(End) 🔞 Dunia Binatang Kuno (H Tinggi) 3p

121-122

121 menembus dengan sangat cabul sehingga jus terciprat ke mana-mana

Melihat binatang betina kecil itu berinisiatif untuk mengangkat pantatnya yang putih dan bulat, memutar dan berbalik untuk merayunya, hyena mengulurkan tangannya untuk mencubit pantat di depannya, dan menyebarkan dua potong daging tersebut, memperlihatkan yang sudah basah. vaginanya. Dia dipenuhi dengan hasrat., ingin memasukkan penisnya sekarang, tetapi memikirkan adegan di mana dia menangis dalam kesedihan di pelukannya tadi, dia merasakan jantungnya berputar dan menggelengkan kepalanya, memasukkannya ke dalam dengan tergesa-gesa seperti ini pasti akan menyakitinya.

Tubuh bagian atas Xu Qingqing sudah mati rasa dan lembut, tetapi tubuh bagian bawahnya dibelai dan dicakar dengan kejam oleh telapak tangan binatang yang kasar. Tangan itu dengan cepat membuka rambut dan dua labia yang melindungi vaginanya, dan setelah beberapa saat, Pindahkan target ke butiran putik di tengah tengah bunga, dijentikkan dan dipelintir, lalu ditembus beberapa saat ke dalam vagina yang empuk, regangkan lapisan daging vagina, dan terus bergerak masuk dan keluar dari terowongan yang sempit itu.Tiba-tiba, terdengar suara airnya gemericik, dan gambarnya cabul, sampai tak kuasa berhenti.

"Ah~~Oke, geli sekali..." Kenikmatan yang luar biasa hampir membuatnya gila. Xu Qingqing bersandar di batu yang dingin. Nafsu yang melonjak di tubuhnya membuatnya mengerang tidak nyaman. Air madu menetes ke bawah, dan dia tidak bisa menanggungnya. Dia melengkungkan punggungnya dan terus meremas dan meremas kedua putingnya dengan kedua tangannya yang kecil. Dia menggosoknya sebentar dan merasa tidak puas. Dia memanjat dari batu dan vaginanya menelan kedua jari pria itu dengan susah payah, membiarkannya Tokiya hanya bisa merentangkan kakinya ke luar seperti bebek, memeluk lengan serigala raksasa itu, dan tanpa basa-basi meletakkan pantatnya yang basah di atas pahanya yang panas.

Begitu dia duduk, Xu Qingqing merasakan sebuah tiang keras di punggung bawahnya menekannya. Dia tiba-tiba menyadarinya. Dengan mata terbuka lebar, dia mengambil tangan lain dari serigala raksasa itu dan membawanya ke dadanya, menggunakan jari-jarinya yang halus untuk menyentuhnya.Payudaranya menggoda pria di belakangnya, dan dia berinisiatif mendekatkan bibirnya ke bibirnya, dengan lembut menjilat sudut bibirnya, dan mematuk serta menciumnya seperti burung.

"Roar--" Hatinya melembut atas inisiatif tiba-tiba dari binatang betina kecil itu. Pria itu meraung, dan tanpa bersikap sopan padanya, dia menjulurkan lidah binatangnya untuk menggerakkan lidahnya yang lembut dan menjelajahi gigi putih di mulutnya. Dia dengan tegas memasukkan jari ketiganya ke dalam vaginanya yang licin dan panas, menggerakkannya masuk dan keluar dengan panik. Sutra air mengalir di daging merah cerah, dan menggenang di bebatuan membentuk genangan kecil, diterangi oleh sinar bulan. Riak cahaya penuh nafsu.

"Ah~~Uh-huh--Uh-huh~" Payudaranya dimainkan, lubangnya ditembus dalam-dalam, dan mulut kecilnya diaduk. Xu Qingqing bersenandung dan meniupkan udara melalui hidungnya. Erangannya menjadi terpecah-pecah, dan dia sangat menawan. Dengan mata halus dan nafas cepat, dia dengan lembut jatuh kembali ke pelukan pria itu. Dia merasakan tubuh bagian bawahnya dibanjiri air, perut bagian bawahnya terasa terbakar seperti terbakar, dan vaginanya sangat mati rasa dan gatal. Dia takut dia tidak jauh dari klimaks, jadi dia mengulurkan tangannya. Mendorong serigala raksasa itu menjauh, dia membuka mulut kecilnya dan tersentak.

"Uhhhh~oooo~" Vaginanya menyusut dengan sensitif, membuat serigala raksasa semakin sulit untuk masuk dan keluar. Itu benar-benar binatang betina kecil yang ketat dan penuh nafsu. Dia mengutuk dalam bahasa binatang dan mengendus dalam-dalam tubuh Xu Qingqing. Wewangian, perlahan-lahan menarik jarinya, dan tiba-tiba menusukkannya dengan kuat, menyodorkannya dengan cepat, dan sejumlah besar jus lengket dan tidak berwarna terciprat keluar.

"Uh-oh - aku, aku akan pergi...ahhhh~" Kecepatan menusuk menjadi semakin cepat, dan intensitasnya menjadi semakin berat.Mata Xu Qingqing melebar, dan tubuh kecilnya bergetar tak tertahankan, menutupi Raksasa Tangan serigala yang besar meremas payudaranya, dan erangan dan rintihan yang awalnya kecil menjadi semakin keras. Kakinya dengan erat menjepit lengan kuat serigala raksasa itu, jari-jari kakinya meringkuk, dan punggungnya ditekuk, dan aliran cairan kristal mengalir keluar. Itu terciprat ke lereng di depan mereka berdua seperti semburan pistol air, dengan bintik-bintik seperti bunga plum yang sedang mekar.