Side story cecep: kutukan cinta

23 6 3
                                    

Bumi 2049, disaat bumi belum sepenuhnya dikuasai oleh kegelapan, dan disaat manusia belum tau "apa arti kegelapan sebenarnya?".

Cecep adalah seorang pemuda berusia 16 tahun, kelas 1 SMA
Ia terkenal dengan julukan "Pemuda dengan kutukan cinta", di karenakan setiap kali ia jatuh cinta, ia akan gagal mendapatkan nya.

Seminggu ini ia telah jatuh cinta dengan teman nya dari kelas sebelah, Arsya siswi yang terkenal merupakan kembang sekolah di angkatan cecep.

Berlarut larut pada perasaan nya yang tak kunjung hilang, ia memutuskan untuk mencoba menembak Arsya hari ini, yaa walaupun hatinya ragu ia akan berhasil.

Istirahat pun tiba, cecep mengajak salah satu temannya untuk menemani nya menembak Arsya, dengan tatapan penuh keraguan, teman cecep mengiyakannya.

Cecep bersama temannya mengitari sekitar sekolah mencari keberadaan Arsya, hingga mereka menemukan Arsya yang sedang membeli makanan di kantin, bersama seorang pria yang entah siapa.

Cecep pun mendekati arsya, ia pun dengan nekat dan badan yang gemetaran akhirnya menembak arsya disitu.

Namun naas, nampaknya memang ia ditakdirkan untuk gagal dalam percintaan, rupanya arsya sudah berpacaran dengan pria di samping nya.

...

"Maksud lo ape deketin cewe gue? Ngajak ribut lu!?" Pria yang merupakan pacar arsya nampaknya salah paham dan mencengkram kerah leher cecep.

Mereka pun bertarung sengit, dengan kekalahan cecep yang mengakibatkan ia babak belur.

Ia dan temannya pun pergi ke UKS, dengan wajah suram cecep yang terlihat jelas di wajahnya.

Cecep dengan muka suram pun pergi begitu saja, temannya pun mengejarnya

"Woe cok, kemana lu? Tar lagi masuk loh" ucap temannya.

Cecep dengan nada datar dan raut wajah yang suram hanya menjawab

"bodo",

lalu pergi begitu saja ke rumahnya.

Dijalan pulang cecep bertemu dengan sugeng

"tumben pulang cep?"
Tanya sugeng,
cecep tak mempedulikan pertanyaan sugeng.

Sugeng menahan tangan cecep "tunggu dulu, kamu ga boleh pulang, ayo balik bareng"

"DIH,OGAH!!" jawab cecep tanpa banyak omong sugeng langsung menarik lengan cecep untuk kembali ke sekolah.

"Tch ngapain sih..? Mau balik tau ga" ucap cecep dengan kesal, sembari pasrah ditarik sugeng

"Yeuh kocak, ngapain pulang seh" Ucap sugeng
"bukan urusan mu, kamu sendiri ngapain ada diluar sekolah pdhl masih blom pulang sekolah" Tanya cecep kesal

"biasa di suruh guru keluar dari kelas gara gara tidur sekalian ae keluar sekolah" Jawab sugeng

"Ini juga sampe babak belur aowkoakwoa berantem sama sapa  cep?" Tanya sugeng

"Tch.. itu loh yang angkatan mu, yang rambutnya gondrong bener terus badan gede
Kalau niat gebukin gih ^^" ucap cecep jahil

"Owh itu toh... Sek kamu pasti berantem gara gara kamu suka ceweknya kan ya?" "Pake nanya Luh geng" Jawab cecep

"Lagian emosian orangnya, gua cuma nembak ga tau apa-apa loh" ucap cecep

"Huff... Ambil nih" Sugeng memberikan permen karamel pada cecep"eh napa nih, tumben baik" Ucap cecep
"lain kali jangan gitu lagi dah, kasian temen mu ntar" Ucap sugeng sambil mengacak-acak rambut cecep

"Iya ya ga usah gitu lagian, aku bukan bocah lagi" jawab cecep sembari menyingkirkan tangan sugeng.
"Btw jadi kita balik sekolah apa balik rumah nih?" Ucap cecep

"WOO YA JELAS KITA KE ARCADE!" Ucap sugeng bersemangat "masalah bolos dll belakangan lah hiling dulu kita"

"Ya Udahlah" ucap cecep sembari pasrah mengikuti sugeng.Mereka pun melangkah bersama menuju arcade

Petualangan Dua Bocah BebanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang