The underwater planet

17 6 3
                                    

Pengumuman pun terdengar, bahwa planet akan melakukan warp untuk menuju planet lain dalam hitungan
1... 2... 3.
Warp.

"Huwaaaa danaaaanggggg" lilis pun memeluk erat danang karna terkejut oleh gempa yang disebabkan warp.

Warp pun berhenti, pengumuman kedua terdengar.

"KITA TELAH SAMPAI DI PLANET BLULOP! SEBUAH PLANET YANG TERLIHAT SEPERTI  GELOMBANG AIR RAKSASA MELAYANG DI UDARA".

Cecep dkk pun melihat ke arah planet itu dan terlihat takjub, tak lama setelah itu kelompok yang berisi danang, cecep, sugeng, dan lilis dipanggil ke ruang kemudi.

Mereka semua pun pergi kesana, terlihat jendral vincent sedang menunggu mereka.

Mereka pun diberitahukan oleh jendral vin, bahwa misi kali ini akan sedikit berbahaya, namun mereka lah yang akan dipercaya untuk terjun kesana di pimpin oleh jendral vin.

Setelah mendengar itu, kelompok cecep dan sugeng pun terlihat sangat bersemangat.

Mereka pun bersama sama ke gerbang planet, lalu cecep bertanya "kita terjun pakai apa?".

Jendral vin pun menjawab "terjun langsung saja.. tidak pake parasut atau apa" ucapnya walau entah bercanda atau apa.

Semua pun terdiam dan sedikit ketar ketir diawal"Ano jendral... bukannya gimana ya... saya pake black hole aja" ucap cecep.

"Yakin? Nyasar saya tidak tanggung jawab.." ucap vin.

"Nyasar dikit ga ngaruh" ucap cecep sembari mensummon black hole dan memasukinya.

"Hufh.. yasudah ayo berangkat" vin dan yang lain pun terjun payung, sugeng dkk menutup mata lalu... entah kenapa mereka sudah sampai dan sedang menaiki sebuah perahu di planet Itu. Namun tiba" black hole muncul di atas perahu mereka, dan JEDUAAAARRRR
Perahu hancur karna cecep yang jatuh dan mereka semua Tenggelam. Mereka semua pun pingsan di laut yang dalam itu...

Beberapa lama kemudian.. "HU HA...." mereka semua tersadar dengan nafas yang terengah engah, namun.....nampaknya ini bukan awak yang baik, mereka semua terlihat berada di penjara yang luarnya terdapat lab.
Vin segera memastikan keadaan mereka dan menyusun rencana untuk bisa kabur dari penjara. Tentu saja penjara yang terlihat kuno itu bukan halangan bagi vin.Vin langsung membengkok kan besi yang rapuh agar mereka semua bisa keluar"Sebaiknya kita segera pergi dari tempat ini"Namun tiba" terdengar suara tembakan, dan tembakan itu tepat mengenai cecep
"Ukhh..." cecep terjatuh sembari memegangi perutnya yang tertembak.

Danang pun cepat" menggendong cecep sembari memberikan semacam energi shield melalui khodam harimaunya.

"Yare yare.... kalian telah dikalahkan oleh lord ujang di lautan terkutuk ini... terkutuklah para alien utusan jriget!" Ucap salah satu ilmuan yang menembak cecep"Huh...? Ujang? Alien? Jriget? Apa apaan kalian ini!?" Vin berusaha tetap tenang dan menggali informasi.

"Ahahahha.. terkutuklah kalian alien jriget! Pura" tidak tau ya...? AKAN KU PASTIKAN KALIAN DI EKSEKUSI DIHADAPAN LORD UJA-" sebelum ilmuan itu selesai berbicara, vin sudah berhasil menumbang kan mereka semua dengan cepat memakai tongkatnya.

"Bawa cecep, disini belum aman" ucap vin
"Ya, jendral" ucap danang sembari mengikuti vin dkk kabur diam"Setelah beberapa menit berlari dari lab itu, mereka menemukan sebuah klinik, mereka pun masuk.

"Selamat dat-, ehhh kenapa ini kenapa? Sini-sini harus cepat ini" sebelum danang dkk menjelaskan situasi, seorang dokter disitu sudah mengambil cecep terlebih dahulu dan mengobati cecep.

"Huh... mungkin disini aman?" Bisik danang pada vin, lalu vin menjawab dengan anggukan Kecil Dokter segera mengobati luka cecep setelah beberapa jam kemudian cecep pun sadar"Hadeh....kalian ini habis darimana sih...?" Ucap dokter itu sembari mengamati mereka.

"Kami baru saja terlibat kecelakaan.. hehe" ucap vin,
"Humphh! Aku ga bisa di bohongi loh... berita kalian sudah tersebar, alien...".
Vin terdiam sejenak dan langsung memasang ancang"
"Heiii tenang dong, kalian aman kok disini, memang pemerintah sini mah rada" gimanaa :<" ucap dokter itu.

Vin sedikit menatap ragu sebelum mengiyakan, lalu memberikan kode untuk berhati hati pada cecep, sugeng, danang, dan lilis"Ehh iya, sebelumnya perkenalkan aku aurel, salah satu dokter terbaik di blulop ehe! ^^" ucap dokter itu.

Vin dkk pun memperkenalkan diri sembari berbincang bincang, dan akhirnya memutuskan untuk menumpang tidur di sana.
Malam hari pun tiba "lur kita kudu nyusun strategi untuk menyelamatkan para peneliti yang hilang itu" Ucap sugeng.
Vin berpikir sejenak sembari mengerutkan dagunya, lalu berkata "kita belum tau apa" soal planet ini... kita harus mencari terlebih dahulu informasi" yang terkait"

Danang pun berpikir sedikit dan menjawab "lord ujang.. jriget.. banyak sekali yang harus kita pelajari, bagaimana jika kita tanya pada aurel saja?""Hm.. ide bagus, tapi.. jangan terlihat mencurigakan, kita belum tau niat aslinya" ucap vin.

"Yaudah sih, kita butuh tumbal buat nanyain.. oh ya aku tau!" Ucap lilis lalu menatap sugeng. Lalu ad suara ketukan dari pintu

"ini aku aurel, apakah aku boleh masuk? "
Vin langsung membukakan pintu.

"Aku ada sedikit camilan untuk kalian" Ucap aurel sembari menaruh camilan di atas meja

"eto... Aurel, kami ingin bertanya"

"Hmm?, tanya apa geng"

"Aku ingin tau kita berada dimana sekarang?"

"Owh,kita sedang berada di kanyam tempat ini berada di bawah laut. Tempat ini dilindungi oleh lord ujang yang terhormat" Jawab aurel.

Setelah itu mereka semua pun berbincang tak terasa hari sudah larut mereka memutuskan untuk beristirahat.Keesokan harinya, mereka semua sarapan saat pagi hari bersama aurel"Huaaa enak banget makanan di blulop, makin manis lagi karna liatin yang masak ^^" ucap cecep jahil.

"Eheheh ^^" jawab aurel.Belum selesai makan, tiba" ada yang mengetuk pintu klinik, padahal jelas" klinik belum buka.

Aurel pun mengintip melalui jendela dan menunjukkan muka yang sedikit panik,
"Aduh... tentara kanyam, mereka pasti mengincar kalian..
Kabur lewat pintu belakang gih, atau sembunyi dimana" ucap aurel.

"Huh...? Bisa"nya kita jadi buronan beneran, yasudah ayo" ucap vin sembari bergegas bersiap siap pergi bersama anak buahnya. Namun belum saat baru mau pergi, tiba" pintu sudah dibuka paksa dan mereka bertemu dengan tentara kanyam.

"..." danang dengan cepat memberikan energi shield pada mereka, cecep menangkis semua tembakan melalui black hole nya, dan mereka semua pun kabur.

"Tch... kita kemana nih? Mereka di belakang masih ngejar kita.." ucap cecep yang terlihat panik.

"Yang penting ada tempat bersembunyi dulu, cepat larinya!" Ucap vin.

Beberapa menit mereka berlari, hingga akhirnya sampai ke sebuah pemukiman kumuh, mereka pun cepat" bersembunyi di sana, namun tampaknya tentara kanyam mengetahui hal itu.

Namun, tiba" muncul seorang wanita yang dengan mudah mencabik cabik para tentara kanyam dengan 2 pedangnya.

Ia pun menghampiri vin dkk yang sedang diamankan rakyat setempat.

"Buronan pemerintah ya..? Hmm.. aku sudah mendengar kabar kalian, kalian berada di tempat yang benar, tempat para rakyat miskin dan buronan berkumpul.
Salam kenal, aku linda, pemimpin dari kelompok ini." Ucap wanita itu

Petualangan Dua Bocah BebanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang