Kilas XVIII: "Sebuah Kejanggalan"

330 43 4
                                    

"Karenanya, apa kau bersedia duduk kembali di kursimu dan mendengarkan alasanku?"

Pada akhirnya Jeno tak punya pilihan, selain menurut pada permintaan Haechan untuk terduduk kembali di kursinya. Hal itu lantas dimanfaatkan oleh Haechan untuk menjulurkan tangannya ke depan, demi memberi ruang bagi gelang di tangan kirinya agar mampu terlepas dengan sendirinya, kemudian melayang cepat menuju ke tengah-tengah permukaan meja hingga membentuk sebuah lingkaran.

Bersamaan dengan itu, sebuah cahaya hijau lantas membias ke atas, hanya untuk menampilkan sebuah proyeksi hologram*, berupa sebuah gambaran tiga dimensi berbentuk buku kuno yang terlihat sangat asing bagi Jeno.

Bersamaan dengan itu, sebuah cahaya hijau lantas membias ke atas, hanya untuk menampilkan sebuah proyeksi hologram*, berupa sebuah gambaran tiga dimensi berbentuk buku kuno yang terlihat sangat asing bagi Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa ini?" tanya Jeno kebingungan.

"Rangkuman riwayat dari seluruh fraksi di Kerajaan Lemuria yang—"

"Hah?!"

"—tidak sengaja aku temukan di perpustakan pribadi ayah."

"..."

"..."

"..."

"..."

"Kenapa buku semacam ini...?"

"Itu juga yang aku pikirkan saat pertama kali menemukannya."

Haechan sengaja menggerakan jari telunjuknya ke sana kemari, agar bayang-bayang dari buku hologram itu dapat berputar ke segala sisi.

"Setelah aku baca-baca, buku ini berisi tentang informasi dari setiap fraksi di Kerajaan Lemuria sampai detail-detail terkecil," jelas Haechan.

"Oh? Bukannya itu bagus?" balas Jeno. "Kalau begitu ayah sengaja menyimpannya untuk mencari tahu kelemahan setiap fraksi mungkin?"

Haechan tak lantas membalas, karena jemarinya kini sedang sibuk bergerak dari kanan ke kiri secara berulang, untuk membuka lembar demi lembar buku tersebut agar Jeno dapat melihat isinya.

"Dibandingkan itu, ada satu hal yang sangat mengusikku," ucap Haechan.

"Apa?" tanya Jeno.

"Tentang fraksi ketujuh di Kerajaan Lemuria," jawab Haechan.

"Hah? Fraksi ketujuh?" tanya Jeno tampak kebingungan. "Tapi selama ini aku pikir kita hanya terus melawan enam fraksi di Lemuria?"

"Nah, fakta inilah yang sangat mengusikku."

Dalam sekali gerakan, Haechan sengaja menjentikan jarinya, demi membuat buku hologram itu kembali tertutup seperti semula. Namun semua itu tak bertahan lama, oleh karena Haechan yang kembali menggerakan jarinya seolah-olah sedang membuka buku, yang secara otomatis gerakannya itu membuat buku hologram di hadapan mereka terbuka kembali, tepatnya langsung pada sebuah halaman dengan kertas berwarna merah.

"Kau lihat ini?" ucap Haechan seraya menunjukkan lembaran berwarna merah itu pada Jeno. "Setiap satu halaman dengan kertas berwarna yang ada di dalam buku ini mempresentasikan warna dari setiap fraksi di Kerajaan Lemuria," lanjutnya menjelaskan panjang lebar. "Merah untuk Fraksi Owenn."

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang