Pengeran Lionel mengerjapkan matanya, sedikit demi sedikit dia akhirnya membuka mata dan melihat objek didepannya ini.
Terkejut sekali dirinya saat melihat ada orang lain dedipan matanya.
"Sssst ah kau terkejut? "Pria itu mengelus dada Pangeran Lionel dengan pelan meringankan debaran pada tubuh Pangeran Lionel.
"S-iapa?"
Lihatlah mata yang berair yang ingin mengeluarkan air mata itu, sungguh indah,bukan tapi sangat sangat indah.
"Aku? Panggil aku kakak bagaimana?"mengecup singkat hidung mungil milik Pangeran Lionel.
Pangeran Lionel mendorong pria itu dan beringsut mundur hingga dia akan terjatuh pada ranjang.
"Aaaa!"
Satu detik, dua detik Pangeran Lionel menutup mata tapi tidak merasakan sakit, sedikit membuka matanya ternyata orang didepannya ini lah yang menangkapnya.
"Jangan melakukan itu, kau bisa saja terluka."Pria itu kembali membawa Pangeran Lionel pada ranjang.
"Ka-u siapa! Lepaskan aku! Tolong!"
"Apa ini? Apa wajahku menyeramkan? Kurasa tidak, kenapa dia takut?"Pikir pria itu.
"Tenanglah sayang, aku tidak akan melukai atau memakanmu."
"Pangeran Lionel!"
"Lancang sekali kau masuk pada kamarku!"marah pria itu saat Roland orang yang memasuki kamarnya.
"Mohon ampun Pangeran, hamba tidak bermaksud lancang, tapi hamba mendegar jika Pangeran Lionel berteriak."Tentu saja Roland khawatir, dia masih menjadi prajurit pribadi Pangeran Lionel, jika terjadi sesuatu maka dialah yang akan bertindak.
"Ka-kak."Pangeran Lionel turun dari ranjang dan memeluk Roland dengan tubuh bergetar.
Apa yang dilakukan pria itu pada Pangeran hingga Pangeran takut seperti ini.
"Aku tidak melakukan apa apa."ucap pria itu dengan datar seolah tahu apa yang dipikirkan oleh Roland."Mungkin dia belum terbiasa denganku, benar kan manis?"
Pria itu kembali mengambil Pangeran Lionel dan membawa pada pangkuannya.
"Ka-kak..."
"Ya bayi. Kau memanggilku?"
Pangeran Lionel sudah meneteskan air matanya, "kakak Roland.."menentang kedua tangannya agar Roland mengambil dirinya pada orang yang memangkunya ini.
"Pergilah"Titah pria itu.
"Tapi...."
"Kau membantah ku?"
Roland menghela nafas sejenak,"Pangeran, jika kau terluka kau tahu harus apa."
"Ti-dak bawa aku..."
Roland tidak bisa membantah karena ditatap tajam oleh pria itu, dia pergi dari sana setelah memberi salam.
"Tenanglah bayi, jangan menangis, aku tidak akan melukaimu seperti mereka, dan panggil aku kakak, kakak Zeron mulai sekarang, mengerti?"dia kembali mengecup pipi Pangeran Lionel yang penuh dengan air mata.
Zeron Yorick Lancelot, Putra mahkota kerajaan Arandelle yang telah mengundurkan diri sebagai Putra mahkota dan memilih untuk keluar dari kerajaan Arandelle.
Tentu saja hal itu itu menjadi perdebatan antara Raja Zegar apalagi Pangeran Zephyr yang tidak tahu alasan kenapa kakaknya lebih memilih untuk keluar dari istana.
Rumor itu telah banyak tersebar dimasyarakat, mereka juga terkejut mendegar hal itu.
Sekarang Pangeran Zeron memilih tinggal dimanor miliknya bersama pengikut setianya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Traveler Man
Teen Fiction(Season 1,2,3,4,5,6) (Belum di Revisi) Jadi bocil? Bisa! Jadi Abang ? Bisa! Jadi ayah? Juga Bisa ! Baca aja di TIME TRAVELER MAN . Tentang Anka yang melakukan perjalanan misi kebanyak dunia novel dan ditemani oleh sistem tersayangnya yaitu Cio. Ba...