Ratu Isabella masih berada di ruangan kerja raja Maximilian .
Dia melihat teh yang ada dimeja,dia mengambilnya dan setelah itu berjalan mendekati jendela .
Dia membuang teh itu diluar jendela.
"Sepertinya nasibmu beruntung kali ini Maximilian."gumamnya pelan .
Dia duduk dikursi raja Maximilian meneliti semua hiasan pada ruangan kerja itu.
Pandangan terhenti pada lukisan keluarga kerajaan ,lukisan itu sangat besar hingga memenuhi sebagian dinding.
Ratu Isabella merenung sejenak,"Takdir tidak akan pernah berubah ."gumamnya pelan dan terkekeh pelan.
Dia bangkit dan pergi meninggalkan ruangan raja Maximilian.
* * *
Pangeran William dan pangeran Nathaniel berada di pasar .
Mereka berjalan di antara berbagai pedagang yang berjualan di sepanjang jalan.
Mereka menggunakan jubah untuk menutupi diri mereka agar tidak dikenal oleh para rakyat.
Anka menggenggam tangan Nathan,dia sesekali melirik Nathan yang sepertinya senang sekarang.
Mereka melintasi beragam pedagang yang menawarkan berbagai barang dagangan.
Langkah Nathan berhenti ,dan dia melihat jika ada penjual permen .
Disana ada permen gula yang berbagai macam bentuk hewan .
Anka yang melihat itu tersenyum tipis,dia tahu jika Nathan menginginkannya.
"Mau?"tanyanya menatap Nathaniel .
Nathan mengalihkan pandangannya dan menggelengkan kepalanya,"tidak usah,mari kita lanjutkan berjalan saja."Dia kembali ingin berjalan tapi ditahan oleh William.
"Tunggu sebentar."William berjalan mendekati pedagang permen itu.
"Mari tuan silahkan beli manisan ini ,ini sangat enak dan murah , silahkan tuan ."ucap pedangang itu menawarkan William .
"Mau bentuk apa ?"tanya William pada pangeran Nathaniel.
"Em tidak usah kak ."
"Tidak apa apa ,mau bentuk apa ?"tanyanya kembali.
Dengan ragu Nathan menerimanya,"Mau kelinci ."Dia melihat manisan gula berbentuk kelinci itu sangat lucu .
"Aku mau satu yang berbentuk kelinci."William memesan sesuai dengan permintaan Nathaniel.
"Baik tuan tidak masalah tunggu sebentar."Penjual manisan itu segera mengambil manisan berbentuk kelinci yang sudah jadi dia hanya menusuknya dengan lidi ."Ini tuan hanya 5 koin perunggu saja"Sambil memberikan manisan gula pada William.
William mengeluarkan kain dari jubahnya dan memberikan uang itu pada penjual.
Mata penjual itu melebar, William memberikan 1 koin emas "Tuan ini terlalu banyak."Dia kembali memberikan nya pada William.
"Ambil saja."ucap William menolak
Penjual itu tentu saja senang , sungguh rejeki yang tidak terduga,"terima kasih tuan ,terima kasih."dia menunduk dan berterima kasih pada William.
William memberikan manisan pada tangannya kepada Nathaniel,"ini untukmu."
"Em terimakasih kakak."ucap Nathaniel dengan ragu ragu, kemudian dia mengambil manisan yang berada ditangan William.
Mereka kembali berjalan santai.
Nathan sedikit mencoba manisan gula,dan dia melebarkan matanya , tidak percaya jika dia rasakan ini enak ,bahkan sangat enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Traveler Man
Teen Fiction(Season 1,2,3,4,5,6) (Belum di Revisi) Jadi bocil? Bisa! Jadi Abang ? Bisa! Jadi ayah? Juga Bisa ! Baca aja di TIME TRAVELER MAN . Tentang Anka yang melakukan perjalanan misi kebanyak dunia novel dan ditemani oleh sistem tersayangnya yaitu Cio. Ba...