Beberapa jam setelah pertarungan itu.
"Ha.. hah.. mimpi buruk apa tadi..?"
Alex terbangun, ia mengira pertarungan yang menjadi mimpi terburuknya itu tidak nyata
Tapi.. ia melihat para petinggi tepar tak berdaya, begitu juga Morgan."Sial.. kami dikalahkan oleh bocah itu..
Eh.. wait..?"Alex tampak terkejut, ia melihat Vincent yang tewas mengenaskan, dan pisau masih menancap di dahinya.
"JENDRAL VIN!"
Alex buru buru memastikan kondisi Vincent.
"...
Je-jendral..? JENDRALL!!"Alex menangis sembari memeluk mayat Vincent, ia tak menyangka bahwa akan seperti ini.
"Ukh.. Alex..?"
"KOMANDAN!! LIHAT INI!"
"..."
Tak lama Faith bangun, ia buru buru berdiri dan melihat sekitar.
"Hancur lebur.. Jendral Vincent juga tewas mengenaskan.."
"Iya.. ndan"
"CECEP SIALAN!"
BRUK
Faith melampiaskan kekesalannya dengan meninju ke arah tanah.
Ara dan Morgan juga bangun tak lama setelah itu, mereka lalu membawa mayat Vincent dan berencana menguburkannya esok pagi.
Kini mereka hanya membawa dan Ara menyegel mayat Vincent, sementara Alex dan Morgan menyebarkan berita ke para prajurit NI tuk hadir di makam pahlawan esok hari.
Keesokan harinya, tepat pukul tujuh pagi, di makam pahlawan Rep. Westrean.
Tampak semua prajurit NI sudah berkumpul, banyak juga diantaranya pejabat negara seperti Bejo, dan juga petinggi militer yang turut hadir.
DRAP.. DRAP.. DRAP..
Jenazah Vincent yang dibawa oleh beberapa tentara, berjalan melewati rombongan prajurit.
"PENGHORMAATAAN.. TEMBAK!"
JEDEERRR
Sebagai penghormatan terakhir, beberapa prajurit menembakkan peluru ke langit secara bersamaan.
Jenazah Vincent lalu diturunkan perlahan lahan ke liang lahat.
"Tak sangka.. bapak itu akan meninggal duluan ^^" ucap Faith, sembari menahan tangisnya.
"Bocah ingusan itu.. LIHAT SAJA! TAK ADA AMPUN BAGINYA NANTI!" jawab Ara, sembari meluapkan emosinya yang sangat membara di dadanya.
"Tahan lah gejolak amarahmu itu.. Nona Ara.
Sudah saatnya kita latihan kembali, tuk mengembalikan performa terbaik..""ya.."
Upacara pemakaman pun berjalan dengan lancar, banyak derai air mata yang menetes di pemakaman itu, terutama Bejo.
"FUCK YOU! WHY YOU NINGGALIN I DULUAN DIN??? YOU IS SO TEGA!"
ucap Bejo, sembari mengeluarkan seluruh amarah dan sedihnya.Tak lama kemudian, rombongan mulai bubar sedikit demi sedikit.
POV ALEX
"Kamu tau Sugeng kan, Morgan?"
"Siap, tau"
"Cari dia.. saya tunggu di belakang pemakaman"
"siap"
Drap drap drap
KAMU SEDANG MEMBACA
Petualangan Dua Bocah Beban
Adventure2050 Bumi hampir dikuasai sepenuhnya oleh pasukan kegelapan yang ntah darimana asalnya. Kerusakan, tangisan, nyawa melayang, darah.. semuanya ada di setiap sudut bumi semenjak pasukan kegelapan menyerang.. Para manusia dengan seluruh kemampuan nya b...