Rahasia pemerintah dunia

5 2 1
                                    

Mereka berempat lalu pergi, mencari orang yang diberitahukan Dalang dalam mimpi Danang.

"Ini kita ga akan dicurigai apa..? Pakaian ama logat gini, mana aku gatau bahasa sini" ucap Cecep.

"Nekat aja.." jawab Danang.

Mereka lalu berkeliling disekitaran kota, tapi Danang masih tidak tau dimana orang yang ia cari.

"Kalo kayak gini terus yah ga ada progres nang.
Emang gimana sih orangnya?" tanya Sugeng.

"Katanya sih..
Beliau merupakan tokoh sejarah yang sekarang keberadaannya tidak diketahui, tapi banyak catatan yang membahas soal dia.
Dia juga merupakan manusia murni"

"Ee..? Emang ada?" ucap Sugeng sembari kebingungan melihat sekitar.

Sugeng kebingungan, dikarenakan di sekitar penuh dengan manusia setengah robot, robot full, hewan setengah robot, dan yang paling aneh...

Tanaman hologram yang dapat menghasilkan oksigen, layaknya fungsi tanaman.

"Negeri maju aneh ya" ucap Sugeng.

"Ada ada saja.." jawab Danang.

"Tapi Geng, sadar ga ada yang aneh..?"

"Opo?"

"Belakang"

"Hah?"

Sugeng lalu melihat ke belakang, tampak Cecep dan Gita yang malah asyik berduaan.

"Oh..."

"Keknya gitu ya, kamu sama Cecep ngeliat aku dan Lilis dulu?"

"Nah itu tau"

"Sialan"

Tak lama, mereka lalu melihat toko yang menjual koran koran jaman dulu.

"Kayanya ada petunjuk di sana.." ucap Danang.

"Nah iyo, katanya banyak ditulis di sejarah kan?" tanya Sugeng.

"Hooh Geng"

"Yaudah, gih"

Danang lalu menoleh pada Cecep dan Gita.

"Hei pasutr-"

"Ekhm"
Sugeng tampak menatap Danang dengan jijik.

"Hadeh.. perasaan tadi gelut ni adek abang" ucap Danang dalam hati.

"Cep, Git
Ke sana gih, borong aja, kita butuh artikel buat cari orangnya"

"Yauda-"

"Eh bentar.." Gita menyela.

"Kenapa Git?" tanya Danang.

"Kita kan ga punya uang sini? Ga bisa bahasa sini juga" jawab Gita.

"... Bener juga, jadi apa yang harus dilakukan" ucap Sugeng dalam hati,

Drap drap drap

Tak lama, tampak Alex sedang berkeliling, dengan terlihat jelas pistol di sakunya.

"Bismillah headshot"

WUSH

Cecep kemudian melesat ke arah Alex, dan menendang kepalanya hingga ia pingsan.

BRUUKK

"AAAAAAA" tampak warga sekitar panik.

"... Amit-amit, bukan adek ku"
Sugeng mengucapkan nya sembari mengelus dadanya.

Cecep lalu mengambil pistol Alex dengan cepat, dan mendobrak pintu toko itu.

"HELLOW MADERPAKER!"

JEDEEERR JEDEERRR

Petualangan Dua Bocah BebanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang