Reuni tak terduga

2 2 0
                                    

"Lah, weh, ada apa nih"

"Sssst..."

Rion membawa Sugeng, menggandengnya keluar dari ruangan saat tidak ada orang yang melihat, lalu mereka menyelinap pergi dari markas melalui pintu belakang.
"Kau pasti bingung mengapa aku membawa mu pergi"

Yang ia katakan memang ada benarnya, karena sedari tadi Sugeng hanya berjalan pasrah mengikutinya karena tidak bisa melihat dan tau tau ia dibawa keluar dari tempat itu oleh orang yang baru saja ia temui. Dan Sugeng juga agak kaget karena ia bisa berbahasa bahasa orang Westrean, dan pelafalan nya juga sangat fasih layaknya orang Westrean itu sendiri.

"Tenang, aku ini orang baik, aku akan mengantarmu pulang ke negaramu" ucapnya sembari berjalan menuju jeep yang berada tidak jauh dari sana.

Mendengar hal itu Sugeng menghentikan langkahnya, mengingat ia masih punya urusan di sini karena itu ia tidak bisa kembali sekarang. Rion yang menyadari Sugeng yang berhenti mengikuti nya lantas berbalik dan bertanya. "Ada apa?"

Di saat itu Sugeng kepikiran untuk melepas ikatan kain di matanya, perlahan ia meraih ikatan kain namun, aksi itu dengan cepat di ketahui Rion, ia meraih tangan nya yang mencoba melepas ikatannya. Meskipun berhasil meraih tangan Sugeng tetapi, ikatan itu berhasil terbuka karena Sugeng menggunakan tangan satunya lagi untuk membuka ikatan kain.
"...
Tada!"

Krik krik... krik

"Hah... astaga... yah, sudah lah"

Kini penglihatan sugeng sudah cukup jelas, sekarang ia dapat melihat wajah orang di depannya dan... sama seperti tadi, selain familiar dengan suara nya ia juga cukup familiar dengan wajahnya. Hmm... kebetulan macam apa ini?

Yang terjadi biarlah terjadi Rion meminta Sugeng untuk ikut dengan nya karena di sini bukan tempat yang aman untuknya sebagai gantinya ia aka membawa nya ketempat yang jauh dari sana. Untuk sementara waktu sugeng tidak punya pilihan selain mengikutinya terlebih dahulu. Selama perjalanan sembari mengemudi Rion menjelaskan banyak hal mengenai Easternia, selain itu ia juga bertanya bagaimana Sugeng bisa sampai di sini. Sugeng lalu menceritakan bagaimana ia bisa sampai disini mulai dari pertemuannya dengan orang asing yang ternyata adalah salah satu rekan Rion yang bernama Allen, lalu penangkapan yang tiba-tiba, dan sampai nya mereka di markas untuk di interogasi. Dan di situlah Rion muncul lalu membawa nya pergi.

Rion tertawa kecil saat mendengar penjelasan Sugeng.

Selama mereka berbicara Sugeng sempat bertanya apakah sebelumnya Rion adalah orang Westrean? Sugeng menanyakan nya karena Rion tampak fasih menggunakan bahasanya saat sedang berbicara dengannya.

Setelahnya Rion tampak ragu untuk menjawabnya
"Mungkin..."

Kemudian Sugeng kembali bertanya kali ini ia bertanya mengapa Rion repot-repot membantunya keluar dari markas.

Terdapat jeda yang cukup lama sebelum akhirnya Rion menjawab
"Entahlah, aku pun tidak tahu... hanya saja... saat melihatmu aku teringat akan seseorang"

Kemudian suasana menjadi hening.

Sugeng lalu mengalihkan pandangan nya ke arah luar jendela ternyata mereka tengah melewati kawasan hutan yang dimana hutan itu di penuhi oleh pepohonan maple Dari dalam mobil ia dapat melihat daun daun maple berguguran jatuh ke tanah.

"Kau tahu? Katanya ada sebuah mitos yang dimana jika ada sepasang kekasih yang berhasil menangkap daun maple yang berguguran itu artinya mereka jodoh"

"Mitos macam apa itu"

Tak terasa sebentar lagi mereka akan keluar dari hutan namun, saat hampir keluar dari kawasan hutan. Tiba-tiba terdengar suara motor yang melaju kencang dari arah belakang terlihat seseorang yang mengenakan helm melajukan motor nya ke samping mobil mereka dan...

Petualangan Dua Bocah BebanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang