(End) 🔞 Dunia Binatang Kuno (H Tinggi) 3p

15 Menelan ayam besar H

Langit biru tua memiliki warna yang murni dan pekat. Bintang-bintang perak terang telah menghilang tanpa jejak malam ini, meninggalkan bulan sabit putih terang yang menggantung tinggi sendirian. Ujung bulan sabit bertatahkan lingkaran cahaya warna-warni, menutupi setiap bagian dari hutan yang luas.Kerudung yang bersih dan kabur juga menyinari binatang raksasa dan gadis itu.

Gadis dengan wajah halus dan anggota tubuh cantik itu terbaring hampir telanjang di atas batu.Sebagian besar kaus putih transparan dan semi-terbukanya ditarik dari bahunya, dan sepasang payudara montoknya terkena angin malam. Pakaian dalam dan piyama di bagian bawah tubuhnya telah menghilang secara misterius.Setiap nafas dan setiap gerakan tubuhnya adalah keindahan tertinggi di mata pria bertubuh kuat dan panas yang tergeletak di tubuhnya.

Pria yang diam-diam berubah dari binatang jangkung menjadi manusia di malam yang gelap mengeluarkan tangannya yang menembus ketat gadis itu, memasukkan jari-jarinya yang keperakan dan harum ke dalam mulutnya dan perlahan menjilatnya, sementara matanya terus mengaguminya. Cantik dan penuh gairah.

Kulihat rambut hitamnya berserakan, alisnya berkerut, mulutnya sedikit terbuka, dan dia terus mengerang, payudaranya gemetar, pinggangnya yang ramping sedikit bergoyang, kakinya yang panjang disilangkan, benang sarinya basah, dan dia cairan sinovial mengeluarkan beberapa benang perak halus, yang saling menempel, genangan kecil cairan penuh nafsu di bawah pantatnya. Ini seperti dipersembahkan di atas altar, seperti pengorbanan domba yang paling murni dan tanpa cacat yang dipersembahkan kepada iblis, tetapi juga seperti roh di pegunungan dan hutan yang dengan sengaja merayu orang yang lewat, memadukan pesona dan kemurnian.

Pria itu menatapnya tajam, taringnya terentang, napasnya berat, otot-ototnya tegang, pangkalnya tegak, duri-durinya berdiri tegak, ia mengeluarkan air mani yang kental, ia ingin segera membuka lubang merah itu dan menggunakannya. putih Cairan itu memenuhi perut bagian bawahnya, dan kemudian menggunakan akar hewan untuk mengunci vaginanya, memungkinkan dia mengandung sepuluh atau delapan anak binatang untuknya dalam semalam.

Binatang raksasa itu berhenti selama beberapa detik, dan akhirnya menyerah pada keinginan kuat dari sifat binatangnya.Dia menarik napas dalam-dalam, berusaha keras untuk menutup duri ganas di ayam yang bengkak dan panas, memantapkan pinggang rampingnya dengan satu tangan, merentangkan sepasang kaki yang panjang, dan ketagihan Sambil memegang pinggangnya, dia melepas kemeja yang hampir transparan, memegang akar dagingnya yang panas dan tebal, membuka kedua kelopaknya, membuka celah daging yang sempit dan berwarna merah dan lembut, dan bersiap untuk memakannya ke dalam miliknya. perut.

Yuan Lang sangat gelisah dalam tidurnya. Dia merasa seperti perahu yang rapuh, melayang naik turun dalam mimpi yang mengerikan. Dia hanya bermimpi payudaranya tersapu ombak dengan keras, berguncang ke kiri dan ke kanan, berguncang ke atas dan ke bawah, dan putingnya gemetar, dijilat dan diisap kuat-kuat oleh ikan karnivora yang berenang lewat, mencoba mengunyah dan menelannya. Mimpinya menjadi lebih buruk, dan tak lama kemudian dia terbaring di atas sekelompok tanaman merambat, dihancurkan oleh tanaman merambat dan tidak bisa bergerak.Tanaman merambat hijau yang lebat menggunakan berbagai metode untuk dengan cepat melepaskan perisai di tubuhnya, dan kemudian dimasukkan satu ke dalam mulutnya dan mengaduknya.Bibir dan lidah, yang lain memainkan inti bunga dengan air mani, masuk jauh ke dalam jalur bunga, dan menggosok dinding bagian dalam...

“Huh…huh…uh huh…” Dia terus berusaha melarikan diri, namun gagal, Dia seperti kerang yang cangkangnya dibongkar paksa, memperlihatkan dagingnya yang lembut dan empuk untuk dipetik oleh dunia luar.

Ada perasaan dingin di punggungnya, dan dia mendengar gelombang nafas kasar pria di dekat telinganya. Sesuatu yang panas seperti besi panas meremasnya. Setelah menggosoknya di pintu masuk lubang beberapa kali, dia menemukan pintu masuk yang benar. , menggosoknya, dan menurunkan tubuhnya. Koridor dengan cepat diregangkan dan diisi...