Anka and a novel entitled Psychopath 9

2.2K 219 8
                                    

Max dan Quiin tiba dikediaman Dirga hal itu membuat gempar , apalagi Quiin ,wanita dingin yang tidak kenal kata ampun .

Mereka memasuki mansion ,semua para bodygard membungkuk memberi hormat.

Quinn dengan santainya duduk di sofa membuat aura disana menjadi tegang.

"Panggil dia."

"B-aik."

Mereka mengerti yang diucapkan oleh Quiin ,salah satu dari mereka keatas dan memberikan kabar pada Dirga jika ibunya telah datang.

Tak lama terdengar suara langkah kaki ,Dirga terdiam sebentar ,dan setelah itu melanjutkan jalan ,dia sedikit takut dengan aura ibunya ini.

"Ma ."panggil Dirga dan setelah itu dia menundukkan kepalanya .

Plak..

Kepala Dirga tertoleh , pipinya sedikit sakit karena ditampar oleh ibunya.

"Maaf aku.."

Plak...

"Aku tidak menyuruhmu bicara."

Dirga menutup mulutnya tidak berani melawan apa ha g diucapkan oleh Quiin.

"Tidak berguna,bahkan mencari baby saja kau tidak bisa."

"Aku sudah mencari Dava tapi.."

Dor...

Arggg

Tangan kanan Dirga ditembak oleh Quiin."hukuman mu ."Quiin menatap para bodygard ,"cambuk dia lima ratus kali."

"Tidak ! Aku ingin mencari baby! Kau tidak bisa menghukumku seenaknya! "Dirga meronta saat bodygard bodygard itu menangkapnya ,"lepaskan aku!"

Bugh

Dirga menendang salah satu bodygard hingga dia terdorong kedinding.

Dirga memukul wajah para bodygard yang ada disana ,"aku atasan kalian ! Seharusnya kalian mendegarkan ku!"marah Dirga karena mereka hanya mendegar perintah dari Quiin.

Quinn mengambil sesuatu disakunnya ,Dirga yang lengah membuat Quinn langsung menusukkan jarum suntik pada belakang lehernya.

"Ma!"Dirga menatap percaya sang ibu , perlahan lahan mata Dirga memberat ,dan setelah itu jatuh pingsan.

"Lakukan apa yang aku katakan."

"Baik ."

Mereka semua mengangkat Dirga dan membawanya ke ruang hukuman.

"Tidak berguna."decih Quiin dia pergi dari sana meninggalkan Max sendirian.

Max terdiam ditempatnya , setelah itu dia berjalan kearah lain.

Max melihat sekitar dan setelah itu masuk pada salah satu kamar.

"Mas!"

Max menutup mulut wanita didepannya ini ,"jangan terlalu berisik."

Wanita itu mengangguk ,Max melepaskan tangannya dan setelah itu mengunci pintu dengan rapat.

"Apa keadaan mu baik baik saja Diana? "

Diana tersenyum ,"aku baik tapi tidak dengan keinginanku ! Dirga masih saja selalu acuh padaku! Padahal aku sudah sering merayunya !"Kesal Diana mengingat Dirga yang bersikap acuh terhadapnya.

"Anak itu! Bagaimana dengan bayi itu?"Max menatap perut Diana yang sedikit membesar.

"Bayi ini baik tapi Dirga juga sampai sekarang tidak mau mengakui jika bayi ini adalah bayinya ! Jika begitu bagaimana caranya aku mendekati nya!"

Time Traveler ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang