Bab.10

12.5K 936 11
                                    

Brum

Brum

Brum

Bunyi suara mobil menggema membuat siswa dan siswi disana melihat kearah mobil itu.

"Wah siapa yang paket mobil"celetuk siswa 1

"Jangan jangan ada mubar"

"Cowok atau cewek ya"

Mobil terbuka menampilkan kembar dan dikuti seorang pria dengan mengendong bocah dengan muka baby face.

"Kya sikembar ganteng banget!!"

"Eeeh itu siapa woy imut banget mukanya!!"

"Eh anak SD ngapain kesini!!"

Berbagai reaksi siswa/i meneriaki orang yang baru keluar tersebut.

Sedangkan bocil yang dalam gendongan pria itu tersentak saat mendengar keributan itu dan memeluk erat menyeludupkan kepalanya pada ceruk leher pria itu.

Pria yang memandang bocil nya terkejut pun menatap tajam pada arah mereka dan segera menjadi hening.

Mereka berjalan melewati lorong sekolah dan berhenti pada pintu bertuliskan kepala sekolah.

Membuka pintu dan tampak ada seorang pria sepantaran pria tersebut menatap mereka.

"Dikelas mana anak ku"tanya pria tersebut.

Kepala sekolah itu mengernyitkan keningnya dan segera mengerti .

"Kelas X.1"jawabnya datar dan melihat kearah bocil yang ada di gendongan pria itu.

Mereka menganggap dan pergi kearah kelas X.1 dan banyak terdengar bisikan bisikan siswa/i disana tapi mereka tak menghiraukannya.

Sampai pada kelas X.1 mereka pun membuka pintu dan ternyata sudah ada guru yang akan mengajar.

"Ada apa tuan?"tanya guru tersebut.

"Murid baru."ucap pria itu.

"Baiklah,silahkan masuk."

Mereka masuk dan.

Terpampang banyak murid yang duduk di meja masing masing.

Kelas menjadi hening.

"Baiklah anak anak kita kedatangan murid baru,silahkan nak perkenalkan dirimu"ucap guru tersebut.

Bocil yang dalam gendongan tersebut menoleh dengan raut gugup dan mereka yang melihat muka bocil itu langsung terkejut karena ada bayi didepan mereka.

"Hall Lo, perkenalkan nama Anka,Anka alexander.salam kenal"jawabnya dengan gugup.

"Hy bocil"

"Ih gemes banget!!

"Bocil kenapa ada disini!.."

Banyak siswa dan siswi antusias melihat Anka.

Melihat kelas mulai berisik guru tersebut pun menghentikan nya.

"Diam anak anak,oke Anka perkenalkan nama ibu Riri Setya panggil saja ibu Riri ya,ibu wali kelas disini dan sekaligus mengajar matematika."ucap Bu Riri.

Anka mengangguk dan membuat pipinya yang gemoy itu bergoyang dan membuat mereka gemas sekaligus membuat muka mereka memerah.

Pria tersebut mendudukkan Anka pada kursi belakang yang belum terisi oleh orang.

"Baby nanti jika sudah istirahat dijemput oleh Abang ok cup."ucap Jevan sedikit melembutkan.

Mereka menatap Jevan dengan raut tidak percaya setahu mereka Jevan merupakan orang yang datar dan minim ekspresi.

Time Traveler ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang