Djakoen

17 3 2
                                    

31 DESEMBER 2050

Festival telah usai, sang jendral telah semakin tua, dan pulau bersama ini telah menyimpan kenangan yang sangat banyak.

Pada pukul 1 malam, tampak para petinggi bersama Sugeng dan Danang berkumpul di ruangan cecep tersegel, sembari memikirkan cara membuat Cecep sadar.

"Cep cep.. andai lu ada, pengen gua ceritain soal Lilis" Danang tampak menggalau di pojok ruangan itu sembari menatap ke arah Cecep yang disegel

Namun, tampak segel cecep tiba tiba melemah

"Loh e kenapa ini?" Nona Ara tampak mengecek kembali segelnya

Wuusshhhh!!!

Terbuka sebuah portal hologram, yang dimana terlihat seorang wanita muncul dari portal itu

"SIAPA KAMU?" Vin langsung mengambil tongkatnya dan bersiap bertarung

Wanita itu tampak memberikan gestur agar mereka semua tenang

"Nama saya Siska, perwakilan dari planet Djakoen"
"Djakoen..? Planet yang terkenal sebagai surga perdagangan itu?" Tanya Faith
"Benar tuan..
Saya mendapatkan info dari salah satu pemimpin planet Blulop, yang terhormat Nona Aurel.
Beliau mengatakan bahwa kalian membutuhkan alat tuk menyadarkan ananda Cecep?"
"Benar.." Vincent menjawab
"Kami punya alat yang bisa membantu kalian. Tapi saat ini kami sedang mengalami krisis yang di sebabkan oleh Pharma "
"Pharma... maksudmu.. Uyah kembali balik?" Tanya Danang
"Saya tidak tau.."

"Apakah ada yang bisa kami bantu? "
Tanya vincent

Siska terdiam sejenak

"Untuk saat ini situasi masih bisa dikendalikan, tapi kami tidak tau akan sampai kapan. Saya harap kalian mau membantu."

"Baiklah, kami usahakan"

Siska bersama portal itu pun menghilang, dan segel Cecep kembali menguat

Dan yaa mereka pun bubar, para petinggi juga mulai melakukan warp ke Djakoen yang cukup jauh.

PAGI HARINYA, 07.00

Mereka semua berkumpul kembali di ruangan para jendral

"Aneh ya geng.. kelompoknya cuma berdua kita aja" ucap Danang
"Hooh lah, eh tapi katanya kelompoknya kita di gabung sama kelompok lain"
"Lah? Masa?"

"Permisi..."
"..."

Tampak kelompok Raden, Tika, Denis, dan Gita memasuki ruangan itu

"Kau lagi..."
"Ape hah?"

Danang dan Denis tampak masih tak akur

BRAAAK

"Selamat pagi semuanya"

"SELAMAT PAGI KOMANDAN  FAITH"

"Sesuai rencana kita akan mendarat di planet djakoen. kita di sana untuk membantu mengatasi krisis Pharma yang melanda planet djakoen ""Pembimbing nya siapa komandan?" Tanya Gita
"Kerja sendiri saya malas"
"Loh"
"Gak lah, saya yang terjun bersama kalian"

Beberapa menit kemudian, Djakoen sudah terlihat
Seperti 3 pulau kecil terpisah, yang melayang di angkasa

Pesawat pesawat luar angkasa dari Djakoen tampak mengawal Nexus Island untuk landing di Djakoen bagian kanan

Terlihat para petinggi dan rakyat mengibarkan spanduk bertuliskan "WELCOME TO DJAMUR, DJAKOEN BAGIAN TIMUR!"Nexus Island pun mendarat di situ

Kelompok Sugeng, dan kelompok Tika yang di pimpin oleh Faith pun turun.

Para rakyat tampak menyambut mereka di bandara, hingga ada salah seorang wanita yang menghampiri mereka
Ia adalah Siska

"Selamat datang di kota Semuk, Djamur." Ucap Siska
"Terimakasih atas sambutannya.." jawab Faith
"Mari, ikuti saya"

Petualangan Dua Bocah BebanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang