"Surai bergelombang madu."
"..."
"Manik hazel teduh."
"..."
"Kulit secerah karamel."
"..."
"Tubuh ramping semampai."
"..."
"Kurasa tidak akan sulit menemukannya."
"..."
"..."
"..."
"..."
"..."
"..."
"..."
"..."
"..."
"..."
Seraya mempercepat langkah kakinya, sekuat tenaga Mark mengeratkan kepalan tangannya. Ketika tiada henti kepalanya selalu mengilas-balik segala percakapan, yang telah berlangsung di pagi hari menjelang siang beberapa waktu lalu.
Bagaimana pun.
Mark paham segalanya tidak mampu terhindarkan. Terlebih setelah kegelapan malam membawa sebuah fakta kepadanya, berupa rencana kelima Dreamis yang benar-benar direalisasikan seperti saat ini.
Dimulai dari kelimanya yang sepakat untuk berpencar dari masing-masing sisi mata angin. Fokus mereka saat ini adalah menonaktifkan sensor pendeteksi keamanan dalam senyap, sesuai dengan kopian denah Istana Atlantis yang Sunhee buat ulang dengan Neo Flyrokinesis miliknya, lalu dibagikan kepada mereka dalam bentuk gulungan lembar hijau.
Entah karena mata-mata yang Putra Mahkota Lucas tanam di Kerajaan Atlantis memang sangat ahli dalam mengerjakan tugasnya. Atau semesta seolah-olah sangat merestui penculikan Pangeran Haechan El Allerick oleh pihak Kerajaan Lemuria.
Mark tidak tahu apakah dirinya harus bersyukur atau sangat menyesalkan, ketika mendapati bila denah yang ditinggalkan secara rahasia di penginapan waktu lalu bahkan dilengkapi dengan informasi sangat detail. Tentang bagaimana caranya pihak mereka bisa memasuki wilayah Cincin Area Ke-1 dimana Istana Atlantis berada. Tanpa harus susah payah membuang tenaga untuk melewati pertahanan sangat ketat yang terpasang di Cincin Area Ke-2 Kerajaan Atlantis.
Sebab, masalah itu dapat diselesaikan oleh sebuah terowongan rahasia bawah air milik keluarga kerajaan, yang menghubungkan kelima daratan Cincin Area Atlantis dalam sekali jalan.
Jalur evakuasi darurat Istana Atlantis.
Adalah kunci bagaimana akhirnya kelima Dreamis mampu menginjakan kaki di Istana Atlantis tanpa kendala. Terutama bagi Mark yang langsung menggunakan Neo Hermekinesis miliknya untuk mengubah penampilannya menjadi transparan, selama menyelinap masuk ke dalam penjagaan ketat para pengawal Istana Atlantis di bagian barat daya.
Selain sangat berhati-hati agar sosoknya tidak terdeteksi oleh beberapa benda metal berbentuk bulat, yang berterbangan di udara dengan pola pergerakan yang telah diatur oleh sistem pertahanan Atlantis. Sesekali pergerakan dari benda yang Mark ketahui merupakan jenis drone penjaga milik Istana Atlantis itu harus ia alihkan ke arah lain dengan Mu Telekinesis miliknya, tepat sebelum sinar dari sensor pemindai drone tersebut berhasil mendeteksi keberadaannya.
Dengan demikian, Mark berhasil sampai di cabang pusat kontrol sensor pemindai yang menjadi bagian miliknya untuk dimatikan. Sehingga Mark juga mampu menjelajahi wilayah Istana Atlantis lebih leluasa dari sebelumnya tanpa rasa was-was akan terpergok. Untuk bergegas pergi menuju ke sebuah kamar mewah nan megah di lantai tertinggi Istana Atlantis, yang terindikasi sebagai tempat peristirahatan utama Sang Pangeran Bungsu Atlantis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate
Fanfiction"Kau... punya seribu alasan untuk meninggalkanku. Kenapa tetap bertahan?" "Tentu saja karena aku juga punya seribu alasan untuk tetap berada di sisimu. Kenapa aku harus meninggalkanmu?" *** Sebagai Pangeran Atlantis, Haechan sadar bila takdir sama s...