Bab.29

7K 554 7
                                    

Dikediaman Jevan, mereka tengah Melihat pertengkaran antara James dan Jessica.

Jessica kekeh ingin mengikuti mereka untuk menyelamatkan baby Anka tetapi James tidak  memberikan izinnya karena takut akan keselamatan istrinya.

"Mas !aku  juga mau ikut ,aku juga mau menolong baby"tekan Jessica pada James yang menatapnya tajam.

"Tidak ! Itu berbahaya !aku tidak mungkin membiarkan istriku terluka!"James mengatakan nya dengan nada sedikit tinggi.

"Tapi aku mau ikut mas! Aku khawatir dengan keadaan baby !"ucapnya sambil sedikit mengeluarkan air mata.

James yang melihat istrinya menangis menjadi tidak tega,dia tahu jika istrinya khawatir dengan baby Anka tetapi keselamatan istrinya lebih penting juga baginya.

"Maafkan aku, tapi aku tidak ingin melihat mu terluka"lirih James memeluk Jessica dalam dekapannya.

Jessica melepaskan pelukan James dengan kasar"tidak ! Aku mau ikut juga! Jika mas tidak mengizinkan ku ,maka aku akan pergi sendiri!"ucapnya sambil berbalik arah ingin pergi dari sana.

James yang melihat itu menarik tangan istrinya dengan sedikit kasar"tidak! sekali tidak tetap tidak! "Tegas James.

Mereka yang melihat itu hanya menatap datar , mereka tahu akan Jessica yang khawatir dengan Anka, tetapi jika terjadi sesuatu pada Jessica itu akan membuat mereka kewalahan , mereka saja belum tahu bagaimana keadaan Anka ,jika terjadi sesuatu pada Jessica itu akan mempengaruhi penyelamatan baby anka.

"Sudahlah biarkan dia ikut !tapi tunggu saja didalam mobil!"celetuk Maxime yang akhirnya jengah melihat perdebatan antara anak dan menantunya .

"Tapi pa...!"James ingin menyela pendapat yang diberikan papa nya tetapi terdiam setelah melihat tatapan tajam yang diberikan oleh papanya itu.

Tap

Tap

Tap

Terdengar langkah kaki yang mendekat kearah mereka, mereka pun serentak menoleh siapa yang datang , ternyata Dani, Devan dan Sky.

"Hallo om,kami juga mau ikut nyelamatin bocil kita! "Celetuk Dani memberitahukan tujuan  kedatangan mereka.

"Ya om ,kita juga mau membantu !"saut Devan.

Sedangkan Sky hanya mengangguk pelan dengan tetap masih menampilkan wajah datarnya.

Mereka yang mendegar ucapan Dani dan Devan  tidak menjawab seakan tidak peduli dengan apa yang mereka katakan.

Devan dan Dani menjadi sedikit canggung karena perkataan mereka tidak ada tanggapan dari orang didepan mereka.

Mereka berdua hanya memberi  kode lewat mata mereka  seakan berbicara.

"Njir datar banget ni keluarga?"batin Dani yang menatap Devan seakan mereka berbicara lewat telepati.

"Ya ngeri cuy!"Devan menanggapi tatapan yang diberikan Dani seperti menjawabnya dengan hal yang sama.

Al dan El hanya diam mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Baby Abang kangen sama baby, semoga baby tidak kenapa-napa"batin Al memikirkan Anka.

Begitupun dengan El yang raut wajah nya mulai agak masam."Baby Abang akan membalas  orang yang menculik baby dua kali lipat jika baby sampai terluka!"El membatin memikirkan Anka.

Setelah selesai memikirkan rencana bagaimana mereka akan menyerang, akhirnya mereka semua pergi menuju mansion tempat dimana sinyal darurat yang dikirimkan Xavier.

Time Traveler ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang