Bab.46

4.8K 382 21
                                    

Samuel meletakkan tas medis dan jas dokternya disofa.

Dia masuk kekamar yang berada paling diujung.

Klik

Dia membuka lampu kamar itu,kamar yang gelap itu menjadi terang.

Disetiap dindingnya dipenuhi oleh gambar dan lukisan seorang wanita.

Samuel berjalan kearah lukisan gambar yang paling besar diantara semua lukisan.

Lukisan itu setinggi kepalanya,dia mengelus lukisan itu dengan pelan seolah lukisan itu akan hancur jika menyentuhnya terlalu kasar.

Dia memandang mata yang ada didalam lukisan itu sedikit lebih lama.

Samuel beranjak dari sana dan membuka kamar mandi.

Dia berjalan kearah cermin dikamar mandi itu.

Dia menatap wajahnya yang berada di cermin itu sedikit lebih lama.

Dia mengangkat tangannya dan seperti menulis sesuatu pada cermin itu.

Tiba tiba cermin itu dan lantainya berputar ,  Samuel langsung dihadapkan dengan  ruangan lain .

Seketika badan Samuel menjadi dingin dikarenakan ruangan itu sangat dingin, sangking dinginnya ada asap yang melayang dipenampakan cahaya.

Didalamnya terlihat seperti kamar tidur, meja dan sofanya tertutup oleh es dan semua barang barang disana tertutupi oleh es.

Samuel berjalan kearah kasur ,disana ada seorang wanita yang berwajah pucat dan  tertutupi oleh selimut yang membeku.

Samuel naik dikasur itu dan memeluk wanita itu.

"Aku merindukanmu"

Suara nan berat dan serak itu keluar dari bibir Samuel.

"Kau tahu kau begitu cantik "bisiknya pada telinga wanita itu.

Samuel mencium seluruh wajah wanita itu,"Bagaimana kabarmu hari ini?"Samuel berpindah posisi dan mengukung wanita itu,"kenapa kau tidak menjawab?"tanyanya sambil memeringkan kepala,Samuel tersenyum lembut,"Oh kau merindukanku juga!"Samuel mencium pipi wanita itu"kau mau mendengar sesuatu hm?"tanyanya pelan,dia mendekatkan bibirnya pada telinga wanita itu,"aku bertemu orang yang membunuhmu!"bisiknya pelan.

Samuel mengangkat kepalanya dan memandang kewajah wanita itu"terkejut?"tanyanya. Samuel mengelus pipi wanita itu,"kenapa kau tidak menjawab juga?"tanyanya dengan datar.

"Jawab sayang"Sambil membelai rambut wanita itu,"aku sudah memberikan mu kejutan,tapi kau malah mendiamiku"ekpresi Samuel berubah menjadi sedih,"kau bilang mau hidup bersamaku, kenapa meninggalkan aku sendirian hm? "Air mata Samuel mengalir dan jatuh pada wajah wanita itu.

"Hahahah"Samuel tertawa sambil menangis."Karena orang sialan itu,iya! Karena dia  yang membunuhmu! ,Kenapa aku tidak bertemu sebelumnya denganmu!"dia membelai wajah itu"kenapa ha!"bentaknya.

"Kenapa! Kenapa! aaaa"Samuel berteriak keras membuat ruangan itu menggema.

"Hiks hahhah hikss "Samuel tertawa sambil menangis .

"Tidak adil! Bahkan mereka bahagia dan mendapatkan seseorang yang baru! Sedangkan aku ! Kenapa ! Aaaaa! "Samuel menjambak rambutnya dengan kuat sehingga rambutnya sedikit rontok.

Dia pergi kerah sofa itu dan menendang nya dengan kuat.

Bugh

Bugh

"Aaaaaa kenapa !"akibat sofa itu membeku hanya es nya saja yang hancur.

Brak

Samuel memukul meja kaca yang membuat kaca itu pecah.

Time Traveler ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang