Petualangan Dua Bocah Beban

Secret project: Nexus Island

Pada tahun 2050, sebuah planet yang bernama bumi, planet yang dicintai dan memiliki banyak kehidupan...
Kini semua itu sirna, karena kerusakan pada bumi terjadi dimana mana akibat dari invasi mahluk kegelapan.

Di Karenakan invasi makhluk kegelapan itu, pemerintah Westrean memutuskan bekerja sama dengan para ilmuan untuk membuat sebuah pulau terbang
Pulau ini diharapkan bisa mencari cara untuk mengalahkan makhluk kegelapan.

Dua pemuda dari Westrean yang bernama Sugeng dan Cecep bersiap siap berangkat, saat sudah siap mereka pergi ke koordinat yang sudah diberikan.

Sesampainya di sana, terlihat banyak pasukan khusus yang berbaris untuk masuk ke pulau terbang tersebut, yang bernama "nexus island".

Saat semuanya sudah berkumpul di aula, terdengar suara seseorang di seluruh aula itu.

"SELAMAT DATANG PARA PASUKAN YANG BELUM TERASAH"

Di hadapan mereka, muncul dua jendral dan satu komandan yang akan memimpin nexus island.

Jendral Vincent, jendral yang sangat berpengalaman di antara mereka bertiga, bisa dibilang merupakan yang terkuat di karenakan pengalaman dan kekuatan yang dimilikinya.

Nona Ara, seorang jendral pecinta teh yang sangat kuat, walaupun begitu ia terkenal dengan rasa tehnya yang aneh.

Komandan Faith, seorang komandan yang terkenal dengan taktik nya, dan badannya yang merupakan setengah robot.
Walaupun wajahnya yang sangat sangar, tapi ia memiliki hati yang sangat lembut, ia sangat suka sekali kebersihan.
Rumor mengatakan komandan faith memiliki senjata rahasia yaitu pel yang bisa menembakkan peluru secara beruntun.

Setelah perkenalan para komandan di aula, komandan faith pun memberitahukan bahwa sudah waktunya melakukan mpls (Masa Pengenalan Lingkungan nexuS)

Mereka semua pun pergi dari aula menuju ke ruangan selanjutnya, mereka menaiki lift dan sampai ke ruangan kontrol.

Jendral Vincent pun menjelaskan, bahwa ini adalah ruangan untuk mengendalikan pulau, dan meluncurkan senjata-senjata di pulau jika ada penyerangan.

Ruangan ketiga adalah tempat berkumpul pasukan, terlihat fasilitas mewah dan nyaman untuk para pasukan beristirahat dan berkumpul satu sama lain.

Ruangan ke empat adalah tempat rapat, yang tepat sekali lokasinya di antara ruang santai dan ruang kontrol.

Ruangan ke lima yaitu semacam gym dan lapangan tembak disatukan, disitu adalah tempat latihan bagi para pasukan agar siap bertempur.

Ruangan ke tujuh merupakan minimarket, tempat suplai makanan bagi para prajurit.
Para prajurit bisa membeli makan dengan uang yang diberi setelah menjalankan misi, ada juga beberapa makanan gratis untuk prajurit beban dan tidak pernah diberi misi

Ruangan ke delapan adalah kamar untuk para prajurit beristirahat

Ruangan ke sembilan adalah tempat menyimpan senjata bagi para prajurit.

Tempat terakhir adalah lab dan tempat mengoleksi barang" antik dan berharga dari tempat yang di kunjungi.

Setelah MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan nexuS) mereka dipersilahkan untuk menuju ke kamar masing-masing untuk beristirahat