Run for your life

9 4 1
                                    

Pagi yang suram di Nexus Island..

Lomba lari estafet seharusnya sedang dilaksanakan, tapi apa daya lomba itu harus diundur karna lapangan yang hancur akibat lomba bomb squad kemarin.

Para panitia sedang berkumpul di lapangan itu

"Haduh... ga base biru ga base merah hancur semua, kocak lah" Sugeng tampak mengeluh
"Sabar aja kak ketu, yuk beresin! ^^" Tika menyemangati Sugeng
"Malas"
"Dihhh"

Sugeng yang malas membereskan semua itu pun menyuruh para panitia untuk membersihkan dan memperbaiki lapangan.

"Ayo kerja kerja kerja! Siangan mau dipake iki" ucap Sugeng sembari memperhatikan para panitia bekerja

"Owalah ketua wasu.. ga kerja dia" ucap salah seorang panitia
"Heh siapa tadi yang ngomong?"
"Eh engga kak^^"

Sugeng menjitak panitia itu, ia pun kapok dan kembali bekerja

Sugeng duduk santai di pinggir lapangan, sembari memperhatikan yang lainnya bekerja

Tak lama, terdengar langkah kaki
Sugeng pun melirik ke arah suara dan terkejut, Faith tampak mengawasi mereka semua.

"Kamu ga ikut beres beres juga geng? "

"Itu..."

"Alesan kamu, ikut beres beres sana sebentar lagi mau lomba."

"Nggeh ndan, siap!"

Sugeng pun terpaksa kembali  untuk membantu panitia yang lainnya.
Disisi lain Richie sedang memikirkan strategi cerdas untuk mengalahkan tim merah di lomba lari estafet.

"Hehehe... Dengan begini tim merah kurang asem itu pasti kalah. MUAHAHAHAHAH"

"Lagi ngapain chie ketawa ketawa sendiri waras?"

"Eh Gita, aku gak ngapa ngapain kok yok ketemu yang lain di tempat biasa"

Richie dan Gita pun berjalan bersama, sembari berbincang bincang sejenak

"Eh ya, nanti buat lomba lari kamu yang wakilin yaa ^^" ucap Richie

Gita sedikit menggelengkan kepala sembari menjawab
"Ku pikir aku takkan menang.. aku tak terbiasa berlari jauh"
"Udaahhh semangat aja!"
"Hufh.. ya udahlah, jangan salahkan aku kalau kalah"

Tim panitia pun hampir selesai membereskan semua kekacauan yang ada di lapangan.

"Habis ini kita langsung nyiapin lapangan buat estafet-..."

Drrrt drrrt

Ponsel sugeng berdering.

"Tika tolong awasi mereka ya, aku mau angkat telpon dulu."

"Ok"

Sugeng meninggalkan tempat itu sebentar untuk mengangkat telpon.

"Halo... "

"Wah udah nyambung, halo ini aku cil juki"

"Walah pa kabar bang, gimana aman aman ae kan"

"Baik cil, lagi ngapain ae nih"

"Nyiapin festival bang, ntar ku telpon lagi aku lagi repot, adios"

Drrrt drrrrt
Baru saja mau kembali sugeng dikejutkan dengan telpon dari seseorang

"Siapa lagi seh... "

"Halo Sugeng, apa semua sudah siap beberapa menit lagi lomba mau dimulai loh"

"Nggeh pak ini juga udah mau beres kok pak"

"Bagus"

....

SEMENTARA ITU, SETELAH PARA PETINGGI TIM BIRU RAPAT

Petualangan Dua Bocah BebanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang