Is that you?

11 2 1
                                    

Esok hari setelah resminya kerja sama antara mereka, Sugeng dan Cecep tampaknya kembali mencari info di gudang rumah mereka.

"Ga nemu apa apa weh" ucap Sugeng ke Cecep

"Aku nemu bang"

"Apaan tuh?"

"Soal ibu sih..
Banyak piala perlombaan wing chun jir"

"Ngeri, ibu diem diem jago kung fu"

"Tapi disini ada alamat, keknya alamat nenek kakek"

"Lah moso? Liat coba"

Terlihat disitu tertulis sebuah alamat,
yaitu di desa An Zeng, Provinsi Fu Gen.

"Astaga jauhnya Cep.."

"Datengin ga? Sekalian tanyain ke kakek nenek atuh"

"Yowes seh, kita ke Pak Bejo dulu"

"Gas!"

Mereka berdua pun pergi ke istana kementrian, tuk menemui Bejo.

"Kenapa ga aku ae yang nyupir seh.." ucap Sugeng

"Diem bang ^^"

Mereka berdua tampaknya diantarkan oleh Arjuna memakai mobilnya, karna Cecep kapok jika disupir oleh Sugeng lagi.

Sesampainya di sana.

"Thanks Jun!"

"Yoo, kabari ae Cep kalo butuh apa apa"

Nguueengg

Arjuna tampak pergi membawa mobilnya.

"Dah yuk Cep"

"Gas"

Mereka pun masuk ke istana dan berjalan ke ruangan Bejo.

Tok tok tok

"Ekhm, masuk"

Sugeng dan Cecep pun masuk, tampak Bejo sedang sarapan disitu sendirian.

"Oh my god, you dua an kesini pagi pagi? Baru jam tujuh loh, i masih mau tenang"

"Tch, demi Pak Udin kan?" Tanya Cecep

"Oh sorry lupa
Udah sarapan?"

"Udah Pak ^^" jawab Sugeng.

"Ohh iya duduk duduk"

Mereka berdua pun duduk, sembari Cecep menceritakan mengenai piala dan alamat yang ia temui.

"So.. gada jalan lain sepertinya, kita harus kesana langsung" ucap Bejo

"Yah ayo ae pak, tapi Cep lu siap?" Tanya Sugeng

"Demi bapak.. berangka-"

"Sabar lah, i masih breakfast"

"Oh maap atuh ^^"

Dan ya Bejo pun meneruskan sarapannya.

10.00

"Nah, done
Semua kerjaan udah i suruh bawahan i, sekarang tinggal berangkat"

"Beneran ini teh pak? Bapak kan banyak kerjanya" tanya Cecep.

"Udah berapa tahun ini i nunggu, i harus turun"

"Yaudah"

Bejo lalu menaiki mobilnya bersama mereka berdua, dan berangkat menuju Kampung An Zeng

"Jauh sekali, i harus nyupir dari antara city (ibu kota westrean) di provinsi inti, ke An Zeng"

"Ngeluh wae atuh" ucap Cecep dalam hatinya, sementara Sugeng hanya tersenyum pada Bejo dan mengiyakan saja.

DUAAAAAR

Petualangan Dua Bocah BebanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang