part3

1.7K 109 41
                                    

HAPPY READING


Sementara didepan masion Amora menatap datar bangunan besar yang tertampang jelas didepan matanya sambil berdecak kesal

"Anj disuruh pulang bukanya dijemput malah Dateng sendiri gw"cibir amora kesal

Amora ada didepan pintu masion sambil memegang koper. Dia sudah ditawarkan oleh bodyguard untuk dibawahkan tapi dia menolak keras.tangan nya akan membuka ketop pintu tapi udah dibuka duluan dan tertampang jelas muka Kenzo dan Kenzi yang kusut, rambut acak acakan baju kebalik celana pendek diatas lutut. Amora menatap datar kearah Abangnya dengan santai iya jalan dan berucap


"Minggir"suara dingin

Lantas mereka berdua pun meneguk salipan dengan susah payah Amora langsung melewati kedua abangnya tanpa sepatah kata dan menatap datar.


Setelah sampai diruang tamu dia melihat sang Dedy dang momy nya yang sedang duduk di sofa ruang tamu

"Ehhh non Amora udah pulang" suara tiba tiba dari seorang ketua maid yang bernama sari

Sontak Jesi dan athur mengharap kearah sumber suara itu dengan wajah dingin Amora pun menjawab

Amora menoleh"Iya bik"ucapnya dan menghampiri bik sari

"Aku kangen sama bik sari apa kabar"tanya amora menyalimi bik sari dengan sopan

"Alhamdulillah non bik sari sehat selalu"jawab bik sari

"Kita gak dikangen nih" ucap sang momy dan bertepatan dengan Kenzo dan Kenzi yang Dateng

Sontak Amora menatap datar dan mengangkat sebelah alisnya "Gak"ucap amora dingin


"Astaga bahaya nih ini semua gara si Kenzo sama Kenzi sial tuh anak"batin Jesi menatap putranya tajam

"Bau bau permusuhan nih"ucap batin kenzi

"Sial kenapa jadi gini"fasrah Kenzo dalam hati

"Ehhh maaf nih non mau bibik bawakan kopernya pasti non capek" ucap bik sari

"Iya bik nih" ucap amora menyodorkan kopernya
Dan terima oleh bik sari

Lantas saja sang momy kaget dengan jawaban sang anak Tiba tiba ruangan mendadak hening, Amora mendengar batin mereka hanya tersenyum tipis saking tipisnya tidak ada yang menyadarinya


"Udah saya capek mau istirahat"ucap amora formal memecahkan keheningan

"Ehhh princessnya Dedy kenapa hm"tanya sang Dedy lembut

"Pakek nanya "ucap amora ngebatin

"Kenapa"ucap amora dingin mengangkat sebelah alisnya

Lantas sang momy pun bangun dari sofa dan menghampiri sang anak"Maafin momy ya sayang itu salah Abang kamu yang telat bangun "ucap sang momy

Amza (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang