Maaf...

5 2 2
                                    

"Scott, Kamu dimana sih..."

Disekitar sana tampak seorang remaja sedang mencari kucing nya yang hilang.

Meong~

"NAH, SI ANJ*NG KETEMU JUGA.
eh? orang?"

Ia menemukan seseorang tergeletak di gang buntu. Remaja itu pun inisiatif mengecek kondisi orang tersebut.

"Masih hidup sih ini, tapi kok familiar ya...!?
SUGENG!? "

Akhirnya remaja tersebut memutuskan untuk membawanya serta scott pulang ke rumahnya.

Beberapa menit kemudian...

"Akhirnya sampe juga, saatnya ngobatin cah edan satu ini"
"Hmm... luka di bahunya ini luka tembakan ya ok lah"

Remaja itu pun mengeluarkan peluru yang bersarang dalam tubuh sugeng dengan menggunakan kemampuan nya.

"Beres, scott tolong ambilin perban"

Meong!

"Kucing pinter"

Tak butuh waktu lama ia selesai membalut lukanya dengan perban.

"Nah, scott jaga rumah ya, aku mau keluar bentar nyari makanan buat nanti"

Ceklek!

Ia pun pergi. Kini di rumah hanya tersisa scott dan sugeng yang belum siuman.

"Akhirnya dia pergi juga... Jadi apa yang harus ku lakukan sekarang ya?"

Cit cit

"Wah, ada target baru nih"

scott melesat hendak menangkap tikus kecil yang lewat.

MEOONG!

CIIIT!

Kejar kejar pun terjadi di rumah itu sangking rusuh nya barang barang yang ada di rumah itu jatuh berceceran ada juga yang pecah.

Keributan itu pun membuat sugeng tersadar dari pingsannya.

"Lah jambu tempat apaan ini!?, aku dimana"

Belum sempat mencerna apa yang terjadi ia sudah dibikin kaget dengan kondisi tempat itu yang seperti kapal pecah.

Keributan itu pun berhenti bersamaan dengan dengan scott yg berhasil membawa buruan nya.

"Eh, raja udah bangun"

"...
KUCING BISA NGOMONG!?"

"Heh, reaksimu itu loh, NORAK. Kayak ga pernah ketemu mahluk aneh lainnya ae"

"Tapi yang lebih penting... KITA LAGI DIMANA WEH TEMPAT NYA KOK ACAKADUL GINI"

"Kalemin ae napa kita lagi ada di rumah babu gw Arianto"

"Arianto? "

"Ah, itu dia! "

Ceklek

"I'M HOME
..."
Ia hanya bisa menepuk jidat nya pasrah melihat keadaan rumahnya yang acakadul.

"Eh, udah bangun geng"

"Ya... LHO AMIR"

"WOILAH GW ARI, kok lu masih inget nama bapak gw dah"

Ternyata remaja tersebut adalah teman sugeng yang bernama Arianto.

"Btw apa kabar tumben nongol dari mana ae"

"Pake nanya, biasa mbolang eh, sekarang amir kek mana"

"Ya gitu berkat saran lu si babeh sekarang lebih betah di rumah"

Petualangan Dua Bocah BebanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang