Chapter 14

5K 447 29
                                    

"Alvin! Anak sialan!"Arthur langsung menendang Alvin hingga tersungkur dari kasur itu.

Aorora dan Catherine langsung pergi kearah Alice  yang menangis dan menutupnya dengan selimut.

Arthur menarik  Alvin agar dia berdiri .

Plak

Plak

"Sialan ! Beraninya kau mau memerkosa adikmu sendiri! Anak tidak tahu malu! Aku sudah baik membesarkanmu dan apa yang kau lakukan ha! "

Bugh

Bugh

Arthur meninju perut Alvin dengan kuat membuat Alvin sedikit akan muntah.

"G-ua nga-k"

Plak

"Kau anak tidak berguna ! Aku tidak mau mempunyai anak bejat seperti dirimu."

"Mom-my bang Alv-in  dia "Alice menangis dia tidak sanggup berkata kata,seakan dia mendapatkan trauma berat.

Catherine langsung memeluk Alice,"Sayang kau tidak apa apa ,jangan begini"

Aorora semakin emosi setelah melihat sendiri kebejatan dari adiknya ini,"Alvin Lo tega ya sama Alice ! Gua udah mau minta maaf sama Lo karena gua pikir Lo itu udah berubah dan sekarang apa yang Lo lakuin ha! Lo tega mau merkosa Alice ,Lo emang ngak tahu diri!"

Plak

Plak

Aorora menampar Alvin membuat pipi yang sedikit bengkak itu menjadi lebih bengkak.

"Ng-ak in-i fitnah mereka udah jebak gue"Alvin terbatuk-batuk dia merasa perutnya mual terkena tendangan dari Arthur tadi.

"Bohong mas! Aku melihat sendiri kalau Alvin memang mau merkosa Alice ,dia dia "Catherine langsung menangis,dia tidak sanggup mengucapkan kata kata .

Arthur yang mendengar itu tambah emosi"beraninya kau berbohong ha! Sudah salah juga masih berbohong! "

Arthur menendang muka Alvin dengan kuat membuat kepala Alvin terhantuk dinding belakang ,Alvin merasa kepalanya berkunang kunang sekarang.

"Uhuk gua n-gak boh-ong"Alvin memuntahkan darah dari mulutnya itu.

"Masih saja berbohong ha!"Arthur menyeret Alvin yang tidak berdaya itu menuju keluar.

"Ka-k aku takut bang Alvin dia mau mau ,dia buka baju terus teru-s dia pak-sa a-ku ciu-m ci-um dia"Alice meracau tidak jelas,dia sekarang sudah seperti trauma berat.

Aorora langsung memeluk Alice dalam pelukannya"Udah dek ,maafin kakak ,kakak sempet ngak percaya sama kamu, sekarang Kaka tahu ternyata Alvin emang jahat ,dia memang ngak berubah,mungkin waktu dia berubah cuma buat cari perhatian bang Aska aja. "

Alice memandang Catherine dengan menyeringai, mereka berhasil membuat Alvin terkena imbasnya tanpa melakukan hal banyak.

"Ya rora, mommy juga kecewa sama Alvin ,kenapa dia tega melakukan itu pada Alice,padahal Alice udah baik sama dia."saut Catherine mengelap air mata nya kasar.

"Pasti kar-ena ak-u ana-k pun-gut ma-kanya ba-ng Alv-in nga-k ma-u ner-ima aku"jawab Alice sambil menangis tersedu sedu.

Aorora menggelengkan kepalanya,"ngak dek adek bukan anak pungut,adek itu keluarga Jhonson sekarang, daddy yang mengangkat kamu jadi anaknya jadi kamu bukan anak pungut mengerti."

Alice tidak menjawab dia semakin menangis membuat Aorora semakin prihatin"Alvin ni semua gara gara elo! Gue akan kasi hukuman buat Lo nanti karena Lo buat adek gue gini!"Aorora menatap tajam kearah depannya .

Time Traveler ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang