Bab.8

12.7K 1K 10
                                    

Al dan El sudah siap dengan ritual mandinya mereka pergi kekamar sebentar kangen tu mereka dengan baby nya.

Cklek

Pintu terbuka,kembar melangkahkan kakinya ke kasur Anka dengan pelan dan segera mereka mencium seluruh wajah Anka dengan bergantian.

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Sedangkan baby kita ini tidak terganggu sedikit pun.

Hal itu membuat kembar terkekeh geli,lucu sekali baby mereka.

"Bang lebih baik kita pergi kebawah,nanti kita main sama baby lagi."Ucap El .

"Hmmm"Hanya deheman yang diberikan oleh Al.

Mereka pergi dari kamar Anka menjual kelantai bawah menggunakan lift.

Pintu lift terbuka menampakkan kembar yang sudah rapi dan segera keruang tamu.

"Lama banget si kalian,caper gua nunggu."Celetuk Dani.

Tak ada jawaban dari kembar membuat Dian mendengus kesal.

"Is, dicuekin lagi dicuekin lagi."Kesal Dani.

"Ahhahahahah makanya diam Bae ngapa,dah bagus dikasi makan gratis."ucap Devan.

"Sialan Lo."

Sky hanya diam seperti biasanya.mereka belajar dengan tenang tentunya hanya kembar dan sky.

Devan dan Dani asik bercanda satu sama lain membuat ketiga nya jengah.

Waktu berlalu hingga terdengar suara tangisan seorang bayi mungkin.

Hikss

Hiks

Dadyy huu

Mau daddy hikss

Huaaa

Deg

Deg

Mereka berlima langsung saja menoleh dan terkejut melihat seorang bocah laki laki yang digendong bodyguard yang sedang menangis dengan tampang imut.

Wajah yangemerah mata sayu dengan berkaca kaca membuat siapa saja ingin memakan nya

.

Al langsung menuju Anka dan merebut dari gendongan bodyguard itu,sedangkan El merasa kalah cepat harusnya dia yang mengendong anka hal itu membuat dia iri.

"Kenapa baby menangis?"tanya El datar dengan memandang bodyguard yang mengendong anka tadi.

"Maaf tuan muda,tuan muda kecil bangun tidur dan menangis mencari tuan jevan karena tidak ada disampingnya."Ucap bodyguard itu agak gugup dengan pandangan dingin El.

"Pergilah"

"Terima kasih tuan muda, permisi."

Sedangkan Al sekarang menenangkan baby nya.

Dengan menimang kenakan dan kekiri.

"Sussst baby,diam hmmmm nanti sesak sayang ,kenapa menangis? "Tanya Al yang mengusap cairan bening diliputi Anka.

"Hisk ab Abang hiks Anka bangun tapi nggak ada orang hiks Anka takut sendiri hikssss emmm"

"Tenang hmmm, sudah jangan menangis. "Bujuk Al

.

Sedangkan ketiga teman kembar sedang Cengo dengan melihat sikap lembut kembar pada bocil itu.

Mereka tidak menyangka bahwa kembar bisa bersikap lembut juga.

Time Traveler ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang