Anka membuka matanya perlahan dan merasakan kehangatan di sisinya.
Dia memandang kearah siapa yang memeluknya sekarang ,dia tersenyum saat menyadari bahwa Alvin sedang memeluknya erat. "Sangat mengemaskan ,lucu sekali,keq bayi. " Anka mencium wajah Alvin berkali kali ,Alvin masih saja tertidur, dia sepertinya tidak terganggu dengan Anka yang menciumnya seperti itu .
"Tuan jangan begitu anda membuatnya tidak nyaman"ucap Cio meringis melihat Anka tidak berhenti mencium pipi gembul alvin.
"Gemes Cio ! Liat ni liat lucu kan"sambil mengguyel nguyel pipi alvin dengan pelan.
"Jangan tuan nanti dia nangis!"
"Nga apa apa lah nanti gua bujukin"ucap Anka yang masih saja mengguyel nguyel pipi alvin itu.
"Tuan sebaiknya anda mandi dulu! "Ucap Cio yang merasa jengah dengan tingkah tuannya ini.
"Ok ok ,gua mandi dulu,udah bau asem juga ni badan."
Anka bangun dari kasur itu dan meraih ponselnya yang ada di meja samping tempat tidur dan memeriksa waktu."Udah jam 7 malem Cio,lama juga gua tidur".
"Ya tuan makanya saya menyuruh tuan mandi biar ngak kemalaman."
Anka menganggukan kepalanya saja,dengan hati berat, Anka beranjak dari tempat tidur. Dia berjalan menuju kamar mandi dengan langkah pelan. Di dalam kamar mandi, Anka menghidupkan air dan membiarkan air dingin mengalir di atas tubuhnya. Dia merasa segar dan rileks saat setiap tetes air mengalir di tubuhnya, dan merasa kantuknya menghilang .
***
Alvin terbangun dan merasakan sedikit sakit di matanya. Alvin duduk di tepi tempat tidur dan mengingat kejadian tadi saat dia menangis dipelukan Aska , "njir malu banget gue !"Alvin menutup wajahnya masih sedikit malu dengan kejadian tadi ketika dia menangis di pelukan Aska.
Kemudian, Alvin memutuskan untuk bangun dan pergi ke pintu keluar. Namun, ketika dia mencoba membuka pintu, dia terkejut menemukan bahwa pintu terkunci. "Apa ni Cok! Koq dikunci! Ini pasti kerjaan Aska ni."Dia membalikkan badannya dan terkejut melihat pandangan didepannya, itu Aska yang hanya mengenakan handuk di pinggangnya saja.
Dia berusaha menutup matanya dengan cepat dan berbalik menghadap ke arah lain. "Itu anu anu pint-unya kekunci ," ucap Alvin dengan suara gugup.
Aska terkekeh gemas melihat alvin seperti itu ,dia mendekati Alvin yang membelakanginya "kenapa hm?"bisiknya pelan ditelinga Alvin membuat Alvin terkejut.
Alvin berusaha membuka pintu itu ,dia tidak mau melihat Aska yang bertelanjang dada itu."Bukain cepet ! Gua mau kekamar!"
"Lihat kesini dulu."jawab Anka sambil terkekeh melihat alvin seperti itu, sepertinya Alvin sedang malu sekarang.
"Tuan anda menggoda dia dari tadi!"ucap Cio yang melihat Anka senang sekali menggoda Alvin .
"Ya gimana ,dia lucu sih"jawabnya santai.
Alvin membalikkan badannya,tapi dia masih menutup mata,"cepetan bang ! Gua juga mau mandi!"
"Sudah lupa hm?"ucap dingin Aska membuat Alvin meneguk ludah nya kasar,dia sudah berjanji tadi tidak akan berbicara seperti itu,"ng-ak ba-ng m-aaf deh , janji ngak ngulang lagi."jawabnya dengan gugup.
Cio menatap tuannya ini aneh, Tuannya ini boleh berbicara begitu tapi malah marah saat Alvin berbicara seperti itu.
"Ya sudah ,mandi sana ,dan nanti Abang jemput ,kita akan makan malam bersama."ucap Anka sambil mengelus rambut Alvin .
Alvin sedikit membuka matanya, dapat dia lihat perut kotak kotak itu sangat bagus ,"kapan gua punya kq gitu"batinnya yang menginginkan tubuhnya seperti Aska.
Anka yang melihat alvin yang masih diam pun menjadi heran,"kenapa? Mau Abang mandikan?"tanyanya yang membuat Alvin langsung terkejut.
"Ngak ngak mau!"tolaknya dan langsung membuka pintu yang sudah tidak terkunci itu,dan berlari dari kamar Anka.
Anka terkekeh geli melihat tingkah Alvin ,"So cute"dia menutup pintu dan ingin memakai pakaiannya.
***
Beberapa menit kemudian mereka sudah siap dan berjalan bersama keruang makan.
Tap
Tap
Mereka yang berada disana melihat siapa yang berjalan kearah mereka.
Mereka semua yang ada di sana langsung terkejut melihat pandangan didepan mereka.
"Aska/Abang!"
Aorora yang melihat Aska pertama kali langsung berdiri dan berlari memeluk Aska dengan erat.
"Bang Aska,Abang kapan pulangnya?"tanya Aorora yang bertambah memeluk Aska dengan erat.
Aska mengusap rambut Aorora dengan pelan"tadi"jawabnya singkat.
"Abang jangan pergi lagi rora kangen Abang."Aorora sedikit meneteskan air matanya,dia sangat rindu dengan Abangnya ini.
"Jangan nangis."Ucap Aska sambil membalas pelukan Aorora.
Aorora menganggukan kepalanya,"janji ya,jangan pergi lagi"ucapnya sambil memandang arah Aska.
Aska tidak menjawab dia malah mengusap air mata yang ada dipipi Aorora.
"Tuan mah sok cool!"ucap Cio yang melihat Anka sok cool gitu.
"Cio ! Nganggu aja,lagi sad ini momennya!"dengus Anka membuat Cio tidak berbicara lagi.
Arthur mendekati Aorora dan Aska ,dia juga rindu dengan anaknya yang satu ini.
"Daddy senang kau pulang"ucap Arthur memeluk Aska tetapi Aska tidak membalasnya ,dia hanya menganggukkan kepalanya saja.
"Aska kamu udah pulang nak? Mommy rindu sama kamu!"Catherine menuju kearah Anka dan akan memeluknya ,tapi saat tangan itu akan memeluk Aska ,Aska lebih dulu mundur dan memandang Catherine dengan datar.
Catherine menjadi canggung sekarang,Aska tidak mau memeluk dirinya.
Hening ,ruangan makan itu sekarang menjadi hening setelah Aska tidak mau memeluk Catherine.
Alden yang melihat itu menjadi ikut sedih,tadi dia juga ingin memeluk Aska tapi Aska tidak mau, sekarang mommy nya juga begitu ,kenapa Aska pilih kasih,"Kenapa Abang ngak mau peluk gua sama mommy,apa kita ada salah ya sama bang Aska? "Pikir Alden ,dia cemburu sekarang melihat Aorora bisa memeluk Aska tanpa penolakan.
"Lebih baik kita makan sekarang,oh ya Aska ini adik barumu ,namanya Alice dia akan menjadi anak bungsu keluarga kita"ucap Arthur mencairkan suasana.
Alice yang mendengar Arthur memperkenalkan dirinya pun menjadi senang,dia melihat kearah Aska dengan tersenyum menampilkan giginya.
"Hallo bang Aska ,aku Alice aku adiknya bang Aska ,bang Aska ganteng deh,mau kan jadi abangnya Alice!"ucap Alice dengan riang membuat mereka semua terkekeh gemas kecuali Aska dan Alvin yang memandang Alice seakan ingin muntah.
"Caper ni pasti alis kuda!"batin Alvin memandang Alice dengan sengit.
Anka melihat Alice dari atas ke bawah,"ngak ada lucu lucu nya ni anak."pikir Anka yang diangguki oleh Cio.
"Benar tuan! Sistem setuju"ucap Cio membenarkan perkataan Anka .
"Orang mana lagi yang kau pungut?"tanya Aska datar melihat kearah Arthur.
Sontak Arthur merasa terkejut dengan perkataan Aska," Aska jaga bicaramu! dia tidak daddy pungut ,dia adik kamu sekarang dan bagian dari Jhonson , jangan berbicara seperti itu!"tegas Arthur .
Alvin sempat ingin mengeluarkan tawanya saat Aska berucap seperti itu,"anak pungut ngak tu!"ejek Alvin yang membuat semua memandang kearahnya dengan tatapan tajam.
"Alvin!"
"Apa?"tanya Alvin memandang Arthur dengan menantang.
Tiba-tiba ada suara seseorang berteriak dan berjalan kearah mereka.
"Alice! Papy datang Sayang!"
Mereka semua melihat kearah orang yang berteriak itu.
(Udah lunas ya😁👍 )
(Terima kasih yang udah baca dan vote)
👍☺️😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Traveler Man
Teen Fiction(Season 1,2,3,4,5,6) (Belum di Revisi) Jadi bocil? Bisa! Jadi Abang ? Bisa! Jadi ayah? Juga Bisa ! Baca aja di TIME TRAVELER MAN . Tentang Anka yang melakukan perjalanan misi kebanyak dunia novel dan ditemani oleh sistem tersayangnya yaitu Cio. Ba...