04.00 dini hari.
Alarm HP Danang berbunyi. Merasa terganggu Danang hendak mematikan alarm nya dan lanjut tidur karena ia pikir masih terlalu pagi untuk bangun.
Namun saat memejamkan mata Danang merasa wajah nya basah seperti sedang di ciprati air namun ia menghiraukan nya dan lanjut tidur. Tak lama cipratan itu berhenti Danang pun bisa melanjutkan tidur nya dengan tenang.Ditengah tidurnya samar samar ia mendengar suara gemericik air. Suara itu semakin mendekat.
Sedetik kemudian air mengalir membasahi mukanya.
"Haaah! Ada apa ini!"
Danang tersentak kaget karena tiba-tiba disiram air saat sedang tidur.
Dan di saat itu juga dia tau siapa yang membuat nya jadi basah.
"Tch, SUGENG!! "
"KAMU, KAMU PUNYA MASALAH HIDUP APA SIH!!? ""Alarm mu berisik, dari tadi bunyi bunyi terus dari jam satu pagi"
Melihat Danang yang kesal dengannya lantas sugeng langsung meminta maaf atas kelakuannya yang berlebihan dan berjanji akan mengeringkan kasurnya.
"Btw tumben bangun awal udah siap siap juga? biasanya ngaret meski udah di bangunin berkali-kali"
"... Pengen aja sih"
Sugeng lalu melempar handuk pada Danang.
"Bangun dan bersiap lah, kita akan segera berangkat sekitar pukul tujuh pagi"
Setelah mereka semua sudah bersiap. Sugeng menawarkan untuk memesan minuman yang hangat. Mengingat mereka masih punya waktu dua jam sebelum nantinya mereka berangkat.
Danang pun setuju dan mereka pun memesan dua minuman untuk mereka.
Tak lama pesanan mereka pun datang.
"Eum... Kamu serius mau minum itu? "
"Iya"
Ternyata Sugeng memesan segelas lemon tea dingin.
Sugeng langsung meneguk minumannya. Ia menghabiskannya dalam sekali tegukan.
Tak lupa ia juga memakan es batu nya.Sisa waktunya mereka gunakan untuk diskusi ringan mengenai yang akan mereka lakukan saat di kawasan meteor nanti.
Saat jam sudah menunjukkan pukul tujuh mereka pun bergegas untuk berangkat.
...
Sementara itu, di sisi Cecep.
Tampak Cecep sudah berpakaian rapih dengan Yohan, mereka juga sedang menyantap sarapan bersama.
Grauk grauk
"Umwooah.. mwasakan Ibwu Sri twerbai.." (uwoh, masakan Ibu Sri terbaik)
"Telan dulu nak Cecep, baru bicara.." ucap Sri sembari geleng geleng, melihat Cecep yang sangat lahap menyantap makanannya.
Tak lama, ia dan Yohan selesai menghabiskan sarapan.
Mereka lalu pergi ke teras dan memakai sepatunya.
"Nih Cep, nyalakan saja dulu mobilnya, dan tunggu di dalam mobil.
Aku menunggu yang mengantarkan ktp mu terlebih dahulu" ucap Yohan, sembari memberikan kunci mobilnya."Woke pak"
Ia lalu menuju garasi.
"Anjir.. mobil tahun berapa ni? Jadul bener modelnya.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Petualangan Dua Bocah Beban
Pertualangan2050 Bumi hampir dikuasai sepenuhnya oleh pasukan kegelapan yang ntah darimana asalnya. Kerusakan, tangisan, nyawa melayang, darah.. semuanya ada di setiap sudut bumi semenjak pasukan kegelapan menyerang.. Para manusia dengan seluruh kemampuan nya b...