Who is he?

6 2 1
                                    

ARC BUMI WESTREAN

"WOHOOO PULKAM GES"

Kelompok Cecep, Sugeng, dan Danang tampak sangat gembira dengan kepulangan ini.

Yaa walaupun Danang tampaknya masih sedikit sedih, akan kepergian sang kekasih tercinta.

"Ekhm.. SEMUA PRAJURIT BERSIAP SIAP, KITA AKAN SEGERA MENDARAT DI IBU KOTA REP. WESTREAN" 

Terdengar suara Faith melalui mic ke seluruh pulau.

10 MENIT KEMUDIAN.

Semua prajurit di kumpulkan di aula, tampak tiga petinggi berada di depan mereka.

"Saya akan kembali, ke ibu kota.. sebagai komandan biasa" ucap Faith

"Ga ada yang nanya" serentak jawab Vincent dan Ara

"sorry sorry ^^"

Vin lalu mengambil mic nya.

"Pesan saya, pulanglah dan kembali lah hidup di dunia masing masing..
Ada kemungkinan kita akan berkumpul lagi, di pulau seribu kenangan ini"

Kini giliran Ara.

"Saya perintahkan, semua prajurit menjaga soal kerahasiaan NI, dan identitas kalian sebagai prajurit.
Jangan sampai publik dan negara lain tau"

Gerbang pun dibuka.

"WEEEE BALIIIKKK"

Drap drap drap

Semua prajurit berlarian keluar dan pergi.

"Weh Geng balik duluan ae" ucap Cecep sembari berjalan bersama Sugeng.

"Lah kemana lu? Pasar?"

"Yaa, sekalian ama nemuin Arsya, uhuk"

"Dah lah, ni anak ga kapok kapok, awas di cuekin lu"

"Siap komandan"

Mereka pun berpisah, Cecep tampak berjalan sendiri menuju pasar barat.

Drap drap drap

Saat ia sampai di pasar, tampaknya cukup banyak yang berubah.

Jalanan pasar tampak lebih kotor dan berlubang, para pedagang juga tampak tak tenang raut wajahnya.

"Kenapa dah..?" Pikir Cecep dalam hati

Cecep pun berjalan ke basecamp nya.
Sesampainya di sana, tampak sepi.
Hanya ada beberapa petinggi keamanan pasar.

Mereka adalah Ahmad, yang memiliki jabatan sebagai wakil Cecep

Arjuna, yang merupakan ajudan Cecep.

Dan terakhir adalah Ryan yang merupakan pengawal Cecep.

"Ekhm, KEAMANAN PASAR!"

"JAYA JAYA JAY-
Lah?"

Mereka bertiga tampak terkejut akan kedatangan Cecep, mereka lalu bersalaman dan duduk bersama.

"Yang lain kemana?" Tanya Cecep

"Hufh.. siapa yang jelasin?" Tanya Ryan

"Tuh, Ahmad ae" jawab Arjuna

"Lah aing? Hufh.. yaudah"

Sluurpp

Ahmad tampak menyeruput kopinya sebelum menjelaskan.

"Jadi ini teh kondisi nya sekarang lagi kacau..
Pasukan kegelapan setiap hari datang dan mengobrak abrik pasar, hingga para petinggi yang berjuang pun gugur..."

Petualangan Dua Bocah BebanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang