(End) 🔞 Dunia Binatang Kuno (H Tinggi) 3p

30 kamu dan Ah Mao sangat mirip pasangan

Yuan Lang terbangun oleh kicauan jangkrik yang lebih keras di sekelilingnya. Dia merasa seperti ada sesuatu yang mirip kipas yang melambai di sekujur tubuhnya, menimbulkan hembusan angin sejuk. Nyamuk-nyamuk pengganggu yang sesekali berdengung di telinga saya juga telah hilang, dan saya merasa jauh lebih nyaman dibandingkan saat saya tidur tadi malam.

Apa itu? Dia mengerutkan kening, membalikkan badan, membuka matanya yang lelah, dan perlahan menatap sepasang mata emas cerah yang dalam dan jernih. Badan bagian bawah agak perih, tapi tidak lengket atau tidak nyaman, dan tidak ada bau amis setelah cairan tubuh mengering, yang jelas sudah dibersihkan.

Seks tadi malam memakan waktu terlalu lama. Kucing besar berwujud manusia itu memeluknya dan berejakulasi berulang kali, namun tetap menolak untuk menarik diri. Dia sangat lelah hingga kehilangan kesadaran pada suatu saat. Tampaknya kucing raksasa itu telah ejakulasi setelah dia tertidur. Bersihkan dia dengan hati-hati.

Melihat binatang betina kecil itu terbangun, dia telah berbaring di sampingnya, mengayunkan ekornya yang tebal dan panjang untuk mengipasinya untuk mengusir nyamuk. Binatang raksasa yang malas itu tiba-tiba menjadi energik, dan tubuhnya yang besar bergerak maju dua langkah. Dia tanpa basa-basi membawa mengangkat kepalanya, mengusap pipinya erat-erat, dan dengan bangga menunjukkan padanya bahwa kaki depan kanannya hampir pulih.

“Selamat pagi, kucing nakal yang rakus,” Yuan Lang menggosok matanya, menangkap wajah boneka besar yang datang ke arahnya, mengulurkan tangannya untuk meremas telinga runcing kucing hitam besar itu dan daging lembut di bawah lehernya. Binatang raksasa itu menyipitkan matanya dengan nyaman, terus-menerus berdeguk di dasar tenggorokannya, dan ekornya yang panjang menampar batang pohon di belakangnya dengan keras.

Lantai hutan di luar lubang pohon dipenuhi sinar matahari yang cerah dan menyilaukan. Kabut pagi yang kabur telah menyebar. Hutan jarum pinus telah surut dari penampakan menakutkan tadi malam. Pepohonan yang tinggi dan lurus terlihat jauh lebih bersahabat. Daerah sekitarnya dipenuhi diiringi kicauan serangga dan burung, gemerisik daun dan daun pinus yang tertiup angin, serta suara buah pinus yang berjatuhan.

Suara ceria gadis itu terdengar, dan dia menyapa Yuan Lang dengan penuh semangat: "Saudari Yuan Lang, kamu akhirnya bangun! Ayo, pergi ke sungai untuk menyegarkan diri, lalu kembali dan mencoba daging kelinci yang kubuat."

Xu Qingqing sudah bangun. Seperti Yuan Lang, dia mengikat tinggi rambut hitam panjangnya dan berjongkok dengan punggung menghadap mereka di luar lubang pohon. Setelah mendengar suara di dalam lubang, dia melemparkan kata-kata ini kepada orang-orang dan hewan di dalam lubang. lubang, memegang Sendok besi berbalik dan mengaduk makanan di dalam panci, Asap putih terus mengepul dari panci, dan bau daging memenuhi udara.

Yuan Lang menanggapi dan mengucapkan selamat pagi kepada Xu Qingqing. Dia mendorong binatang raksasa itu keluar dari lubang pohon dan memberi isyarat dengan gerakannya untuk mencegah dia melihat ke belakang. Dia segera mengeluarkan satu set pakaian bersih dari ranselnya dan berganti pakaian. Saya mengambil satu set handuk kecil dan sikat gigi dan berencana berjalan-jalan di tepi sungai.

Melihat binatang betina kecilnya berjalan menuju sungai, binatang raksasa itu menjerit pelan, berdiri dengan cepat, dan menatap penuh kerinduan pada panci sup daging kelinci yang harum untuk waktu yang lama, lalu mengikuti di belakang dengan mengayunkan ekornya yang panjang.

Sungai itu tidak jauh dari tempat mereka berkemah. Yuan Lang menolak kebaikan binatang raksasa itu dan tidak mau membawanya ke sungai. Dia berusaha keras untuk mengatasi rasa sakit dan ketidaknyamanan di tubuh bagian bawahnya, dengan lembut melompati batang pohon yang busuk. , dan mengangkat tanah berwarna coklat, dahan dan dedaunan rerumputan serta pepohonan berderak di bawah kaki.

Semak di hutan termasuk jenis pohon jarum ini tumbuh dangkal dan lembut, dan Anda dapat melihatnya sekilas dengan jelas.Kecuali beberapa jangkrik hitam perut besar yang sesekali melompat keluar, atau mengganggu satu atau dua kaki seribu kecil, Anda tidak perlu khawatir. tentang menginjak ular berbisa atau cacing.Kelabang dengan kepala yang sangat besar.