Anka and mission travel two worlds novel Part 4

1K 135 3
                                    

Anka mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, sesekali dia melihat kekiri dan kekanan.

"Mana nih Cio? Lama banget nggak ada tuh!"

"Sebentar lagi tuan mobilnya akan melewati jalan ini, jadi tuan bisa melakukan apa yang tuan rencanakan."

"Ok gua tunggu bentar lagi."

"Tuan mobil dia ada didepan, jadi tuan bisa mulai sekarang."ucap Cio setelah melihat mobil yang mereka intai.

Anka menutup helmnya dan melajukan motornya dengan cepat.

"Hati-hati tuan, jangan sampai Anda jadi kecelakaan."ujar Cio mencoba memperingati Anka.

"Gua tahu."

Anka bertambah melajukan kecepatan motornya dan didepan sana juga bertepatan dengan mobil yang berbeda arah tepat didepan Anka.

Ciiiiiiitttt...

Brak...

Anka mengerem motornya tapi setelah itu ia terjatuh dari motor.

Cio yang melihat itu hanya meringis, berani sekali tuannya ini melakukan hal seperti itu.

Motor itu sedikit lagi mengenai mobil jika mereka tidak sama-sama berhenti mendadak.

Sedangkan didalam mobil, seorang pria terkejut saat sang asisten pribadinya mengerem mendadak.

"Kenapa kau ini! Apa kau ingin kita kecelakaan!"ucapnya dengan dingin.

"Ma-af tuan, saya harus menghentikan mobil supaya kita tidak menambrak."ucap asisten pria itu dengan takut-takut, dia takut jika tuannya ini akan menghukumnya.

"Kau menabrak seseorang?"

"Tidak tuan, saya sempat menghentikan mobilnya tapi sepertinya dia terjatuh dari motor."

Pria itu membuka kaca mobil dan melihat sedikit apa yang terjadi, dia melihat ada seseorang yang terbaring di aspal dan tertimpa motor.

Entah kenapa dia merasa ingin menolongnya, biasanya dia tidak akan peduli dengan orang lain.

Dengan cepat dia membuka pintu dan melihat orang yang hampir ditabrak asistennya.

"Kau tidak apa-apa?"Pria itu mengangkat motor dan mencoba mendirikannya.

Saka membuka helm yang dia pakai, dan menatap tajam pada pria yang didepannya ini.

"Lo buta ya! Kalo nyetir itu jangan sembarangan! Kalo gua mati gimana!"

Sesaat pria itu terdiam saat melihat remaja laki-laki didepannya ini.

"Kenapa diem? Oh gua tahu, orang kaya nggak akan ngerti caranya minta maaf! Sialan! Baru aja gua keluar dari rumah sakit!"Saka mencoba berdiri dan menuju kearah motornya.

Saat sampai di motornya Saka menaikinya dan memakai helm kembali.

"Tunggu!"Pria itu mencoba memegang tangan Saka tapi langsung ditepis olehnya.

"Jangan megang gua! Mau apa lo? Mau minta maaf? Emang ya kalo orang kaya nggak akan pernah ngerti! Awas gua mau pergi!"Saka menyalakan motornya dan pergi dari sana.

Sedangkan pria itu tertegun,"Kenapa dia mirip sekali dengan dia?"

"Tuan Arya?"Asisten pribadi Arya ingin memanggil Arya karena dia tiba tiba terdiam.

"Kau cari informasi mengenai dia!"ujar Arya pada asisten pribadinya.

"Baik tuan."

"Jika itu benar maka aku sudah menemukan mu baby, dan lihatlah, kenapa bicaramu seperti itu, sangat liar, daddy akan menghukummu nanti."Arya bersmirk membuat asisten pribadinya itu hanya bisa berkeringat dingin karena aura tuannya ini sangatlah kuat.

Time Traveler ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang