wajahnya. Bian terhuyung ke belakang, kemudian memegangi sudut bibirnya yang mengeluarkan bercak darah.

"Apa-apaan lo, anjing?!" sentak Bian.

"Lo yang apa-apaan, bangsat! Dimana jiwa laki lo? PUAS UDAH NYAKITIN DIA?!"

Bian menoleh ke arah Mala yang masih terduduk di atas rumput sambil menatapnya. "Urusannya sama lo apa?"

"Masih nanya urusannya sama gue apa?" tanya lelaki itu.

Lelaki itu mencengkram kerah seragam Bian, lalu memberikan satu tinjuan di wajahnya. Lelaki itu tidak berhenti sampai disitu, ia terus-terusan menghajar Bian dengan membati buta. Seolah tidak membiarkan Bian melakukan perlawanan terhadapnya.

Mala ingin bangkit untuk menghentikan itu, tetapi tenaganya sudah terkuras habis.

"BAJINGAN! LO UDAH TAU BETUL GIMANA HANCURNYA BUNDA PAS TAU AYAH SELINGKUH, TAPI LO MALAH NGELAKUIN HAL YANG SAMA KAYAK AYAH?!"

Kelvin memandang adiknya dengan tatapan nyalang. Jangan tanya bagaimana ia bisa sampai disini, entah dorongan darimana ia ingin mengunjungi sekolahnya semasa SMA dulu karena tiba-tiba saja jadwal perkuliahan dibatalkan.

Itulah yang menyebabkan Kelvin berada disini, disaat sedang berkeliling ia melihat Bian bersama Mala yang sedang berbincang. Ia tidak sanggup menahan rasa penasarannya, dan berakhir menguping pembicaraan mereka.

"LO MAU BUAT ADIK LO SEKARAT DEMI BELA ITU CEWEK?!" sentak Bian.

"Kalau Bunda tau, lo pasti bakal di usir," sambung Bian.

Kelvin melayangkan satu tinjuan di wajah adiknya.

Bugh!

"Masih berani lo sebut 'Bunda' setelah kelakuan lo ini?" tanya Kelvin.

"Bunda pernah ngajarin lo buat nyakitin cewek?! Bunda pernah ngajarin lo buat selingkuh kayak gini?!" sentak Kelvin.

Lelaki itu bangkit dari merasa Bian kehabisan nafas karena perutnya yang ia duduki. "Lo mau buat Bunda kecewa dengan tingkah laku lo? Mikir sebelum bertindak. Bunda tau banget gimana rasanya diselingkuhin, dia pasti kecewa kalau tau ternyata anaknya pelaku perselingkuhan juga kayak mantan suaminya. Lo tau sendiri, Bunda begitu terpukul pas tau Ayah selingkuh. Lo tau sendiri, gimana Bunda berusaha bangkit disaat Ayah lebih milih selingkuhannya. Lo tau sendiri semua proses Bunda berhasil bangkit dari keterpurukannya.

Butuh bertahun-tahun, An. Buat sembuhin luka hati karena diselingkuhin. Dan kini apa yang lo lakuin?" Kelvin tak bisa melanjutkan kalimatnya karena masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar sebelumnya.

Disaat Bian dengan terang-terangan lebih memilih Anala ketimbang Mala.

Kelvin meninggalkan Bian dengan kondisi babak belur, lelaki itu berjalan ke arah Mala. Lalu membantunya untuk bangkit.

EphemeralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang