Chapter 10

5.9K 545 19
                                    

Mobil yang ditumpangi Aska  dan adik adiknya telah sampai di SMA tempat Alvin bersekolah.

Alvin yang akan keluar dari mobil ditahan oleh Aska yang memegang tangannya."Kenapa bang?"

Aska tidak menjawab dia memperlihatkan pipinya pada Alvin.

"Kenapa sih bang? Apaan gua ngak ngerti"bingung Alvin saat melihat Aska yang hanya diam.

"Alvin tidak peka ya tuan."ucap Cio pada pikiran Anka .

"Ya ,padahalkan gua minta cium."kesal Anka yang tidak mendapatkan respon balik dari Alvin.

Aska masih memperlihatkan pipinya pada Alvin tanpa melepaskan tangannya, yang membuat alvin bertambah kesal ,bel sudah berbunyi dan dia tidak mau terlambat masuk kelas.

"Bang lepasin ,gua mau masuk,Abang ngak denger bel tu dah bunyi! "

Aorora yang mendengar nada Alvin yang kesal pun melihat kearah belakang,dapat dia lihat wajah Alvin yang imut ketika marah seperti itu,"kenapa selama ini gua ngak nyadar kalo Alvin seimut ini."pikir Aorora gemas dengan Alvin ."bang Aska mau dicium dek."ucap Aorora tiba tiba membuat mereka semua terdiam.

Melihat keterdiaman mereka, Aorora pun merasa aneh ,apa dia salah mengucapkan sesuatu."Kenapa?"tanyanya polos.

Sedangkan dalam pikiran Alvin,dia masih terkejut dengan ucapan dari Aorora,baru pertama kali Aorora menyebutnya dengan panggilan seperti itu,dia merasa aneh sekaligus merasakan kehangatan dihatinya,"Kenapa gini?"Alvin menggelengkan kepalanya pelan,"kq nya dia kepeleset deh ngomong gitu,ngak mungkinkan dia manggil gua adek ,selain Alice.".

"Hey! Kalian ini kenapa sih ,bengong gitu"Aorora kesal sekarang karena tidak ada yang menanggappi perkataannya.

Alvin dan Anka langsung tersadar karena panggilan dari Aorora,Alvin langsung memajukan wajahnya dan mencium pipi Anka cepat,dia membuka mobil dan berlari,dia sedikit malu setelah mencium Aska .

Anka terkekeh pelan melihat kelakuan babynya itu,"Lucu bangetkan Cio!"seru Anka melihat kegemasan tingkah dari Alvin .

"Benar tuan, sangat lucu"Cio membenarkan perkataan dari Anka.

Tanpa sadar Anka melamun membuat dia sedikit terkejut ketika Aorora sudah berada disampingnya."Kenapa sih bang ,suka banget melamun."Aorora mengerucutkan bibirnya kesal ,dari tadi dia terus saja di cuekin.

Anka mengelus rambut Aorora pelan,"tidak ada ,jalan ."perintahnya pada Chiko .

"Bang ,abang lihat ngak tadi kalo Alvin gemes banget malu kq gitu "ucap Aorora tiba tiba membuat Anka mengerutkan keningnya.

"Kq nya Aorora mulai sadar deh Cio"Ucap Anka pada Cio.

"Sepertinya begitu tuan."balas Cio.

"Ya ,dia memang lucu."balas Aska pada Aorora.

Aorora memeluk Anka dari samping,"Kenapa dulu aku ngak sadar ya bang kalo Alvin tu lucu."Aorora meletakkan kepalanya pada bahu Aska.

"Sekarang sudah sadar hm?"tanya Aska.

Aorora melihat mata Aska dan mengangguk kepalanya yakin,"Gimana ya bang kalo mau minta maaf sama adek?"tanya Aorora sedikit murung,"Kan rora udah jahat sama adek."

Anka membalas pelukan Aorora,"bicara dulu."

"Tapi kalo adek ngak mau maafin gimana?"

"Terus minta maaf."

Aorora diam seketika,benar juga ,tapi apa dia bisa?

"Abang bantuin rora ya buat dekat dengan adek!"ucap Aorora sedikit bersemangat.

Time Traveler ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang