Kilas LVII: "Sebuah Kebimbangan"

282 39 4
                                    

"Kakaaaak! Fokus!"

"Argh!"

Dalam kondisi terduduk di atas reremputan di pinggir sungai. Mark sungguh hanya bisa mengaduh heboh sebagai refleks, usai merasakan berapa kencang tabokan yang ia rasakan dari telapak tangan Sunhee pada bagian belakang kepalanya tersebut.

"Sunhee! Sakit!" keluh Mark seraya mengelusi bekas tabokan Sunhee.

"Habisnya Kakak malah diam dan melamun terus seperti itu!" amuk Sunhee seraya berkacak pinggang. "Cepat pasang pelacaknya! Atau Kakak lebih memilih aku laporkan pada Pangeran Chenle karena malah bermalas-malasan?!"

Ugh.

Pada akhirnya Mark hanya bisa manyun, tanpa berniat menanggapi omelan Sunhee tersebut. Lantaran dirinya lebih memilih untuk segera meletakan sebuah batu kecil ke dalam air sungai yang dangkal di hadapannya.

 Lantaran dirinya lebih memilih untuk segera meletakan sebuah batu kecil ke dalam air sungai yang dangkal di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iya.

Batu kecil.

Meski bukan sembarang batu kecil. Karena sebenarnya itu merupakan "produk" dari Mu Querokinesis milik Pangeran Chenle, berupa semacam media pelacak yang sedang berkamuflase menjadi bebatuan alam.

Semua itu memang sengaja mereka lakukan. Lantaran hingga saat ini pun, tepatnya ketika langit telah berubah menjadi merah keunguan, sebagai tanda bila siang akan segera berganti menjadi malam. Sudah tiga hari lamanya semenjak pelayaran mereka menyeberangi lautan dengan kapal, mereka tak kunjung juga menemukan letak Nucifera berada. Hingga membuat Pangeran Chenle tampak kelelahan hebat, karena tiada henti menggunakan Mu Querokinesis miliknya demi melacak keberadaan dan kemunculan bunga legenda tersebut.

Tentu saja.

Jisung yang tidak tega sekaligus merasa kalau cara Pangeran Chenle itu kurang efektif. Akhirnya mengusulkan untuk menyebar semacam media pelacak saja ke berbagai penjuru sungai perbatasan antara Kerajaan Sumer dan Kerajaan Etruria ini. Setelahnya, Jisung juga mengusulkan bagi mereka berempat untuk beristirahat dengan cukup di sisa malam hari ini, demi memulihkan tenaga masing-masing, selagi batu pelacak itu akan bekerja dengan sendirinya.

"Sudah selesai?" tanya Sunhee masih dalam kondisi mengintimidasi Mark dengan kacakan pinggannya. "Kalau begitu ayo segera kembali!"

Iya.

Kembali.

Kembali menuju ke "perkemahan" yang menjadi tempat tinggal sementara mereka maksudnya. Berupa perpaduan antara Neo Flyrokinesis milik Sunhee yang membentuk sebuah dome persinggahan kecil di pinggir sungai, yang dikemas secara apik oleh Neo Hermekinesis milik Mark agar keberadaannya menjadi tembus pandang. Tentunya bertujuan untuk menyembunyikan sosok mereka selama beristirahat. Supaya tidak ditemukan oleh siapapun itu musuh yang berniat mengincar mereka. Maupun rakyat biasa pada umumnya yang mungkin hanya sedang kebetulan hendak menumpang lewat di sekitar mereka.

 Maupun rakyat biasa pada umumnya yang mungkin hanya sedang kebetulan hendak menumpang lewat di sekitar mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang