Training

28 6 3
                                    

Sugeng dan cecep pun melangkah bersama menuju kamar, walau mereka tidak tau dimana kamar mereka

"Asal masuk aelah, ngegacha siapa tau dapet temen sekamar yang wangy uhuk" ucap cecep, "apa seh kocak yg penting kamarnya adem gitu ae".

Keesokan hari nya, mereka diperintahkan untuk pergi ke  tempat latihan, sesampainya di sana mereka akan dilatih oleh komandan vincent "Ok ini adalah latihan pertama kalian saya harap semua nya bisa tertib" "SHAAAP" jawab mereka serentak.

Di tangan mereka pun muncul sebuah kartu yang menunjukkan nomor, sugeng dan cecep pun bingung apa fungsi dari kartu itu

"Kalian sudah lihat? Disitu adalah kartu peringkat urutan kekuatan kalian, nomor itu bisa saja berubah saat kalian latihan" ucap jendral vin

Sugeng dan cecep pun terheran heran sendiri, di saat yang lain memiliki angka tinggi seperti 0010, 0030, 1000, sugeng dan cecep malah memiliki 3015 dan 3016

Tentu saja sugeng merasa agak terganggu dengan keadaan yang begitu ramai, sampai ada seseorang yang datang
"kamu tidak apa apa?" Tanya gadis berambut pink.

"gapapa kok, pusing dikit g ngaruh" Ucap sugeng

"Yare yare... ceroboh sekali.. sudah kubilang jangan berlarian kemana mana" ucap seorang pria tinggi berambut hitam.
Cecep pun melihat ke atas sembari berpikir "ini orang apa titan?"

Setelah itu mereka semua memulai latihan dengan pemanasan. "Baiklah kalian semua sudah pemanasan saya akan mengetes kalian satu persatu" Ucap komandan vincent

Mereka pun di tes satu persatu kekuatannya oleh jendral vin.
Mereka dipanggil sesuai urutan nomornya, cecep dan sugeng sedikit ketar ketir melihat kehebatan nomor 0001 - 0010

Dan akhirnya setelah menunggu beberapa lama, waktunya nomor 2876 maju

Terlihat pemuda berambut hitam yang bersama gadis berambut pink tadi, ia terlihat dapat menangkis semua serangan yang dilancarkan oleh jendral vin "Haha kemampuan mu boleh juga" Dengan cepat vin menyelesaikan nya  "gila, itu teh udah mah titan, kenceng juga" ucap cecep

"Ehe! Danang emang ga bisa di remehkan soal kecepatan!" Ucap wanita berambut pink seolah membanggakan pemuda itu

Setelah beberapa giliran akhirnya giliran sugeng untuk dites kemapuan nya, tak disangka sugeng sedikit bisa mengimbangi kekuatan jendral vin "eh lah kok... " Sugeng sedikit lengah lalu vin langsung membanting tubuhnya. BRUK!

Sekarang pun sudah giliran cecep maju, cecep maju dengan wajah tampan dan berani.
"Heh... ga gugup ya..? Mental yang bagus anak muda" ucap vin sembari mengayunkan tongkatnya dengan cepat ke arah cecep

Cecep pun langsung memasang ancang" dan berteriak "BURAKKU HOLE DIMENSION"

Buummm!! Muncul lubang hitam yang menyedot tongkat vin, namun vin tak tinggal diam, ia berhasil menembus lubang hitam cecep dan langsung menerjang cecep

Cecep pun ketar ketir, dan panik
Ia mencoba menangkis tongkat sang jendral tapi tongkatnya mendadak mengeras dan "tung" cecep tumbang.

Sugeng dan cecep dan beberapa orang yang sudah tepar di bawa ke ruang perawatan. Cecep yang pertama bangun memutuskan untuk berkeliling sendiri
Cecep pun menjelajahi pulau sendiri, namun tiba" ia terpleset dan jatuh Dan jatuh sambil memeluk tangan seseorang, tangannya terasa sangat keras seperti besi

Cecep pun bangun, ternyata itu adalah komandan faith yang sedang mengepel

"Eh ndan... ehehe.. maap ndan ^^" ucap cecep sembari hormat

"Tch.. saya sudah lama loh ngepel, kamu enak aja belum kering udah jalan-jalan.. pel lagi!" Ucap faith sembari menatap tajam cecep

Dan yaa.. cecep pun mengepel sembari diomeli oleh faith

"Dah lah gini amat" ucap cecep dalam hati

Tak lama kemudian sugeng mulai sadar di samping nya ada jendral vin "kamu tidak apa apa? " Tanya vin sugeng hanya menganggukkan kepala nya "harus banget ya dibanting" Ucap sugeng dalam hati sugeng yang menyadari si adik beban nya ini ngilang langsung pergi untuk mencari nya.

Beberapa menit setelah itu, cecep setelah mengepel lalu melaporkan ke faith bahwa pekerjaan telah selesai.

"Bagus, anak muda seperti kamu itu harus rajin, ambil ini" ucap faith sembari memberi 10 lembar nellar

"Ijin, ini teh apa ndan?" Ucap cecep dengan penasaran

"Itu nellar, mata uang di pulau ini"

Cecep pun mengerti lalu pamit untuk pergi, dikarenakan faith memerintahkan kembali ke lapangan yang sebentar lagi akan ada pembagian regu

Di tengah jalan ia tak sengaja bertemu sugeng.

"Geng, aku teh dikasih ini sama komandan faith, mau ga bagi 2?" Ucap cecep sembari menunjukkan 10 lembar Nellar

"Eh cep tau kaga aku tadi sempet baca pikiran nya jendral vin, aku curiga sama ni org sebaiknya lu hati hati ae cep" Kata sugeng.

"Ouh, ini duit di nexus, noh ambil kita bagi 2" ucap cecep sembari memberikan 5 lembar nellar pada sugeng
"Btw hati-hati kenapa? Emang apa yang kamu baca dari pikiran nya?" Tanya cecep sembari memasang muka penasaran

"dia mengatakan kalo dia pernah melihat ku sebelum nya, tapi... Aku tidak pernah melihat nya atau bertemu dengan nya sebelumny"

"Hm.. ya emang aku tau.. aku mengerti... aku kenal dia... ia pasti adalah...
Wahyu yang, dari game favorit kita!" Ucap cecep 
"Hahaha.. Aja aja ada, emang nya ini game"
"Awoakwok, dah lupakan aja
Mungkin salah ingat".

Dah yuk, katanya kita harus ke lapangan" ucap cecep sembari menarik narik sugeng ke lapangan.

Petualangan Dua Bocah BebanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang