Kenangan terakhir Scott

4 2 0
                                    

Setelah mendengar cerita cerita menarik dari Timmie dan sedikit bertanya   tentang Middlestein. Mereka memutuskan untuk lanjut mencari bukti bahwa cecep tidak terlibat dengan Middlestein.

"Hmm... Gimana kalo kita bagi dua tim ae? Biar lebih cepet juga"
ucap Sugeng

"Boleh sih, gw bareng lu ae geng"

"Yakin? "

"Iya, ayo udah "

"Duluan ges"

"Ok lah, kalo gitu aku sama Gita, ayo ta"

Mereka semua pun bergegas pergi.

Tep

Tampak sugeng menepuk pundak Danang.

"Apa? "

"Kita mau cari kemana ya? "

"... lah iya"

"Gimana kalo ke militernya ae? biar yang laen ke gedung pemerintah pusat"

"Ide bagus"

Sebelum pergi lebih jauh mereka memberitahu Cecep dan Gita lewat handphone  untuk pergi ke gedung pemerintah pusat sedangkan mereka akan pergi ke militer Middlestein.

"Udah yok lanjut jalan"

"How far?"

"Ha?"

"Seberapa jauh "

"Owh itu sih deket cuma
1000 kilometer dari sini"

"...
Jalan?"

"Ya
Gobl*k ya gak lah"

"Terus?"

"Teleport mu aja pake bisa itu"

"Minta digedik emang"
ucap sugeng dalam hati.

"Gak bisa nang, teleport cuma bakal ngabisin tenaga ku"

"Huff... bener juga. Jadi gimana?"

"WOH, AKU TA-"

JEDUG

Saat hendak mendekat ke arah Danang Sugeng tampak tersandung sesuatu yang berbulu.

"Duh...
Lah, Scott?"

"Duh ketahuan.
Pura pura gak tau ae lah"

Sebelum Scott bisa kabur ia sudah menangkap Scott lebih dulu.
Di Sana Scott ingin memberontak pada Sugeng tetapi saat melihat matanya yang tajam seolah olah mengisyaratkan Scott untuk tidak macam macam.

"Miaaw..."

"Uh... maaf, ayo kita lanjutkan perjalanannya saja"
"Nang?"

Tampak Danang tengah menjaga jarak dari Sugeng. Mengingat kalau ia masih mengidap alergi kucing.

"Duh iya kocak ni anak alergi kucing"

"Tu orang kenapa dah"

"Alergi dia ma kucing"

"Owh, btw mo lanjut jalan kemana?"

"Ke militernya Middlestein"
"Omong omong kamu ngapain disini?
Ngikutin aku lagi?"

"Eee... gimana kalo gw kasih tau jalan pintasnya ae biar lebih cepat"

"Gak Usah ngalihin topik"

"WAAA,IYA IYA GW JELASIN ANJIR"

Beberapa waktu yang lalu setelah keberangkatan Sugeng ke Middlestein.

"Uwaaw... primitif seperti pesona dunia lama. Kira kira udah lama juga ye ga liat laut mid"

Petualangan Dua Bocah BebanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang