Bab.19

8.3K 708 2
                                    

"mencari Abang?"Terdengar seseorang dari arah belakang.

Mendengar suara itu lantas keduanya menoleh mendapati Al dan El yang sudah pulang.

"Abang!!!!"teriak Anka dengan tangan yang meminta  digendong.

Al pemuda itu langsung saja mengendong adiknya dan tidak memperdulikan El yang mendelik kepadanya karena telah mencuri start duluan .

"Jangan berteriak baby nanti tenggorokan mu sakit."tegur Al pada Anka

"Ya Abang ,Anka rindu"langsung memeluk Al dengan erat.

Al pun membalasnya tak kalah erat.

"Apa baby tidak merindukan Abang ?"saut El menyela kedua orang yang saling melepas rindu itu.

Anka melihat ke arah El dan meminta El untuk menggendong nya ,Al pun pasrah karena Anka terus saja memberontak,padahal dia masih rindu dengan adik manisnya ini.

"Anka rindu Abang El juga ehehheh"sambil cengengesan menampilkan giginya yang putih .

Mereka melepas rindu dengan berpelukan seolah berpisah sudah sangat lama.

Sampai sebuah pertanyaan terdengar dari telinga mereka.

"Abang Abang tugas Abang sudah selesai?"

Tanya Anka polosnya.

Kembar sedikit menaikkan alis mereka dan melihat kearah Jevan yang mengode ke mereka,dan sekarang mereka tahu artinya dari pertanyaan baby mereka.

"Sudah baby ,makanya Abang pulang kalo tidak bagaimana Abang ada disini"jawab El menjelaskan .

Al yang melihat itu hanya menganggukkan kepala saja.

"Ohhhhm gitu,Abang , Abang,Abang tahu ngak kalo Anka juga ngak sekolah karena Daddy bilang ngak ada Abang yang jagain Anka ,padahal kan. Anka sudah besar kan bang ,kenapa harus dijaga hm"ucap nya sambil mengerucutkan bibirnya dengan kesal.

"Hahahaha baby Abang memang masih bayi,makanya Daddy bilang masih kecil"ke terkekeh dengan kelakuan Anka .

Al dan Jevan juga sama ,lucu sekali baby mereka ini.

"Ih Abang Anka bukan anak kecil tahu!"dengan memukul pelan dada El.

El yang mendapat pukulan tersebut meringis ,karena bekas cambukan yang ayahnya berikan  belum hilang sepenuhnya.

"Sshhh"ringisan El pelan.

Anka melihat itu menjadi merasa bersalah karena dia melihat Abang nya sampai kesakitan.

"Abang ,Abang kenapa ?,maaf anka ngak sengaja pukul Abang ,sakit yang pukulan Anka?"menatap El dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

El pun panik dia tidak bermaksud untuk membuat baby nya ini menangis.

"Baby Abang ngakpapa koq, tadi hanya bercanda saja hehehh"jawab El mengelak apa yang dikatakan Anka padanya.

"Hiksss hikkss Abang ngak bohong kan?kata mommy bohong itu dosa!"tanyanya sambil memiringkan kepalanya.

Sungguh El tidak tahan dengan keimutan Anka.

Cup

Cup

Cup

El mencium wajah Anka bertubi-tubi yang membuat anak kegelian dan tidak jadi menangis.

"Hahahaha Abang udah geli ,udah hihihi"tolak nya dengan memundurkan wajah El.

"Sudah hmmm ,jangan nangis ok"El mengusap setitik air mata yang keluar dari Mata anka.

Al melihat El dengan perlakuan nya ke Anka pun cemburu,dia langsung mengambil Anka dari digendongan El dan membawa nya kesofa dengan  Anka yang duduk dipangkuannya.

Time Traveler ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang