Jika Haechan boleh berkata jujur. Bayangan yang terlukis di sel kelabu otaknya ketika pertama kali mendengar nama Kerajaan Sumer adalah, apapun itu segala suasana yang berhubungan dengan tambang.
Termasuk terbangan debu, maupun nyaringnya suara alat dan benda yang saling bertumbukan satu sama lain dengan kerasnya.
Termasuk riuhnya para pekerja, yang sedang terfokus menjalankan tugasnya membanting tulang, untuk berlomba-lomba menemukan barang galian berharga.
Termasuk kegiatan industri yang menjadi tahap eksekusi setelahnya, berupa pemecahan, peleburan, pemurnian dan lain sebagainya, yang pastinya bertujuan untuk mengolah hasil sumber daya alam tersebut agar dapat dimanfaatkan semestinya.
Iya.
Seberat itu topik yang Haechan pikir akan dirinya hadapi pada "liburan"nya kali ini. Mengingat kunjungan kerja Sang Putra Mahkota alias Hendery El Allerick di Kerajaan Sumer, sama sekali tidak jauh dari keinginan Kerajaan Atlantis untuk mendapatkan Orichalcum sebanyak-banyaknya.
Iya.
Orichalcum.
Satu-satunya logam mulia nyaris menyetarai nilai emas, yang melandasi seluruh teknologi tak masuk akal Atlantis, agar mampu diwujudkan ke dalam berbagai fisik benda ciptaan yang mutakhir. Contohnya saja seperti gelang "ajaib" yang senantiasa melingkar di tangan Haechan.
Tapi sungguh.
Seluruh pemikiran berat nan rumit seperti apa yang telah dijabarkan sebelumnya. Tampaknya sama sekali tak mengusik "liburan" Haechan setitik pun. Terbukti dari dirinya saat ini yang masih saja terpukau penuh rasa gemas, pada mahkluk lucu berbulu lembut yang sedang tidur-tiduran di pangkuannya.
Sungguh.
Itu merupakan siang yang lumayan terik. Tepatnya satu hari setelah Haechan dan Jeno berhasil menginjakan kaki di tanah Kerajaan Sumer dengan selamat sentosa.
Setelahnya.
Haechan pikir ada baiknya untuk mengabaikan detail dari penyambutan pihak Kerajaan Sumer pada mereka. Karena Haechan tak mau membuang-buang puluhan lembar kertas hanya untuk menceritakan secara terperinci, tentang betapa meriah dan mewahnya sambutan yang rombongannya terima kemarin siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate
Fanfiction"Kau... punya seribu alasan untuk meninggalkanku. Kenapa tetap bertahan?" "Tentu saja karena aku juga punya seribu alasan untuk tetap berada di sisimu. Kenapa aku harus meninggalkanmu?" *** Sebagai Pangeran Atlantis, Haechan sadar bila takdir sama s...