Bab.30

6.8K 568 16
                                    

"Sialan! Beraninya kalian menjebak kami!"Teriak Jevan diikuti oleh Maxime dan James dibelakangnya.

"Sudah datang khehe"batin Kendrick menyeringai.

"Dan dimana babyku ha!"bentak Jevan dengan mengarahkan pistolnya kearah Xavier.

Kendrick memandang kearah Maxime dengan tersenyum lebar"Halo kakak apa kabar? "Tanyanya dengan melambaikan tangannya.

Maxime yang melihat Kendrick merasa mual mendegar Kendrick memanggilnya dengan sebutan kakak.

"Kenapa kau bisa bersama dengan Kendrick?"tanya Maxime dengan penuh intimasi melihat Xavier yang sepertinya mengenali Kendrick.

Xavier tidak menjawab dia seakan akan berada ditengah tengah lautan yang luas karena tidak dapat mencerna apa yang terjadi.

Bukan Xavier yang menjawab melainkan Kendrick yang menjawab pertanyaan dari Maxime"Oh kau tidak tahu? "Tanya sambil memiringkan kepalanya.

Kendrick menjeda ucapannya membuat Maxime tidak sabar"tahu apa ha! Jangan bertele-tele!"bentak Maxime karena tidak sabar apa yang akan dilontarkan oleh adiknya ini atau mantan adiknya pikirnya.

Kendrick senang melihat reaksi yang diberikan oleh Maxime,dia tidak sabar akan memberitahukan bahwa xavier adalah anaknya.

"Kehehhe baiklah baiklah aku akan memberi tahu mu ,bahwa Xavier adalah anak tersayangku khehe"jawabnya dengan menantikan ekpresi dari tiga orang didepannya ini.

"Apa!" Teriak ketiganya serentak .

Sesuai dengan harapan Kendrick , mereka benar benar terkejut mendengar pernyataan yang dilontarkan olehnya.

Mereka tidak menyangka bahwa Xavier merupakan anak dari Kendrick,apalagi Jevan yang benar benar tidak menyangka bahwa sahabatnya dari kecil merupakan sepupunya dan apa yang dia katakan tadi, bahwa Xavier yang merencanakan semua rencana ini berarti Xavier dan Kendrick sengaja menjebak mereka sudah dari lama.

"Omong kosong apa yang kau katakan ha!Dan kau! kenapa kau berani beraninya menjebakku ha! Apa kau memang sudah tahu dari awal bahwa kau adalah bagian dari Alexander !"bentak Jevan pada Xavier.

Xavier menatap tidak percaya pada ayahnya ini ,berani sekali dia menjebak dirinya yang tidak tahu apa apa mengenai masalah ini."Sialan ! tua bangka ini menjebakku !"Xavier menatap tajam pada ayahnya .

"Jawab!"bentak Jevan pada Xavier karena tidak menjawab pertanyaannya.

Sedangkan Kendrick tersenyum penuh kemenangan melihat Xavier dipojokkan seperti itu."kheheh sangat menyenangkan!"batinnya kesenangan.

Xavier menggeleng pelan seakan menjawab tidak tahu apa yang terjadi.

Buhg

"Kenapa kau tidak menjawab pertanyaan ku ha!"bentak Jevan dan langsung memukul wajah Xavier membuat Xavier terhuyung kebelakang.

"Sia!l sial !sial !orang tua itu sengaja menjebakku ,apa yang harus aku lakukan,dasar tua bangka ! Licik sekali bedebah ini"Xavier membatin dan matanya tertuju pada Kendrick yang menatapnya dengan tersenyum miring .

"Dia tidak menjawab karena hal itu benar keheheh"jawab Kendrick penuh percaya diri.

Sedangkan Maxime menatap Xavier dengan tatapan tidak bisa diartikan, entahlah ,dia bingung karena dia juga sudah benar benar mempercayai xavier bahkan sedari xavier berteman dengan Jevan ,dia menyuruhnya untuk mengawasi Jevan. Hal ini benar benar diluar dugaannya.

Maxime bahkan tidak menemukan kejanggalan dalam identitas Xavier.

"Kurang ajar! Apakah kau juga yang menculik babyku ha !"tanya Jevan dengan memegang kerah kemeja Xavier.

Time Traveler ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang