Persetujuan Para Penguasa

5 3 1
                                    

Ten nen nen nen tenenenn nen

Terdengar bunyi telpon di hp Sugeng dan Danang, tetapi mereka menghiraukannya karena rasa kantuk yang sangat berat.

Tilulit tilulit

"Hoaamm.. berisik banget" Cecep terbangun

Ia lalu mengintip hp abangnya, terlihat di sana tercantum nama Faith.

"Eh, bang bang, komandan mu noh nelpon"

"...Zzz...zzzz"

"Si anjir
Nang bangun Nang, komandan nelpon ke kamu juga"

"Hoaamm....hm..?"

Danang lalu mengangkat sembari menahan kantuk

"Hoaam... pagi ndan"

"Nang, kamu bareng Sugeng?"

"Iya ndan"

"Kabar buruk.. saya bersama Ara, dan juga Felix sedang ditahan oleh pihak Mid"

"LAH?"

"Jangan memberontak.. biar kami yang urus
Yang jelas, kalian semua berkumpul lah disini, itu minta mereka.
Yaa paling paling kita jadi tahanan sih, tapi ntar dari negara ada yang dateng kok"

"Anjir, sekarang nyerahin diri gitu aja ndan?"

"Yah begitulah.. daripada semakin ricuh"

"Hufh...baik dimengerti"

Faith lalu mematikan telponnya, sembari mengirimkan lokasi.

"Geng, geng bangun anjir"

"Zzz..."

"Kenapa emang Nang?" tanya Cecep

"Hufh.."

Danang lalu menjelaskan pada Cecep, dan Gita yang sudah terbangun juga.

"Walaw e
Bang bangun bang!"

"Hoaam... Elah"

Sugeng lalu bangun, dan duduk dengan mereka dengan kesal.

"Komandan dan petinggi lain ketangkep" ucap Danang.
"Kita disuruh ma komandan buat nyerahin diri"

"Lah? Mana bisa git-"

GEBRAKK!!!

Tak lama prajurit Middleistein mendobrak pintu kamar mereka, hingga Scott pun terlempar ke arah Sugeng karena terkejut.
Tampaknya mereka melacak berdasarkan handphone, karena Danang dan Sugeng tak kunjung datang.

"WEE APAAN NI ANJ-"

BRAK!! BUK!

Sugeng langsung dibanting dan di borgol oleh mereka.

"BAJING*N! Katanya kita nyerahin diri, kok gin-"

"ANJ*NG LEPASIN GUA"

Cecep dengan menahan ngantuk tampak melawan mereka dengan Gita, karena akan lebih gawat jika mereka berdua ditemukan para petinggi.

Cecep dan Gita lalu melompat dari jendela lantai dua, dan kabur.

"Mantep Ce-
UAKHH BAJINGAN"

"STFU!"

Tampak Danang disetrum oleh salah seorang prajurit.

"This cat?" tanya seorang prajurit sembari menatap Scott.

"just take it!"

"Ok"

Prajurit tersebut lalu memborgol Scott dengan borgol kecil.

Petualangan Dua Bocah BebanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang